Ada Pihak yang Panik Lihat Survei MULIA, Kini Tebar Hoax Atas Nama Tuhan

Selasa, 05 Nov 2024 12:52
Ada Pihak yang Panik Lihat Survei MULIA, Kini Tebar Hoax Atas Nama Tuhan
Pasangan bertagline MULIA ini menjadi sasaran informasi hoax, bahkan fitnah sejak tahapan kampanye bergulir. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Kurang lebih 22 hari jelang pemungutan suara pilkada sertak 27 November, berbagai isu liar kian masif untuk menyerang kandidat di Pilwalkot Makassar 2024.

Serangan isu miring terus menerpa pasangan calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham pada perhelatan Pilkada Makassar 2024.

Pasangan bertagline MULIA ini menjadi sasaran informasi hoax, bahkan fitnah sejak tahapan kampanye bergulir.

Tak cuma itu, isu-isu tertentu pun sengaja dibesar-besarkan oleh kubu paslon lain, yang tak senang melihat keunggulan survei Appi-Aliyah berada di puncak.

Hingga jelang masa pencoblosan, bukannya redam, serangan menjatuhkan malah makin masif ditujukan ke Paslon nomor urut 01 itu.

Seperti yang ramai diperbincangkan sekarang, terkait informasi yang tersebar di media sosial dan group-group WhatsApp, Screenshot berita namun dipelintir oleh kubu lain.

Adapun narasi yang dimainkan oleh tangan jail berjudul "Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi: Tuhan pun Saya Tumbangkan".

Padahal judul berita benar sesuai link pemberitaan adalah "Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi: Harap Tim dan Relawan Tetap Jaga Basis".

Juru bicara Mulia, Andi Widya Syadzwina sangat menyesalkan adanya kampanye hitam seperti itu.

"Kami sangat menyesalkan adanya kampanye hitam yang ditujukan kepada calon Walikota kami yaitu bapak Munafri Arifuddin. Ini sangat kejam. Apalagi membawa-bawa nama Tuhan," ucapnya.

Wina menilai, cara-cara kotor seperti ini hanya dilakukan oleh pihak yang tidak bisa bertarung secara fair. Apalagi memang, survei MULIA sedang merajai empat lembaga survei yang dirilis.

"Kampanye hitam semacam ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak mampu bertarung secara fair. Tidak mampu mengejar ketertinggalan. Apalagi melihat survei MULIA selalu teratas dengan tren yang terus naik. Akhirnya hanya mampu melakukan fitnah yang sangat kejam," bebernya.

"Kami akan melakukan langkah hukum jika pihak yang membuat editan gambar tersebut tidak segera meminta maaf kepada kami. Di sini bukan hanya kami yang dirugikan, tetapi media Sindo Makassar juga dirugikan secara nama baik. Kami tidak akan tinggal diam," ungkap Wina.

Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap informasi-informasi di luar sana, yang meragukan keakuratannya. Apalagi Wina percaya warga Kota Makassar merupakan pemilih yang cerdas.

"Pak Munafri adalah sosok pribadi yang baik, santun, beretika dan menjunjung tinggi adab. Meskipun ada pihak-pihak yang ingin mencederai nama baik beliau, kami yakin masyarakat kota Makassar sudah sangat cerdas dalam melihat dinamika yang ada saat ini. Sehingga kami harap tidak ada warga Makassar yang mempercayai kampanye hitam yang ditujukan kepada calon Walikota kami," tutup Wina.

Menanggapi hal ini, Juhardi Joe selaku Tim Hukum Paslon MULIA menjelaskan bahwa mengenai berita fitnah yang beredar yang menggunakan frasa "Tuhan Pun saya tumbangkan" adalah hoax.

"Oleh karena itu, kami dari Tim Hukum Mulia sementara melakukan verifikasi terhadap pembuat atau penyebar berita bohong tersebut. Apalagi ini kami melihat paslon lain mulai panik melihat MULIA unggul di berbagai survei," jelasnya pada Selasa (05/11/2024).

Dia menyebutkan, penyebar informasi hoax dan fitnah yang disematkan pada paslon MULIA masuk dalam kategori melanggar ketentuan undang-undang nomor 1 tahun 2024 pemenuhan kedua atas undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan transaksi elektronik pasal 27A jo pasal 28 ayat 3 UU ITE.

"Kami tim hukum MULIA menegaskan bahwa akan mengambil langka hukum terhadap siapapun yang membuat atau menyebar berita hoax yang dapat merugikan pasangan calon walikota Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA)," tegasnya.

Eks Direktur LKB-HMI Cabang Makassar ini meminta kepada tim pemenangan untuk tidak terpancing dengan strategi oknum yang menyebarkan berita hoax, akan tetapi fokus mengawal basis suara kemengan Appi-Aliyah.

"Kami harap tim tetap fokus jaga basis. Kami juga melihat besar dugaan bahwa para penyebar hoax melakukan tindakan tersebut didasari dengan rasa sakit hati. Galau karena melihat elektabilitas dan popularitas pasangan MULIA semakin hari semakin meningkat," tukasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru