Film 'Tukar Takdir' Angkat Kisah Trauma dan Harapan di Balik Tragedi Pesawat

Kamis, 02 Okt 2025 05:55
Film 'Tukar Takdir' Angkat Kisah Trauma dan Harapan di Balik Tragedi Pesawat
Nicholas Saputra dan pemain film Tukar Takdir memberikan keterangan pers kepada awak media setelah special show di Kota Makassar. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Film Tukar Takdir garapan Starvision, Cinesurya, dan Legacy Pictures menggelar special show alias pemutaran khusus di Studio XXI Panakkukang, Makassar, pada Rabu (1/10/2025). Acara ini turut dihadiri para pemeran utama seperti Nicholas Saputra, Adhisty Zara, Ariyo Wahab, dan Revaldo.

Film yang diadaptasi dari novel laris karya Valiant Budi ini menyajikan drama penuh ketegangan dan haru tentang tragedi jatuhnya sebuah pesawat. Sejak menit awal, cerita Tukar Takdir sukses menyedot perhatian dan memukau penonton berkat alur emosional dan intensitasnya yang tinggi.

Usai penayangan, para pemain menggelar diskusi bersama penonton. Acara makin meriah dengan kuis berhadiah merchandise eksklusif berupa kaus resmi Tukar Takdir untuk dua penonton beruntung.

Nicholas Saputra menjadi tokoh sentral dalam film ini, memerankan Rewa, satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat. Karakternya menjadi kunci utama dalam pengungkapan penyebab tragedi.

Demi mendalami peran, aktor yang akrab disapa Nicho ini mengaku banyak berdiskusi dengan penyintas. Ia ingin benar-benar memahami pengalaman kehilangan dan duka mendalam yang mereka alami.

“Film ini ingin menyampaikan bahwa tidak apa-apa bersedih, dan setiap orang punya waktu pulih yang berbeda. Semua orang pasti pernah mengalami kehilangan,” kata Nicho.

Ia juga menekankan pentingnya membangun chemistry antarpemain sejak proses pembacaan naskah (reading). Beberapa adegan emosional pun dikembangkan dengan bantuan intimacy consultant untuk menjamin kenyamanan seluruh kru.

Proses syuting film yang ditulis dan disutradarai oleh Mouly Surya ini berlangsung selama 33 hari dan meninggalkan kesan mendalam bagi Nicho. Beberapa adegan teknis yang menantang, termasuk latar belakang di dalam pesawat, menjadi pengalaman baru baginya.

“Kami banyak eksplorasi teknis supaya film ini punya rasa yang fresh. Semuanya sambil belajar,” ujarnya.

Menurutnya, Tukar Takdir tidak hanya menyajikan kisah petaka, tapi juga menyentuh realita kehidupan: menghadapi trauma, kehilangan, dan proses atau harapan untuk bangkit kembali. “Ini bukan sekadar proyek film. Kami semua merasakan pengalaman emosional yang juga membawa refleksi pribadi,” tutupnya.

Sinopsis
Film Tukar Takdir menceritakan tentang Rawa (Nicholas Saputra), yang merupakan satu-satunya penumpang yang selamat dalam sebuah kecelakaan pesawat yang nahas.

Saat itu penerbangan Jakarta Airways 79 yang ditumpangi Rawa, hilang kontak. Ketika ditemukan, Rawa adalah satu-satunya penumpang yang selamat.

Keselamatan Rawa sendiri ternyata menyimpan rahasia. Ia bisa bertahan hidup karena secara kebetulan menukar kursi dengan penumpang lain sebelum keberangkatan.

Meskipun hidupnya terselamatkan, ia harus menanggung luka fisik yang parah serta trauma mendalam yang menghantuinya. Sebagai satu-satunya saksi, Rawa tidak hanya terlibat dalam investigasi jatuhnya pesawat, tetapi juga harus menghadapi duka dan amarah dari orang-orang yang kehilangan.

Ia berhadapan dengan Zahra (Adhisty Zara), putri pilot yang meninggal dalam kecelakaan tersebut, dan Dita (Marsha Timothy), istri dari salah satu penumpang yang mempertanyakan mengapa suaminya meninggal sementara Rawa selamat.

Ketiganya dipertemukan oleh tragedi, luka, dan rasa kehilangan. Mereka masing-masing mencoba mencari jawaban dan keadilan atas takdir yang tak bisa diubah.

Tukar Takdir dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 2 Oktober 2025. Film ini menawarkan pengalaman menonton yang menggugah dan menyentuh, serta layak untuk disimak.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru