Sejumlah Eks Pimcam Pertanyakan Pemecatan Sepihak Golkar Makassar
Jum'at, 27 Sep 2024 18:35

Sebanyak empat eks Pimpinan Kecamatan (Pincam) diberhentikan dari posisinya oleh DPD II Golkar Makassar. Mereka kini mempertanyakan persoalan itu. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sebanyak empat eks Pimpinan Kecamatan (Pimcam) diberhentikan dari posisinya oleh DPD II Golkar Makassar. Mereka kini mempertanyakan persoalan itu.
Eks Pimcam Rappocini Golkar Makassar, Andi Muh Azhar mengatakan sebenarnya ada delapan Pimcam yang sudah dipecat DPD II. Namun yang hadir hari ini, hanya empat yang melakukan konferensi pers di hadapan awak media.
Kedelapan eks Pimcam tersebut yakni Andi Muh Azhar dari Kecamatan Rappocini, Rusli Katili dari Makassar, Fahri Bahtiar dari Ujung Tanah, H Sultan dari Sangkarrang.
Selanjutnya Muh Hakim dari Tamalanrea, Mustafa dari Panakukang, Ismail Moduto dari Manggala dan Syarifuddin Dg Jarre dari Tamalate.
"Kami yang hadir di sini sudah lama mau bicara tentang ini, pemecatan kami sepihak oleh DPD Golkar Makassar," kata Pampang sapaan Andi Muh Azhar saat konferensi pers di Jalan Rajawali, Makassar pada Jumat (27/09/2024).
Pampang menuturkan, pemecatan dirinya bersama eks Pimcam lainnya sudah dilakukan sejak dua sampai tiga bulan lalu. Namun sampai saat ini, belum ada penjelasan dari DPD II Golkar Makassar, yang dipimpin Munafri Arifuddin.
"Kami menunggu itikad baik. Dalam AD/ART, harusnya ada ruang bagi kami untuk mengklarifikasi pemecatan ini. Harusnya dilakukan SP1, SP2 SP3, kalau pun kami dipecat, harusnya ada penjelasan. Harus mengklarifikasi apa maksud dari pemecatan ini," ujarnya.
"Kami tidak diberikan surat secara resmi, kami juga tidak dilakukan pemanggilan. Apa masalahnya sehingga kami dipecat," sambung Pampang.
Menurutnya, mestinya Munafri Arifuddin beserta jajarannya di DPD I yang memberikan penjelasan terkait pemecatan ini. Padahal dirinya hanya butuh komunikasi yang baik atas persoalan ini.
"Saya menunggu itikad baik Pak Appi sebenarnya, ini dasar pemberhentiannya apa? Kami kerja sosial, tidak digaji. Harusnya yang dari atas (DPD I) yang (komunikasi) ke Bawah (Pimcam), bukan yang dari bawah ke atas," jelasnya.
Pampang mengenang saat dirinya diminta oleh Appi bergabung ke Golkar untuk membantunya mengurus partai. Ia bahkan mengaku berdarah-darah saat memenangkan Appi di Pilwalkot 2020 dan Pileg 2024.
"Pak Appi tidak komunikatif, sudah kami berdarah-darah. Pak Appi justru menyepelekan kami. Bahwa 97 ribu suara (Golkar di Pileg 2024), itu ada andil kami, ada kontribusi kami di situ," tandasnya.
Sementara itu eks Pimcam Tamalanrea, Muh Hakim menambahkan pergantian Pincam di DPD II Golkar Makassar tidak bisa serta merta diubah. Mestinya dilakukan juga musyawarah cabang (Muscab).
"Kami dulu ini dipilih lewat Muscab, jadi kalau mau ganti Pimcam, harus Muscab dulu. Bahkan sejak Muscab sampai sekarang, kami tidak pernah dikasih SK," tandasnya.
Eks Pimcam Rappocini Golkar Makassar, Andi Muh Azhar mengatakan sebenarnya ada delapan Pimcam yang sudah dipecat DPD II. Namun yang hadir hari ini, hanya empat yang melakukan konferensi pers di hadapan awak media.
Kedelapan eks Pimcam tersebut yakni Andi Muh Azhar dari Kecamatan Rappocini, Rusli Katili dari Makassar, Fahri Bahtiar dari Ujung Tanah, H Sultan dari Sangkarrang.
Selanjutnya Muh Hakim dari Tamalanrea, Mustafa dari Panakukang, Ismail Moduto dari Manggala dan Syarifuddin Dg Jarre dari Tamalate.
"Kami yang hadir di sini sudah lama mau bicara tentang ini, pemecatan kami sepihak oleh DPD Golkar Makassar," kata Pampang sapaan Andi Muh Azhar saat konferensi pers di Jalan Rajawali, Makassar pada Jumat (27/09/2024).
Pampang menuturkan, pemecatan dirinya bersama eks Pimcam lainnya sudah dilakukan sejak dua sampai tiga bulan lalu. Namun sampai saat ini, belum ada penjelasan dari DPD II Golkar Makassar, yang dipimpin Munafri Arifuddin.
"Kami menunggu itikad baik. Dalam AD/ART, harusnya ada ruang bagi kami untuk mengklarifikasi pemecatan ini. Harusnya dilakukan SP1, SP2 SP3, kalau pun kami dipecat, harusnya ada penjelasan. Harus mengklarifikasi apa maksud dari pemecatan ini," ujarnya.
"Kami tidak diberikan surat secara resmi, kami juga tidak dilakukan pemanggilan. Apa masalahnya sehingga kami dipecat," sambung Pampang.
Menurutnya, mestinya Munafri Arifuddin beserta jajarannya di DPD I yang memberikan penjelasan terkait pemecatan ini. Padahal dirinya hanya butuh komunikasi yang baik atas persoalan ini.
"Saya menunggu itikad baik Pak Appi sebenarnya, ini dasar pemberhentiannya apa? Kami kerja sosial, tidak digaji. Harusnya yang dari atas (DPD I) yang (komunikasi) ke Bawah (Pimcam), bukan yang dari bawah ke atas," jelasnya.
Pampang mengenang saat dirinya diminta oleh Appi bergabung ke Golkar untuk membantunya mengurus partai. Ia bahkan mengaku berdarah-darah saat memenangkan Appi di Pilwalkot 2020 dan Pileg 2024.
"Pak Appi tidak komunikatif, sudah kami berdarah-darah. Pak Appi justru menyepelekan kami. Bahwa 97 ribu suara (Golkar di Pileg 2024), itu ada andil kami, ada kontribusi kami di situ," tandasnya.
Sementara itu eks Pimcam Tamalanrea, Muh Hakim menambahkan pergantian Pincam di DPD II Golkar Makassar tidak bisa serta merta diubah. Mestinya dilakukan juga musyawarah cabang (Muscab).
"Kami dulu ini dipilih lewat Muscab, jadi kalau mau ganti Pimcam, harus Muscab dulu. Bahkan sejak Muscab sampai sekarang, kami tidak pernah dikasih SK," tandasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
Golkar Barru belum mengambil sikap di musyawarah daerah (Musda) DPD I Sulsel. Padahal mayoritas DPD II kabupaten/kota lainnya sudah condong mendukung Munafri Arifuddin (Appi).
Senin, 30 Jun 2025 19:32

Sulsel
Kumpulkan Lagi DPD II, Appi Pertegas Didukung Mayoritas Pemilik Suara di Musda Golkar Sulsel
Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin Kembali mengumpulkan DPD II kabupaten/kota jelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda). Langkah ini untuk mempertegas bahwa Appi didukung mayoritas pemilik suara.
Minggu, 29 Jun 2025 19:03

Makassar City
Tunaikan Janji Politik, Appi-Aliyah Wujudkan Program Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar
Pemerintah Kota Makassar menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat kecil. Dengan semangat melayani dan membenahi dari hulu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menggagas langkah progresif.
Kamis, 26 Jun 2025 16:12

Makassar City
Munafri-Aliyah Bawa Makassar Jadi Contoh Nasional Perlindungan Sosial Tenaga Kerja
Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat kembali menuai apresiasi nasional.
Kamis, 26 Jun 2025 14:03

Makassar City
Pemkot Makasar Godok Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah tegas dalam menangani persoalan sampah yang kian mendesak. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham memimpin Rapat Koordinasi bersama penggiat lingkungan di Rumah Jabatan Wali Kota pada Rabu malam (25/6/2025),
Rabu, 25 Jun 2025 23:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%