OJK Gandeng KOWANI Dorong Literasi Keuangan, Sasar Emak-emak
Kamis, 03 Jul 2025 15:12

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menghadiri acara ToT Program OJK PEDULI bagi anggota KOWANI. Foto/IST
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, termasuk kepada kelompok perempuan dan ibu rumah tangga alias emak-emak. Kelompok ini menjadi sasaran prioritas dalam program edukasi keuangan sebagaimana tercantum dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021–2025.
Untuk mendukung upaya tersebut, OJK bekerja sama dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) bagi anggota KOWANI. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di Kantor OJK, Jakarta, pada Rabu (2/7).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa peran ibu dalam keluarga sangat penting dalam meningkatkan literasi keuangan dan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera.
“Ibu-ibu anggota KOWANI sekalian adalah agent of change dan agent of development sebagai motor penggerak perubahan di dalam komunitas masyarakat kita, sehingga sangat kita harapkan untuk memberikan edukasi, menyampaikan pendidikan, informasi tentang jasa keuangan kepada masyarakat," kata Friderica.
Ia menambahkan, kegiatan Training of Trainers bertujuan memberikan keterampilan literasi keuangan sebagai essential life skill yang penting bagi para ibu dan perempuan Indonesia.
“Materi ini diharapkan dapat dibagikan kepada seluruh anak Indonesia, sehingga ilmu yang diperoleh dari sini tidak boleh dibawa sendiri, tapi Ibu-ibu akan menjadi trainers, pelatih, penyebar kebaikan, penerus ilmu untuk anak-anak ini Ibu sekalian, dan terutama juga untuk diri sendiri," lanjutnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum KOWANI, Nanny Hadi Tjahjanto, beserta jajaran pimpinan KOWANI dan perwakilan dari Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI).
Dalam sambutannya, Nanny menyampaikan apresiasi kepada OJK atas penyelenggaraan program edukasi keuangan ini. Menurutnya, program ini menjadi perpanjangan tangan OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
“Menjadi agen literasi keuangan adalah bentuk kepedulian sosial yang strategis dan konkrit di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan domestik. Perempuan harus menjadi garda depan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga, menjaga krisis keuangan, serta menanamkan budaya hemat, tanggung jawab dan perencanaan masa depan," ujar Nanny.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini tak hanya memperkuat kapasitas diri, tetapi juga menjadi bentuk nyata pengabdian sosial melalui penyebaran ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pelatihan ToT ini menjangkau 1.100 anggota KOWANI di seluruh Indonesia, dengan 100 peserta hadir secara langsung dan 1.000 peserta mengikuti secara daring. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat materi dari sejumlah narasumber terkait pengenalan OJK, kewaspadaan terhadap pinjaman online dan investasi ilegal, pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga, serta pengenalan produk keuangan seperti reksa dana.
Untuk mendukung upaya tersebut, OJK bekerja sama dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) bagi anggota KOWANI. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di Kantor OJK, Jakarta, pada Rabu (2/7).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa peran ibu dalam keluarga sangat penting dalam meningkatkan literasi keuangan dan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera.
“Ibu-ibu anggota KOWANI sekalian adalah agent of change dan agent of development sebagai motor penggerak perubahan di dalam komunitas masyarakat kita, sehingga sangat kita harapkan untuk memberikan edukasi, menyampaikan pendidikan, informasi tentang jasa keuangan kepada masyarakat," kata Friderica.
Ia menambahkan, kegiatan Training of Trainers bertujuan memberikan keterampilan literasi keuangan sebagai essential life skill yang penting bagi para ibu dan perempuan Indonesia.
“Materi ini diharapkan dapat dibagikan kepada seluruh anak Indonesia, sehingga ilmu yang diperoleh dari sini tidak boleh dibawa sendiri, tapi Ibu-ibu akan menjadi trainers, pelatih, penyebar kebaikan, penerus ilmu untuk anak-anak ini Ibu sekalian, dan terutama juga untuk diri sendiri," lanjutnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum KOWANI, Nanny Hadi Tjahjanto, beserta jajaran pimpinan KOWANI dan perwakilan dari Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI).
Dalam sambutannya, Nanny menyampaikan apresiasi kepada OJK atas penyelenggaraan program edukasi keuangan ini. Menurutnya, program ini menjadi perpanjangan tangan OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
“Menjadi agen literasi keuangan adalah bentuk kepedulian sosial yang strategis dan konkrit di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan domestik. Perempuan harus menjadi garda depan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga, menjaga krisis keuangan, serta menanamkan budaya hemat, tanggung jawab dan perencanaan masa depan," ujar Nanny.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini tak hanya memperkuat kapasitas diri, tetapi juga menjadi bentuk nyata pengabdian sosial melalui penyebaran ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pelatihan ToT ini menjangkau 1.100 anggota KOWANI di seluruh Indonesia, dengan 100 peserta hadir secara langsung dan 1.000 peserta mengikuti secara daring. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat materi dari sejumlah narasumber terkait pengenalan OJK, kewaspadaan terhadap pinjaman online dan investasi ilegal, pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga, serta pengenalan produk keuangan seperti reksa dana.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Laju Kredit Perbankan di Sulawesi Selatan Tumbuh Melambat
Kinerja perbankan di Sulawesi Selatan, termasuk kredit perbankan pada posisi Juni 2025 masih menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun dengan laju pertumbuhan yang lebih moderat.
Minggu, 17 Agu 2025 15:28

Ekbis
Sektor Jasa Keuangan Tumbuh Positif, Topang Ekonomi Sulsel
Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, menyampaikan kondisi ini mencerminkan ketahanan sektor keuangan daerah yang kuat dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel sebesar 5,35 persen (c-to-c).
Jum'at, 15 Agu 2025 18:17

Ekbis
Sinergi OJK dan DPR RI untuk Perluas Pembiayaan UMKM
Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa sektor perbankan menyumbang sekitar 85 persen dari total pembiayaan UMKM. Olehnya itu, peran perbankan sangat vital.
Selasa, 12 Agu 2025 07:24

Ekbis
OJK Gelar Edukasi Keuangan di Bone, Sasar Pelajar hingga Emak-emak
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggelar kegiatan Edukasi Keuangan di Kabupaten Bone pada 8-9 Agustus 2025.
Minggu, 10 Agu 2025 17:07

Sulbar
OJK Gelar Edukasi Keuangan di Polman, Sasar 150 Petani Kakao
OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) mengadakan kegiatan edukasi keuangan yang menyasar 150 petani kakao Kabupaten Polman.
Kamis, 07 Agu 2025 18:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anggota DPRD Sulsel Musakkar Ajak Istri Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng
2

Listrik Andal PLN Sukses Kawal Peringatan HUT ke-80 RI
3

Kalla Toyota Kuasai Pasar Mobil Hybrid di Sulawesi
4

Rayakan HUT ke-27, GMTD Berbagi Keberkahan dengan Anak Panti Asuhan
5

Sinergi Jajaran Imipas Sulsel Simbol Komitmen ASN Menuju Indonesia Emas 2045
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anggota DPRD Sulsel Musakkar Ajak Istri Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng
2

Listrik Andal PLN Sukses Kawal Peringatan HUT ke-80 RI
3

Kalla Toyota Kuasai Pasar Mobil Hybrid di Sulawesi
4

Rayakan HUT ke-27, GMTD Berbagi Keberkahan dengan Anak Panti Asuhan
5

Sinergi Jajaran Imipas Sulsel Simbol Komitmen ASN Menuju Indonesia Emas 2045