Kinerja Operasional SPJM pada 2023 Tumbuh Positif

Tim Sindomakassar
Minggu, 24 Des 2023 10:51
Kinerja Operasional SPJM pada 2023 Tumbuh Positif
Direktur SDM dan Umum SPJM, Rachmat Prayogi, memaparkan kinerja operasional dan transformasi bisnis yang telah dilakukan perusahaan sepanjang 2023 pada Media Luncheon SPJM. Foto/Dok SPJM
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui subholdingnya, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), mencatat kinerja positif untuk pemanduan dan penundaan, serta penyediaan jasa utilitas untuk listrik dan air.

Visi SPJM sebagai Service and Operational Provider terus diwujudkan dalam layanan ke seluruh stakeholder. Setelah menghadirkan Phinnisi, yang telah sukses diimplementasikan di 33 cabang pelabuhan, diharapkan kinerja Perusahaan dapat terus melaju.

SPJM yang bergerak memberikan layanan marine, peralatan (equipments) dan jasa utilitas (port services atau port utilities) atau biasa disingkat dengan MEPS mencatat kinerja yang baik untuk pemanduan dan penundaan.

Direktur SDM dan Umum PT Pelindo Jasa Maritim, Rachmat Prayogi, mewakili perusahaan dalam Media Luncheon SPJM pada Sabtu (23/12/2023) menyampaikan, kinerja operasional perusahaan di berbagai aspek yang tumbuh positif, bahkan signifikan.

“Hingga November 2023 kinerja pemanduan yang dilakukan oleh SPJM Group mencapai 376.168 gerakan atau naik 911,61% dibanding pencapaian hingga November 2022," kata dia.

Sedangkan kinerja penundaan sampai dengan November 2023 mencapai 4,4 juta GT Jam atau naik 128,88% terhadap pencapaian sampai dengan November 2022.

Selain itu, SPJM juga membukukan prestasi yang baik dalam peraihan kinerja jasa utilitas berupa penyediaan air dan listrik. Hingga November 2023, kinerja air bersih mencapai 813.004 Ton atau naik 116,09% terhadap pencapaian hingga November 2022.

Demikian pula layanan listrik, kinerjanya sampai dengan November 2023 mencapai 161,78 Juta KWH atau naik 113,36% terhadap pencapaian hingga November 2022.

Rachmat melanjutkan layanan berkinerja cemerlang tahun ini adalah pemanduan dan penundaan, serta jasa utilitas berupa air dan listrik. Lebih lanjut Rachmat juga membeberkan kinerja stream peralatan yang juga tumbuh sangat positif.

Kinerja availability sampai dengan November 2023 mencapai 92,89% atau naik 101,37% terhadap pencapaian hingga November 2022. Sekadar diketahui, Availability adalah tingkat kesiapan peralatan di pelabuhan.

Sedangkan untuk kinerja mean time to repair sd November 2023 mencapai 2,25 Jam atau turun 47,41% terhadap pencapaian hingga November 2022. Adapun mean time to repair adalah rerata waktu untuk melakukan perbaikan.

Sebagaimana diketahui, jasa peralatan sangat krusial dalam menjaga stabilnya layanan kepelabuhanan di seluruh kelolaan Pelindo.

Ekspansi Bisnis
Di luar layanan penundaan dan pemanduan, SPJM juga melakukan difersifikasi dengan menyediakan layanan Oil Spill Response (OSR) di internal Pelindo antara lain Belawan, Dumai, Bagendang, Bumiharjo, Tanjung Emas, dan Tanjung Perak. Layanan OSR dilaksanakan oleh anak usaha SPJM yaitu PT Lamong Energi Indonesia (LEGI).

Selain layanan untuk pelabuhan-pelabuhan di kelolaan Pelindo grup, Pelindo Jasa Maritim juga terus melakukan ekspansi layanan di luar Pelindo. Kemudahan dan fleksibilitas layanan untuk terminal khusus juga menjadi prioritas Perusahaan.

Saat ini SPJM Grup telah memberikan layanan tersus di Tarempa, Kideco, Sangatta, Weda Bay, dan Tilamuta. Untuck pelabuhan milik Kementerian dan Lembaga, SPJM memberikan layanan di Tanjung Balai Karimun, Nipah, Bunyu, dan Samboja.

“Kami melihat prospeknya sangat bagus dan kami berharap Indonesia juga bisa mengambil peran yang lebih besar dalam pemberian layanan di Nipah misalnya," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru