77 UMKM Ramaikan KKS X Wastra Heritage Market, Dukung Penguatan Ekonomi Daerah
Kamis, 24 Jul 2025 22:12
Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulsel berkolaborasi dengan IFC Chapter Makassar menggelar Karya Kreatif Sulawesi Selatan (KKS) X Wastra Heritage Market 2025. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berkolaborasi dengan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Makassar menggelar Karya Kreatif Sulawesi Selatan (KKS) X Wastra Heritage Market 2025. Event tersebut berlangsung di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar pada Kamis-Minggu (24-27/7/2025).
Ketua IFC Chapter Makassar, Lily Gunawan, dalam laporannya menyampaikan total ada 77 UMKM yang meramaikan kegiatan ini, termasuk 4 UMKM nasional. Sisanya, ada 38 UMKM fesyen dan kriya serta 35 UMKM kuliner di bawah naungan House of Rewako yang merupakan binaan BI.
"Tentunya sangat senang dan bangga karena kegiatan ini dihadiri langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, BI juga sangat mensupport. Totalnya ada 77 UMKM yang terlibat dari fesyen, food (kuliner), kriya, dan tekstil," kata dia.
Terdapat begitu banyak kegiatan dalam event kali ini. Mulai dari Fesyen, Tekstil, Kriya, dan Kuliner Exhibition. Adapula Fashion Show, Talkshow Fashion, Tekstil, Sarong Campaign, Financial Talkhsow, hingga Beauty Class.
KKS X Wastra Heritage Market juga menjadi ruang kolaborasi berbagai pihak. Mulai dari Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, asosiasi dan komunitas, perbankan, serta akademisi. "Kami berharap kolaborasi serupa bisa berlanjut di waktu mendatang," ungkap dia.
"Kami juga harapkan semua rangkaian acara dapat menginspirasi masyarakat tentang salah satu warisan budaya Sulsel. Ya menjadikan wastra bukan hanya warisan budaya yang dikagumi, tetapi juga sebagai komoditas kreatif yang bernilai ekonomi tinggi," sambung dia.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dalam Opening Ceremony yang digelar Kamis malam, menyampaikan wastra menjadi tema utama event kali ini. Pihaknya berharap untuk melihat wastra bukan hanya sebagai produk budaya, tetapi sebagai alat transformasi sosial dan ekonomi.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong ekosistem wastra yang kuat dan terhubung secara digital, menciptakan lapangan kerja baru, memperluas akses pasar, dan memperkuat identitas budaya daerah," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, BI juga secara simbolis menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi kepada beberapa UMKM di bidang wastra, kriya, dan kuliner. Di antaranya yakni Amelia Art Toraja, PT Karya Rappo Indonesia, CV Monity Jaya Bersama, PT Clemira Sukses Bersama, dan PT Sinar Maju Bersama Inti.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan, sejumlah dukungan nyata pemerintah provinsi terhadap pengembangan UMKM di bidang wastra.
Ia menyebut pemerintah daerah mendukung kurasi produk kreatif, mempromosikan produk UMKM pada event nasional dan internasional, mendorong sertifikasi dan standarisasi pelaku UMKM, serta rencana membuka marketplace Bajubodo milik Pemprov untuk umum. Ia juga turut mengapresiasi kegiatan KKS X Wastra Heritage Market.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia yang tidak henti-hentinya membantu UMKM di Sulawesi Selatan. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kegiatan besar lainnya,” ucapnya. Ia mengharapkan kontribusi seluruh perbankan dan pihak lainnya dalam pengembangan UMKM lokal.
Selain pameran produk unggulan daerah, KKS juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi, workshop, fashion show wastra lokal, serta business matching pembiayaan yang bekerja sama dengan Bank Sulselbar dan Bank Mandiri.
Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk hadir, menikmati, dan mendukung produk-produk wastra Sulsel dan produk UMKM lokal lainnya yang menarik, kreatif, adaptif, dan mendunia.
Ketua IFC Chapter Makassar, Lily Gunawan, dalam laporannya menyampaikan total ada 77 UMKM yang meramaikan kegiatan ini, termasuk 4 UMKM nasional. Sisanya, ada 38 UMKM fesyen dan kriya serta 35 UMKM kuliner di bawah naungan House of Rewako yang merupakan binaan BI.
"Tentunya sangat senang dan bangga karena kegiatan ini dihadiri langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, BI juga sangat mensupport. Totalnya ada 77 UMKM yang terlibat dari fesyen, food (kuliner), kriya, dan tekstil," kata dia.
Terdapat begitu banyak kegiatan dalam event kali ini. Mulai dari Fesyen, Tekstil, Kriya, dan Kuliner Exhibition. Adapula Fashion Show, Talkshow Fashion, Tekstil, Sarong Campaign, Financial Talkhsow, hingga Beauty Class.
KKS X Wastra Heritage Market juga menjadi ruang kolaborasi berbagai pihak. Mulai dari Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, asosiasi dan komunitas, perbankan, serta akademisi. "Kami berharap kolaborasi serupa bisa berlanjut di waktu mendatang," ungkap dia.
"Kami juga harapkan semua rangkaian acara dapat menginspirasi masyarakat tentang salah satu warisan budaya Sulsel. Ya menjadikan wastra bukan hanya warisan budaya yang dikagumi, tetapi juga sebagai komoditas kreatif yang bernilai ekonomi tinggi," sambung dia.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dalam Opening Ceremony yang digelar Kamis malam, menyampaikan wastra menjadi tema utama event kali ini. Pihaknya berharap untuk melihat wastra bukan hanya sebagai produk budaya, tetapi sebagai alat transformasi sosial dan ekonomi.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong ekosistem wastra yang kuat dan terhubung secara digital, menciptakan lapangan kerja baru, memperluas akses pasar, dan memperkuat identitas budaya daerah," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, BI juga secara simbolis menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi kepada beberapa UMKM di bidang wastra, kriya, dan kuliner. Di antaranya yakni Amelia Art Toraja, PT Karya Rappo Indonesia, CV Monity Jaya Bersama, PT Clemira Sukses Bersama, dan PT Sinar Maju Bersama Inti.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan, sejumlah dukungan nyata pemerintah provinsi terhadap pengembangan UMKM di bidang wastra.
Ia menyebut pemerintah daerah mendukung kurasi produk kreatif, mempromosikan produk UMKM pada event nasional dan internasional, mendorong sertifikasi dan standarisasi pelaku UMKM, serta rencana membuka marketplace Bajubodo milik Pemprov untuk umum. Ia juga turut mengapresiasi kegiatan KKS X Wastra Heritage Market.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia yang tidak henti-hentinya membantu UMKM di Sulawesi Selatan. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kegiatan besar lainnya,” ucapnya. Ia mengharapkan kontribusi seluruh perbankan dan pihak lainnya dalam pengembangan UMKM lokal.
Selain pameran produk unggulan daerah, KKS juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi, workshop, fashion show wastra lokal, serta business matching pembiayaan yang bekerja sama dengan Bank Sulselbar dan Bank Mandiri.
Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk hadir, menikmati, dan mendukung produk-produk wastra Sulsel dan produk UMKM lokal lainnya yang menarik, kreatif, adaptif, dan mendunia.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
ASBISINDO Sulsel Gandeng BI dan OJK Perkuat SDM Perbankan Syariah
Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, dan adaptif, sekaligus mempercepat penguatan ekosistem keuangan syariah di Sulawesi Selatan.
Minggu, 14 Des 2025 14:41
Ekbis
CHAPTER 2025: BI & Mitra Strategis Kebut Layanan Publik Digital Sulsel
Kantor Perwakilan BI Sulsel menyelenggarakan puncak acara Collaborative and High-Impact Payment System Appreciation (CHAPTER) 2025 di Hotel Claro Makassar.
Rabu, 03 Des 2025 18:07
Ekbis
BI Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Panen Perdana Padi Gamagora 7 di Maros
Salah satu wujud nyatanya terlihat pada panen perdana demplot padi varietas Gamagora 7 di Kelompok Tani Sukamandiri, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Kamis, 27 Nov 2025 08:56
Ekbis
FKS Land Perkenalkan Green Runway 2026, Fashion Show Berkonsep Eco-Friendly
Tallasa City, sebuah kawasan terpadu yang dikembangkan oleh FKS Land, secara resmi sukses menyelenggarakan acara perdana "The Green Runway 2026 Emporium Chic".
Sabtu, 22 Nov 2025 18:27
Ekbis
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama
BI tetap optimistis laju ekonomi Sulsel akan terus membaik, bahkan bisa mencapai angka 5,7 persen, dengan sektor pertanian sebagai motor penggerak.
Senin, 17 Nov 2025 21:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
3
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
4
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
5
Setahun Kegiatan Hapus Tato Gratis Terhenti Akibat Kerusakan Mesin Laser
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
3
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
4
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
5
Setahun Kegiatan Hapus Tato Gratis Terhenti Akibat Kerusakan Mesin Laser