AI Berdaulat Jadi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
Selasa, 28 Okt 2025 08:55
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Twimbit, perusahaan riset dan konsultasi terkemuka, meluncurkan Empowering Indonesia Report 2025. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% dan status negara berpenghasilan tinggi pada 2038, sejalan dengan visi Asta Cita. Salah satu pendorong utama untuk mencapai target tersebut adalah pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) yang berdaulat.
Menyadari potensi besar ini, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Twimbit, perusahaan riset dan konsultasi terkemuka, meluncurkan Empowering Indonesia Report 2025 bertema “Building Bridges of Tomorrow”. Laporan ini menegaskan pentingnya sovereign AI atau AI berdaulat sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Laporan tersebut memaparkan lima pilar utama menuju kedaulatan AI: infrastruktur digital andal, tenaga kerja AI berkelanjutan, industri inovatif, riset unggul, serta regulasi dan etika yang kokoh.
Jika diimplementasikan secara strategis, adopsi AI berdaulat berpotensi menambah hingga USD 140 miliar terhadap PDB Indonesia pada 2030, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahunan mencapai 6,8%. Penerapan ini juga diyakini mampu mempercepat pencapaian status negara berpenghasilan tinggi ke 2041 — atau bahkan 2038 dalam skenario terbaik.
AI berdaulat juga diprediksi meningkatkan produktivitas hingga 18% di sektor jasa, 15–20% di manufaktur, dan 5–8% di pertanian, menjadikannya kunci peningkatan daya saing nasional.
“AI bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang kemandirian bangsa. Kedaulatan AI berarti kita membangun teknologi yang merefleksikan nilai-nilai Pancasila, menjamin etika dan keamanan, serta memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat,” kata Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.
Dari sisi infrastruktur, laporan mencatat bahwa Indonesia membutuhkan investasi sekitar USD 3,2 miliar hingga 2030 untuk memenuhi kebutuhan komputasi nasional. Saat ini, pusat data AI di Indonesia baru mencakup kurang dari 1% pasar global, menandakan perlunya percepatan pembangunan data center bertenaga energi terbarukan serta jaringan 5G yang lebih luas.
Di sisi sumber daya manusia, dibutuhkan pengembangan 400 ribu talenta AI pada 2030 dengan investasi sekitar USD 968 juta untuk pendidikan, pelatihan, dan reskilling. Saat ini, Indonesia telah memiliki 364 startup AI dengan total pendanaan mencapai USD 1,08 miliar.
Inisiatif seperti Sahabat-AI V2, model bahasa besar (LLM) dengan 70 miliar parameter yang mendukung bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Bali, dan Batak, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mulai beralih dari pengguna menjadi pembentuk teknologi AI global.
“Indonesia memiliki posisi strategis untuk memimpin di era AI berdaulat. Dengan membangun fondasi digital yang kuat dan menciptakan ekosistem yang inklusif, Indonesia dapat menjadi pusat pertumbuhan AI di Asia, mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” ujar Manoj Menon, Founder dan CEO Twimbit.
Dalam konteks ini, Indosat menegaskan perannya sebagai mitra bangsa dalam mempercepat kedaulatan digital dan transformasi AI nasional.
“Kedaulatan AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang membangun masa depan yang dimiliki dan dikendalikan oleh Indonesia sendiri,” ujar Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
“Melalui kolaborasi strategis dan inovasi berkelanjutan, kami berkomitmen menghadirkan konektivitas yang inklusif dan solusi AI yang beretika untuk memberdayakan setiap lapisan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Laporan Empowering Indonesia 2025 ditutup dengan seruan aksi lintas sektor untuk bersama-sama mewujudkan ekosistem AI yang berdaulat dan beretika. Dengan memperkuat infrastruktur, membangun talenta masa depan, serta menegakkan tata kelola AI yang bertanggung jawab, Indonesia siap melangkah dari sekadar pengguna teknologi menjadi arsitek peradaban digital yang berdaulat.
Menyadari potensi besar ini, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Twimbit, perusahaan riset dan konsultasi terkemuka, meluncurkan Empowering Indonesia Report 2025 bertema “Building Bridges of Tomorrow”. Laporan ini menegaskan pentingnya sovereign AI atau AI berdaulat sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Laporan tersebut memaparkan lima pilar utama menuju kedaulatan AI: infrastruktur digital andal, tenaga kerja AI berkelanjutan, industri inovatif, riset unggul, serta regulasi dan etika yang kokoh.
Jika diimplementasikan secara strategis, adopsi AI berdaulat berpotensi menambah hingga USD 140 miliar terhadap PDB Indonesia pada 2030, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahunan mencapai 6,8%. Penerapan ini juga diyakini mampu mempercepat pencapaian status negara berpenghasilan tinggi ke 2041 — atau bahkan 2038 dalam skenario terbaik.
AI berdaulat juga diprediksi meningkatkan produktivitas hingga 18% di sektor jasa, 15–20% di manufaktur, dan 5–8% di pertanian, menjadikannya kunci peningkatan daya saing nasional.
“AI bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang kemandirian bangsa. Kedaulatan AI berarti kita membangun teknologi yang merefleksikan nilai-nilai Pancasila, menjamin etika dan keamanan, serta memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat,” kata Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.
Dari sisi infrastruktur, laporan mencatat bahwa Indonesia membutuhkan investasi sekitar USD 3,2 miliar hingga 2030 untuk memenuhi kebutuhan komputasi nasional. Saat ini, pusat data AI di Indonesia baru mencakup kurang dari 1% pasar global, menandakan perlunya percepatan pembangunan data center bertenaga energi terbarukan serta jaringan 5G yang lebih luas.
Di sisi sumber daya manusia, dibutuhkan pengembangan 400 ribu talenta AI pada 2030 dengan investasi sekitar USD 968 juta untuk pendidikan, pelatihan, dan reskilling. Saat ini, Indonesia telah memiliki 364 startup AI dengan total pendanaan mencapai USD 1,08 miliar.
Inisiatif seperti Sahabat-AI V2, model bahasa besar (LLM) dengan 70 miliar parameter yang mendukung bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Bali, dan Batak, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mulai beralih dari pengguna menjadi pembentuk teknologi AI global.
“Indonesia memiliki posisi strategis untuk memimpin di era AI berdaulat. Dengan membangun fondasi digital yang kuat dan menciptakan ekosistem yang inklusif, Indonesia dapat menjadi pusat pertumbuhan AI di Asia, mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” ujar Manoj Menon, Founder dan CEO Twimbit.
Dalam konteks ini, Indosat menegaskan perannya sebagai mitra bangsa dalam mempercepat kedaulatan digital dan transformasi AI nasional.
“Kedaulatan AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang membangun masa depan yang dimiliki dan dikendalikan oleh Indonesia sendiri,” ujar Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
“Melalui kolaborasi strategis dan inovasi berkelanjutan, kami berkomitmen menghadirkan konektivitas yang inklusif dan solusi AI yang beretika untuk memberdayakan setiap lapisan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Laporan Empowering Indonesia 2025 ditutup dengan seruan aksi lintas sektor untuk bersama-sama mewujudkan ekosistem AI yang berdaulat dan beretika. Dengan memperkuat infrastruktur, membangun talenta masa depan, serta menegakkan tata kelola AI yang bertanggung jawab, Indonesia siap melangkah dari sekadar pengguna teknologi menjadi arsitek peradaban digital yang berdaulat.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Midea Perkenalkan Celest Inverter di Makassar, AC Pintar dengan Teknologi AI
Midea Electronics Indonesia resmi memperkenalkan Midea AC Celest Inverter di Kota Makassar, Senin (15/12/2025).
Senin, 15 Des 2025 17:15
Ekbis
Indosat Masuk Fortune Best Companies: Satu-satunya Telco Indonesia!
Indosat kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan masuk dalam daftar 2025 Fortune Best Companies to Work For Southeast Asia.
Kamis, 11 Des 2025 17:48
News
Telkom Solution Perkuat Ekosistem AI untuk Transformasi Digital Industri
Telkom Solution, entitas B2B untuk segmen enterprise dari Telkom, terus memperkuat perannya sebagai digital transformation enabler bagi pelaku bisnis di seluruh Indonesia.
Sabtu, 06 Des 2025 19:27
Ekbis
3Store Makassar Hadir dengan Wajah Baru, Lebih Segar & Modern
Indosat merelokasi 3Store Makassar dari Jalan Boulevard ke lokasi baru di Jalan Slamet Riyadi No. 4, yang kini berdampingan dengan Gerai IM3 Makassar.
Jum'at, 05 Des 2025 17:39
News
Telkom Perkuat Kedaulatan Digital Indonesia di Era AI
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan komitmennya dalam memperkuat kesiapan Indonesia memasuki era baru berbasis Artificial Intelligence (AI).
Kamis, 04 Des 2025 18:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
3
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
4
Pemkot Makassar dan Bank Mandiri Bahas Penataan Kawasan Karebosi Jadi Livin Land
5
DLH Makassar Pilih Motor Listrik Tyranno sebagai Randis, Langsung Borong 38 Unit
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
3
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
4
Pemkot Makassar dan Bank Mandiri Bahas Penataan Kawasan Karebosi Jadi Livin Land
5
DLH Makassar Pilih Motor Listrik Tyranno sebagai Randis, Langsung Borong 38 Unit