P3M Poltekpar Kembali Gelar Bimtek Pengelolaan Desa Wisata
Tim Sindomakassar
Jum'at, 28 Jul 2023 16:53
P3M Poltekpar Makassar kembali melaksanakan Bimtek Pengembangan Pengelolaan Desa Wisata di Hotel Sultan Raja Manado pada 25-26 Juni. Foto/Dok Poltekpar Makassar
MINAHASA UTARA - Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar kembali melaksanakan Bimtek Pengembangan Pengelolaan Desa Wisata di Hotel Sultan Raja Manado pada 25-26 Juni. Kegiatan ini mengangkat tema 'Ekonomi Tumbuh dan Bangkit Melalui Kebangkitan Desa Wisata yang Terkelola dengan Baik'.
Total ada 30 peserta yang merupakan pengelola desa wisata dari dari berbagai daerah di Sulawesi Utara, yang mengikuti bimtek kali ini. Kegiatan diawali dengan Laporan Kepala P3M Politeknik Pariwisata Makassar sekaligus Ketua Panitia, Darmayasa.
Dalam laporannya, Darmayasa menyampaikan kegiatan ini adalah salah satu pelaksanaan dari program pimpinan pusat yang diamanahkan kepada Poltekpar Makassar dalam bentuk Bimbingan Teknis kepada SDM Desa Wisata, yang sebelumnya sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.
“Tahun ini adalah yang ketiga setelah sebelumya dilaksanakan di Luwu Utara dan Pare-pare/Pinrang. Kita berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini para peserta dapat berkenan bersama-sama berpikir tentang desa wisata masing-masing karena kami hanya menjembatani untuk pengembangan SDM Pariwisata dan yang akan melaksanakannya adalah para peserta itu sendiri," ungkap Darmayasa.
Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin, pada kesempatan itu menyampaikan, berdasarkan arahan dari Menparekraf dan Presiden bahwa pembangunan saat ini bukan lagi direncanakan dari atas, melainkan dimulai dari bawah yaitu desa dalam artian masyarakat itu sendiri. Olehnya itu, perlu pemahaman yang mendasar, bagaimana mengembangkan/mengelola desa untuk mensejahterakan masyarakat.
“Saya berharap melalui bimtek ini masing-masing peserta yang berasal dari desa wisata akan mengenali potensi wisata untuk dikembangkan, baik yang sudah ada maupun belum ada yang kedepannya akan diidentifikasi agar kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam rangka peningkatan dan pengelolaan desa wisata tersebut," jelas Arifin.
Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Utara, Femmy A.M Pangkerego, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata, Diane Pangow, menyampaikan bahwa pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sangat gencar menggiatkan DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) di Likupang.
Ia menekankan kolaborasi yang baik bukan hanya dari pemerintah saja melainkan juga dari masyarakat dengan mengembangkan potensi yang ada di wilayah masing-masing dengan mengedepankan kearifan lokal.
“Kita bersyukur, pemerintah pusat membantu Kabupaten Minahasa Utara dengan kegiatan ini melalui Poltekpar Makassar yang setelahnya apa yang telah dipelajari dapat dipraktekkan di desa wisata kita masing-masing,”ujar Diane.
Di tengah kesibukannya Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Utara, Femmy A.M Pangkerego, turut menyempatkan hadir meninjau pelaksanaan kegiatan Bimtek tersebut. Ia juga sangat mengapresiasi Bimtek ini dan berharap ke depannya Desa Wisata yang terdapat di Minahasa Utara banyak menghasilkan Inovasi yang menarik untuk mendatangkan wisatawan yang nantinya akan mensejahterakan masyarakat.
Krisfandi selaku peserta yang berasal dari Desa Maliambao mengatakan bimtek ini sangat berguna bagimu dirinya selaku pengurus pokdarwis. Pasalnya, pihaknya bisa belajar mengenai pemasaran, penyusunan paket wisata termasuk biaya untuk pengembangan desa wisata rintisan.
Begitu pula dengan Petra yang berasal dari Desa Kolongan yang menyatakan dengan mengikuti kegiatan ini dirinya banyak mendapatkan ilmu yang terkait dengan pariwisata khususnya pengelolaan desa wisata.
Adapun pemateri pada kegiatan ini adalah Femmy A.M Pangkerego (Kadispar) dan Diane Pangow, S.E,M.Si. (Sekdispar) dengan materi Kelembagaan & Pengembangan SDM Desa Wisata; Margaretha Wadid Rante (Wadir III Poltekpar Makassar) dengan materi Identifikasi Potensi Desa Wisata; dan Andi Yuwono (Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) dengan materi Tata Kelola Desa Wisata.
Total ada 30 peserta yang merupakan pengelola desa wisata dari dari berbagai daerah di Sulawesi Utara, yang mengikuti bimtek kali ini. Kegiatan diawali dengan Laporan Kepala P3M Politeknik Pariwisata Makassar sekaligus Ketua Panitia, Darmayasa.
Dalam laporannya, Darmayasa menyampaikan kegiatan ini adalah salah satu pelaksanaan dari program pimpinan pusat yang diamanahkan kepada Poltekpar Makassar dalam bentuk Bimbingan Teknis kepada SDM Desa Wisata, yang sebelumnya sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.
“Tahun ini adalah yang ketiga setelah sebelumya dilaksanakan di Luwu Utara dan Pare-pare/Pinrang. Kita berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini para peserta dapat berkenan bersama-sama berpikir tentang desa wisata masing-masing karena kami hanya menjembatani untuk pengembangan SDM Pariwisata dan yang akan melaksanakannya adalah para peserta itu sendiri," ungkap Darmayasa.
Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin, pada kesempatan itu menyampaikan, berdasarkan arahan dari Menparekraf dan Presiden bahwa pembangunan saat ini bukan lagi direncanakan dari atas, melainkan dimulai dari bawah yaitu desa dalam artian masyarakat itu sendiri. Olehnya itu, perlu pemahaman yang mendasar, bagaimana mengembangkan/mengelola desa untuk mensejahterakan masyarakat.
“Saya berharap melalui bimtek ini masing-masing peserta yang berasal dari desa wisata akan mengenali potensi wisata untuk dikembangkan, baik yang sudah ada maupun belum ada yang kedepannya akan diidentifikasi agar kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam rangka peningkatan dan pengelolaan desa wisata tersebut," jelas Arifin.
Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Utara, Femmy A.M Pangkerego, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata, Diane Pangow, menyampaikan bahwa pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sangat gencar menggiatkan DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) di Likupang.
Ia menekankan kolaborasi yang baik bukan hanya dari pemerintah saja melainkan juga dari masyarakat dengan mengembangkan potensi yang ada di wilayah masing-masing dengan mengedepankan kearifan lokal.
“Kita bersyukur, pemerintah pusat membantu Kabupaten Minahasa Utara dengan kegiatan ini melalui Poltekpar Makassar yang setelahnya apa yang telah dipelajari dapat dipraktekkan di desa wisata kita masing-masing,”ujar Diane.
Di tengah kesibukannya Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Utara, Femmy A.M Pangkerego, turut menyempatkan hadir meninjau pelaksanaan kegiatan Bimtek tersebut. Ia juga sangat mengapresiasi Bimtek ini dan berharap ke depannya Desa Wisata yang terdapat di Minahasa Utara banyak menghasilkan Inovasi yang menarik untuk mendatangkan wisatawan yang nantinya akan mensejahterakan masyarakat.
Krisfandi selaku peserta yang berasal dari Desa Maliambao mengatakan bimtek ini sangat berguna bagimu dirinya selaku pengurus pokdarwis. Pasalnya, pihaknya bisa belajar mengenai pemasaran, penyusunan paket wisata termasuk biaya untuk pengembangan desa wisata rintisan.
Begitu pula dengan Petra yang berasal dari Desa Kolongan yang menyatakan dengan mengikuti kegiatan ini dirinya banyak mendapatkan ilmu yang terkait dengan pariwisata khususnya pengelolaan desa wisata.
Adapun pemateri pada kegiatan ini adalah Femmy A.M Pangkerego (Kadispar) dan Diane Pangow, S.E,M.Si. (Sekdispar) dengan materi Kelembagaan & Pengembangan SDM Desa Wisata; Margaretha Wadid Rante (Wadir III Poltekpar Makassar) dengan materi Identifikasi Potensi Desa Wisata; dan Andi Yuwono (Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) dengan materi Tata Kelola Desa Wisata.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
OJK Luncurkan Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Wisata Kassi Jeneponto
Kantor OJK Provinsi Sulselbar bersama TPAKD Provinsi Kabupaten Jeneponto dan PT BPD Sulselbar, meluncurkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Wisata Kassi.
Selasa, 19 Nov 2024 13:29
Ekbis
MGS 2024: Dorong Ekonomi & Wisata Makassar dengan Diskon Spesial hingga 40%
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata kembali menghadirkan program belanja tahunan terbesar 'Makassar Great Sale (MGS) 2024'.
Kamis, 07 Nov 2024 20:36
News
Kebijakan Fiskal dan Moneter Dorong Perkembangan Pariwisata Sulsel
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sulawesi Selatan dan Bank Indonesia (BI), menyelenggarakan kegiatan bertajuk Intress SULSEL and BI SULSEL Goes to Campus 2024 di Auditorium Soesilo Soedarman
Selasa, 29 Okt 2024 17:56
News
Tana Toraja Didorong Jadi Destinasi Pariwisata Kelas Dunia
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, mendorong Tana Toraja menjadi ikon pariwisata kelas dunia. Warisan budaya seperti upacara Rambu Solo, Ma’nene, dan Rumah Adat Tongkonan
Senin, 16 Sep 2024 18:51
News
PLN Dukung Wisata Desa Sani-Sani lewat Program Desa Berdaya
PLN meluncurkan Program Desa Berdaya Study Beach Eduwisata Dive untuk Desa Sani-sani, dengan memberikan bantuan berupa alat diving pada 6 September 2024.
Rabu, 11 Sep 2024 12:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan