Matangkan Skema JETP, PLN Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi
Tim Sindomakassar
Kamis, 20 Apr 2023 09:38
PT PLN menggandeng IEA untuk mematangkan Just Energy Transition Partnership Investment and Policy Plan (JETP IPP) dalam mengakselerasi transisi energi Indonesia. Foto/Dok PLN
JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng International Energy Agency (IEA) untuk mematangkan Just Energy Transition Partnership Investment and Policy Plan (JETP IPP) dalam mengakselerasi transisi energi Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak.
IEA merupakan lembaga independen profesional yang menjadi rujukan dunia terkait analisis, data, rekomendasi kebijakan, solusi pembangunan ketahanan energi, ekonomi berkelanjutan dan pembangunan lingkungan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan kerja sama kedua lembaga ini sudah terjalin lama dan kolaborasi kali ini khusus dalam mencapai target pengurangan emisi karbon dunia, PLN dan IEA memperkuat kerja sama.
"Kami memiliki visi yang sama untuk menyongsong masa depan. Masa depan energi berkelanjutan, yang membawa kemakmuran dan kemuliaan bagi bangsa dan dunia," ujar Darmawan.
Darmawan juga menjelaskan dalam menjalankan proyek transisi energi banyak tantangan. Salah satu tantangannya adalah proyeksi pertumbuhan permintaan listrik dan juga kondisi demand di Indonesia yang dinamis. Tantangan ini perlu diselesaikan dengan kolaborasi.
"PLN dan IEA akan menjadi pionir, menunjukkan kepada dunia bahwa roadmap transisi energi dapat dibangun melalui kolaborasi. Dapat dibangun secara komprehensif dari hulu ke hilir," kata Darmawan.
Pada 2030 mendatang, tantangan emisi karbon pada sektor ketenagalistrikan yang dikelola PLN, akan mencapai 433 juta ton pada skenario business as usual. Upaya pada RUPTL 2021-2030 akan menurunkan emisi menjadi 335 juta metrik ton CO2, yang menjadi landasan untuk bisa mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060. Upaya pencapaian NZE tersebut memerlukan langkah-langkah akselerasi antara lain dengan menggaet pendanaan yang murah untuk mendanai investasi yang besar.
"Kami memiliki tujuan bersama, yaitu mencapai net zero emissions. Yang kami butuhkan adalah mengkonsolidasikan tiap langkah," tegas Darmawan.
Indonesia sebagai negara kepulauan juga dinilai IEA perlu meningkatkan interkoneksi sistem kelistrikan. Hal ini penting untuk menjamin akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. Dengan sistem interkoneksi yang andal akan berpengaruh pada harga listrik yang terjangkau bagi masyarakat.
Executive Director of IEA Fatih Birol menjelaskan pihaknya mendukung penuh langkah Indonesia dalam transisi energi. Upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon akan berdampak langsung pada pengurangan emisi karbon.
"Kami mendukung penuh Indonesia dalam proyek transisi energi. Dukungan IEA kepada Indonesia bisa menjadi pendorong untuk berbagai pihak melakukan kolaborasi bersama dalam proyek transisi energi," ujar Fatih Birol.
Kedua pihak akan bekerja sama dalam pemantapan roadmap NZE yang sudah dibuat oleh Indonesia. Kedua pihak juga akan mempertajam skema JETP dalam menggaet kolaborasi investasi untuk membiayai proyek transisi energi di Indonesia.
Khususnya dalam proyek pengembangan pembangkit EBT, pembangunan green energy enabling transmission line dan juga peningkatan kapasitas SDM Indonesia untuk bersiap menyongsong era baru dalam perkembangan energi ke depan.
IEA merupakan lembaga independen profesional yang menjadi rujukan dunia terkait analisis, data, rekomendasi kebijakan, solusi pembangunan ketahanan energi, ekonomi berkelanjutan dan pembangunan lingkungan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan kerja sama kedua lembaga ini sudah terjalin lama dan kolaborasi kali ini khusus dalam mencapai target pengurangan emisi karbon dunia, PLN dan IEA memperkuat kerja sama.
"Kami memiliki visi yang sama untuk menyongsong masa depan. Masa depan energi berkelanjutan, yang membawa kemakmuran dan kemuliaan bagi bangsa dan dunia," ujar Darmawan.
Darmawan juga menjelaskan dalam menjalankan proyek transisi energi banyak tantangan. Salah satu tantangannya adalah proyeksi pertumbuhan permintaan listrik dan juga kondisi demand di Indonesia yang dinamis. Tantangan ini perlu diselesaikan dengan kolaborasi.
"PLN dan IEA akan menjadi pionir, menunjukkan kepada dunia bahwa roadmap transisi energi dapat dibangun melalui kolaborasi. Dapat dibangun secara komprehensif dari hulu ke hilir," kata Darmawan.
Pada 2030 mendatang, tantangan emisi karbon pada sektor ketenagalistrikan yang dikelola PLN, akan mencapai 433 juta ton pada skenario business as usual. Upaya pada RUPTL 2021-2030 akan menurunkan emisi menjadi 335 juta metrik ton CO2, yang menjadi landasan untuk bisa mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060. Upaya pencapaian NZE tersebut memerlukan langkah-langkah akselerasi antara lain dengan menggaet pendanaan yang murah untuk mendanai investasi yang besar.
"Kami memiliki tujuan bersama, yaitu mencapai net zero emissions. Yang kami butuhkan adalah mengkonsolidasikan tiap langkah," tegas Darmawan.
Indonesia sebagai negara kepulauan juga dinilai IEA perlu meningkatkan interkoneksi sistem kelistrikan. Hal ini penting untuk menjamin akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. Dengan sistem interkoneksi yang andal akan berpengaruh pada harga listrik yang terjangkau bagi masyarakat.
Executive Director of IEA Fatih Birol menjelaskan pihaknya mendukung penuh langkah Indonesia dalam transisi energi. Upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon akan berdampak langsung pada pengurangan emisi karbon.
"Kami mendukung penuh Indonesia dalam proyek transisi energi. Dukungan IEA kepada Indonesia bisa menjadi pendorong untuk berbagai pihak melakukan kolaborasi bersama dalam proyek transisi energi," ujar Fatih Birol.
Kedua pihak akan bekerja sama dalam pemantapan roadmap NZE yang sudah dibuat oleh Indonesia. Kedua pihak juga akan mempertajam skema JETP dalam menggaet kolaborasi investasi untuk membiayai proyek transisi energi di Indonesia.
Khususnya dalam proyek pengembangan pembangkit EBT, pembangunan green energy enabling transmission line dan juga peningkatan kapasitas SDM Indonesia untuk bersiap menyongsong era baru dalam perkembangan energi ke depan.
(TRI)
Berita Terkait
News
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif tenaga listrik triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2024 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi.
Rabu, 02 Okt 2024 15:41
News
Yuk Ikutan PLN Journalist Award 2024, Total Hadiah Rp480 Juta
PLN menyiapkan total hadiah Rp 480 juta untuk 3 pemenang pada masing-masing kategori dalam PLN Journalist Award 2024.
Selasa, 01 Okt 2024 22:12
News
PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa: Dikelola Masyarakat, Didukung Pemerintah
Upaya PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia dalam mengembangkan ekosistem biomassa yang berbasis ekonomi kerakyatan sukses memberdayakan masyarakat dan memperoleh dukungan Pemerintah.
Senin, 30 Sep 2024 13:07
News
PLN Ubah Lahan Kritis Jadi Produktif lewat Ekosistem Biomassa
Upaya pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia bakal mengubah lahan yang sebelumnya kritis menjadi lebih hijau dan produktif.
Sabtu, 28 Sep 2024 17:14
Ekbis
Kalla Translog Hadirkan Layanan Logistik Ramah Lingkungan di Forum Internasional
Kalla Translog berkomitmen mendukung program pemerintah dalam transisi energi dengan menghadirkan 350 unit mobil listrik dari berbagai merek pada rute Jakarta-Bali.
Jum'at, 27 Sep 2024 19:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
4
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
5
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam
6
Darmawangsyah Tegaskan Komitmen Jaga Keberlanjutan Program di Gowa
7
Telkomsel Sukses Uji Coba Teknologi Biometrik di GraPARI