Cawalkot Munafri Ulas Tuntas Program Unggulannya saat Dialog Bersama Muhammadiyah
Sabtu, 09 Nov 2024 17:03

Cawalkot nomor urut 1, Munafri Arifuddin menghadiri dialog publik yang diadakan Lembaga Dakwah dan Kebijakan Publik Pimpinan Muhammadiyah Kota Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin menghadiri dialog publik yang diadakan Lembaga Dakwah dan Kebijakan Publik Pimpinan Muhammadiyah Kota Makassar.
Dialog ini diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Sabtu, (9/11/2024). Bertindak sebagai Panelis Dr. Ihyana Malik (Dekan Fisip Unismuh Makassar), Prof. La ode husen (Dosen UMI), Dr. Ridwan Fawallang ( Dosen Unismuh Makassar) dan Dr. Irfan (Dosen Unismuh Makassar).
Dalam kesempatan itu, Munafri menyampaikan pandangannya mengenai berbagai persoalan yang dihadapi Kota Makassar serta program-program diusung untuk mengatasinya.
Dalam analogi yang ia sampaikan, Makassar diibaratkan sebagai taman bunga, namun juga dipenuhi semak belukar yang menggambarkan berbagai masalah kota.
"Makassar ini harus dilihat sebagai taman bunga dengan berbagai bunga warna warni. Tapi ada juga semak belukar yang sangat banyak. Sehingga dibutuhkan tukang taman yang lihai untuk menghilangkan semak belukar ini tanpa memotong bunga-bunga berwarna di taman tersebut," ujar Munafri.
Munafri menyebut, Makassar sebagai kota transit memiliki potensi besar dalam sektor jasa. Ia menambahkan potensi ini harus dikelola agar kota menjadi lebih menarik, tidak hanya bagi penduduk lokal tetapi juga bagi pendatang.
"Makassar ini sangat beragam, persoalan - persoalan yang ada inilah digambarkan dalam bentuk semak belukar," katanya.
"Artinya. Kalau tukang taman ini lihai dan mampu mengelola taman ini, insya Allah indahnya bunga warna warni ini akan menjadi daya tarik bagi investor untuk datang ke kota Makassar yang kita cintai ini," sambungnya.
Salah satu program unggulan Munafri Arifuddin bersama Aliyah Mustika Ilham adalah pengurangan beban biaya rumah tangga warga Makassar. Salah satunya iuran sampah gratis.
"Kami akan menjalankan program iuran sampah gratis. Biarlah pemerintah yang menanggung beban sampah ini. Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang seharusnya bisa dioptimalkan oleh pemerintah," jelas Munafri.
Upaya tersebut sebagai upaya meningkatkan daya beli di tengah ketidakstabilan ekonomi. Sehingga pihaknya akan memprioritaskan program-program yang mengurangi beban rumah tangga melalui seragam sekolah gratis.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak usia sekolah di Makassar yang tidak bisa sekolah. Ini menjadi komitmen kami bersama,” tambahnya.
Ini sekaligus menjawab pertanyaan panelis, Ihyana Malik selaku Dekan Fisip Unismuh Makassar, terkait pertimbangan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham berkomitmen terhadap iuran sampah gratis dan seragam sekolah gratis.
"Apa pertimbangannya dengan program ini? Program ini butuh dukungan kebijakan dan butuh dukungan uang. Sedangkan uangnya nanti dari mana, APBD (Kota Makassar) Rp5,7 triliun, PAD Rp1,5 triliun," tanya Ihyana.
Menjawab itu, Munafri mengatakan, program tersebut lahir berdasarkan dinamika yang ada di tengah masyarakat. Sebab program - program Pemerintah kota Makassar yang ada saat ini tidak berdampak signifikan ke masyarakat, melainkan hanya branding.
"Program ini lahir dari apa yang kita tidak lihat. Menurut saya seperti seragam gratis tidak menganggun fiskal yang ada. Kalau kita lihat di Makassar ini banyak sekali program yang tidak ditujukan berdampak langsung ke masyarakat tetapi bagaimana membuat branding," tegasnya.
Dialog ini diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Sabtu, (9/11/2024). Bertindak sebagai Panelis Dr. Ihyana Malik (Dekan Fisip Unismuh Makassar), Prof. La ode husen (Dosen UMI), Dr. Ridwan Fawallang ( Dosen Unismuh Makassar) dan Dr. Irfan (Dosen Unismuh Makassar).
Dalam kesempatan itu, Munafri menyampaikan pandangannya mengenai berbagai persoalan yang dihadapi Kota Makassar serta program-program diusung untuk mengatasinya.
Dalam analogi yang ia sampaikan, Makassar diibaratkan sebagai taman bunga, namun juga dipenuhi semak belukar yang menggambarkan berbagai masalah kota.
"Makassar ini harus dilihat sebagai taman bunga dengan berbagai bunga warna warni. Tapi ada juga semak belukar yang sangat banyak. Sehingga dibutuhkan tukang taman yang lihai untuk menghilangkan semak belukar ini tanpa memotong bunga-bunga berwarna di taman tersebut," ujar Munafri.
Munafri menyebut, Makassar sebagai kota transit memiliki potensi besar dalam sektor jasa. Ia menambahkan potensi ini harus dikelola agar kota menjadi lebih menarik, tidak hanya bagi penduduk lokal tetapi juga bagi pendatang.
"Makassar ini sangat beragam, persoalan - persoalan yang ada inilah digambarkan dalam bentuk semak belukar," katanya.
"Artinya. Kalau tukang taman ini lihai dan mampu mengelola taman ini, insya Allah indahnya bunga warna warni ini akan menjadi daya tarik bagi investor untuk datang ke kota Makassar yang kita cintai ini," sambungnya.
Salah satu program unggulan Munafri Arifuddin bersama Aliyah Mustika Ilham adalah pengurangan beban biaya rumah tangga warga Makassar. Salah satunya iuran sampah gratis.
"Kami akan menjalankan program iuran sampah gratis. Biarlah pemerintah yang menanggung beban sampah ini. Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang seharusnya bisa dioptimalkan oleh pemerintah," jelas Munafri.
Upaya tersebut sebagai upaya meningkatkan daya beli di tengah ketidakstabilan ekonomi. Sehingga pihaknya akan memprioritaskan program-program yang mengurangi beban rumah tangga melalui seragam sekolah gratis.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak usia sekolah di Makassar yang tidak bisa sekolah. Ini menjadi komitmen kami bersama,” tambahnya.
Ini sekaligus menjawab pertanyaan panelis, Ihyana Malik selaku Dekan Fisip Unismuh Makassar, terkait pertimbangan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham berkomitmen terhadap iuran sampah gratis dan seragam sekolah gratis.
"Apa pertimbangannya dengan program ini? Program ini butuh dukungan kebijakan dan butuh dukungan uang. Sedangkan uangnya nanti dari mana, APBD (Kota Makassar) Rp5,7 triliun, PAD Rp1,5 triliun," tanya Ihyana.
Menjawab itu, Munafri mengatakan, program tersebut lahir berdasarkan dinamika yang ada di tengah masyarakat. Sebab program - program Pemerintah kota Makassar yang ada saat ini tidak berdampak signifikan ke masyarakat, melainkan hanya branding.
"Program ini lahir dari apa yang kita tidak lihat. Menurut saya seperti seragam gratis tidak menganggun fiskal yang ada. Kalau kita lihat di Makassar ini banyak sekali program yang tidak ditujukan berdampak langsung ke masyarakat tetapi bagaimana membuat branding," tegasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
Appi sapaannya road show ke DPD II Golkar Maros, Pangkep, Barru, Pinrang, hingga Sidrap. Ia menemui para ketua di daerah untuk membahas masa dengan Beringin ke depan.
Senin, 19 Mei 2025 09:12

Sulsel
Jawaban Hamka B Kady Soal Nama-nama Bakal Calon di Musda Golkar Sulsel
Kader senior Golkar Sulsel, Hamka B Kady turut berbicara soal dinamika menjelang musyawarah daerah (Musda). Sejauh ini sejumlah calon sudah mulai bermanuver menggalang dukungan.
Kamis, 15 Mei 2025 15:05

Sulsel
Golkar Sinjai Nilai Appi Layak Pimpin Beringin di Sulsel
Ketua DPD II Golkar Sinjai, Andi Kartini Ottong menanggapi soal pertemuannya dengan Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi.
Rabu, 14 Mei 2025 17:29

Sulsel
Safari Politik, Appi Mulai Galang Dukungan Jelang Musda Golkar Sulsel
Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin melakukan safari politik menjelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) DPD I Sulsel.
Rabu, 14 Mei 2025 13:14

Sulsel
Walkot Munafri Sampaikan Dukungan Kolaborasi Perkuat Program Nasional dan Daerah
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut menghadiri gala Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025.
Jum'at, 09 Mei 2025 14:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Luwu Timur Menuju Pusat Investasi Sulsel, Momentum Hari Jadi ke-22 Jadi Titik Balik
2

Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
3

Mantan Pemain PSM All Star Dorong RTQ Pimpin Asprov PSSI Sulsel
4

Prof Hartati Gantikan Ichsan Ali sebagai WR II UNM, Begini Penjelasan Rektor
5

CEO KALLA Paparkan Fokus Bisnis Energi Terbarukan dalam Board Forum Mandiri Group
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Luwu Timur Menuju Pusat Investasi Sulsel, Momentum Hari Jadi ke-22 Jadi Titik Balik
2

Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
3

Mantan Pemain PSM All Star Dorong RTQ Pimpin Asprov PSSI Sulsel
4

Prof Hartati Gantikan Ichsan Ali sebagai WR II UNM, Begini Penjelasan Rektor
5

CEO KALLA Paparkan Fokus Bisnis Energi Terbarukan dalam Board Forum Mandiri Group