OJK Catat Penyaluran Kredit di Sulsel Capai Rp159,49 Triliun
Kamis, 13 Jun 2024 16:04

OJK mencatat kinerja sektor jasa keuangan terjaga stabil, termasuk penyaluran kredit yang tumbuh tinggi posisi April 2024. Foto/Ilustrasi
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap stabil periode April 2024.
Kepala OJK Sulsel dan Sulbar, Darwisman, menyampaikan stabilitas sektor jasa keuangan Sulsel tercermin dari pertumbuhan kinerja keuangan secara year on year (yoy), peningkatan fungsi intermediasi dan non performing loan (NPL) yang terkendali.
Salah satu indikator ekonomi Sulsel yang menunjukkan performa positif ialah penyaluran kredit yang tumbuh tinggi.
"Adapun kredit yang disalurkan tumbuh tinggi sebesar 10,08 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp159,49 triliun," kata Darwisman, dalam keterangan persnya, Kamis (13/6/2024).
Berdasarkan data OJK, penyaluran kredit di Sulsel terus naik dari tahun ke tahun. Mulai Rp129,44 triliun pada 2021 dan kini per April 2024 mencapai Rp159,49 triliun. Sebarannya Rp147,06 triliun di bank konvensional dan Rp12,42 triliun di bank syariah.
Darwisman menjelaskan secara umum, total aset perbankan di Sulsel posisi April 2024 tumbuh 8,42 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp192,76 triliun. Terdiri dari aset Bank Umum Rp189,01 triliun dan aset BPR Rp3,75 triliun.
"Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,93 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp129,53 triliun," ungkapnya.
Darwisman mengimbuhkan kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 125,56 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 3,28 persen.
Lebih jauh, ia bilang perbankan syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang positif pada posisi April 2024 (yoy). Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 15,63 persen yoy menjadi Rp14,72 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 21,11 persen menjadi Rp10,72 triliun.
Untuk penyaluran pembiayaan perbankan syariah tercatat juga tumbuh sebesar 15,69 persen yoy menjadi Rp12,42 triliun. Tingkat intermediasi perbankan Syariah pun berada pada level 115,84 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,60 persen.
Kepala OJK Sulsel dan Sulbar, Darwisman, menyampaikan stabilitas sektor jasa keuangan Sulsel tercermin dari pertumbuhan kinerja keuangan secara year on year (yoy), peningkatan fungsi intermediasi dan non performing loan (NPL) yang terkendali.
Salah satu indikator ekonomi Sulsel yang menunjukkan performa positif ialah penyaluran kredit yang tumbuh tinggi.
"Adapun kredit yang disalurkan tumbuh tinggi sebesar 10,08 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp159,49 triliun," kata Darwisman, dalam keterangan persnya, Kamis (13/6/2024).
Berdasarkan data OJK, penyaluran kredit di Sulsel terus naik dari tahun ke tahun. Mulai Rp129,44 triliun pada 2021 dan kini per April 2024 mencapai Rp159,49 triliun. Sebarannya Rp147,06 triliun di bank konvensional dan Rp12,42 triliun di bank syariah.
Darwisman menjelaskan secara umum, total aset perbankan di Sulsel posisi April 2024 tumbuh 8,42 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp192,76 triliun. Terdiri dari aset Bank Umum Rp189,01 triliun dan aset BPR Rp3,75 triliun.
"Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,93 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp129,53 triliun," ungkapnya.
Darwisman mengimbuhkan kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 125,56 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 3,28 persen.
Lebih jauh, ia bilang perbankan syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang positif pada posisi April 2024 (yoy). Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 15,63 persen yoy menjadi Rp14,72 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 21,11 persen menjadi Rp10,72 triliun.
Untuk penyaluran pembiayaan perbankan syariah tercatat juga tumbuh sebesar 15,69 persen yoy menjadi Rp12,42 triliun. Tingkat intermediasi perbankan Syariah pun berada pada level 115,84 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,60 persen.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
OJK: Sektor Jasa Keuangan Sulampua Stabil, Berkontribusi Pacu Ekonomi Daerah
Sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tetap stabil dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sabtu, 18 Okt 2025 20:29

News
OJK Sulselbar Dukung Program Gizi dan Inklusi Keuangan di Daerah 3T
Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi OJK Sulselbar dalam Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka yang digelar di Kabupaten Pangkep.
Sabtu, 18 Okt 2025 13:25

Ekbis
Satgas PASTI Hentikan Kegiatan Golden Eagle yang Tawarkan Hapus Utang
Satgas PASTI menghentikan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Golden Eagle karena tidak memiliki dasar legalitas operasional yang jelas dan berpotensi menyesatkan masyarakat.
Selasa, 14 Okt 2025 13:23

Ekbis
Roadmap Baru TPAKD Dukung UMKM dan Program Prioritas
OJK bersama Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemendagri menggelar Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Rakornas TPAKD) 2025 di Jakarta, Jumat (10/10) kemarin.
Sabtu, 11 Okt 2025 14:44

News
Survei Kepuasan Stakeholder 2025: OJK Jaring Masukan untuk Layanan Lebih Baik
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menggelar kegiatan Temu Responden Survei Kepuasan Stakeholder OJK 2025.
Jum'at, 10 Okt 2025 17:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
2

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
3

PKS Sulsel Kukuhkan Generasi Penerus Lewat Kaderisasi Anak Anggota
4

PT Vale Dorong Literasi Anak Loeha Raya Lewat Donasi Buku
5

PLN Bangun Jaringan Listrik 150 kV di Tolitoli, Didukung Pemda dan Warga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
2

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
3

PKS Sulsel Kukuhkan Generasi Penerus Lewat Kaderisasi Anak Anggota
4

PT Vale Dorong Literasi Anak Loeha Raya Lewat Donasi Buku
5

PLN Bangun Jaringan Listrik 150 kV di Tolitoli, Didukung Pemda dan Warga