Survei MULIA Tambah Kokoh, Senior Golkar Sebut Paslon Lain Tak Senang Jelang Masa Tenang
Minggu, 10 Nov 2024 11:45

Cawalkot Appi Aliyah saat melakukan sosialisasi pencoblosan nomor urut satu di kertas suara. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Prosesi pemungutan suara pada pilkada serentak 2024, kini tersisa belasan hari lagi. Berdasarkan berbagai lembaga suarvei, elektoral Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) kokoh berada di puncak jelang pencoblosan 27 November mendatang.
Merujuk pada lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) merilis hasil survei terbaru Pilwalkot Makassar 2024. Pengambilan sampel dilakukan sejak tanggal 3-13 Oktober 2024 dengan jumlah responden sebanyak 2.000 reaponden.
PPI memotret elektabilitas empat Paslon. Hasilnya, MULIA meraih 39,1 persen, INIMI 19,9 persen, SEHATI 17,7 persen, AMAN 2,0 persen dan undicided voter persen 21,3 persen.
Senior Partai Golkar, Nasran Mone alias Cakmon mengatakan, dengan melihat realitas yang terjadi bahwa paslon MULIA memiliki elektoral tertinggi. Tentu membuat paslon lain tidak senang di masa tenang.
"Percermatan saya, kemungkinan tiga pasang calon walikota rival MULIA, bermaksud menggerogoti lokasi-lokasi yang dianggap lokasi itu mayoritas pendukung Munafri-Aliyah, agar di lokasi itu pasangan Mulia jadi melemah. Mereka tidak senang jelang masa tenang," kata Cakmon pada Ahad (10/11/2024).
Menurutnya, hal ini akan membuat paslon lain melakukan berbagai cara untuk mengganggu basis Appi-Aliyah. Selain itu, dugaan melakukan tindakan lain juga dilakukan dengan menghalalkan segala cara agar menaikkan elektoral mereka.
"Gerakan itu dilakukan dengan menghalalkan segala cara, bagi mereka sah-sah saja karena itu bagian dari metode, cara dari paslon lain untuk berkeinginan juga memenangkan kontestasi Pilwalkot," terangnya.
Pengurus DPD I Golkar Sulsel itu menuturkan, dari hasil pengamatan keadaan, tim dari MULIA cukup bijak dan memaklum metode dan cara paslon lain.
Menurutnya, apapun modus dan rayuan dilakukan paslon lain agar mendapat hati rakyat, sepertinya agak sulit. Pasalnya, masyarakat Kota Makassar ini adalah mayoritas pemilih cerdas.
"Jadi agak sulit untuk dipengaruhi dengan keadaan apapun, jika telah menetapkan pilihannya," jelasnya.
Nasran Mone yang juga mantan anggota DPRD kota Makassar selama 15 tahun memberkan telah melakukan investigasi ke beberapa kecamatan dan kelurahan di Kota Makassar, dan memang moyoritas dikuasai Pendukung Munafri-Aliyah (MULIA).
"Hampir semua tempat ada pendukungnya yang jumlahnya cukup besar dan fanatik, sehingga dipikiran saya masyarakat sulit untuk digoda lagi berpindah ke calon lain. Itulah mungkin hasil survei Munafri-Aliyah (MULIA) meningkat terus yang sekarang sudah tembus 41%," bebernya.
"Bagi saya, hal yang sangat sulit terkejar, nah olehnya saran untuk calon yang lain tingkatkan ke waspadaan internal anda sendiri. Jangan sampai yang ada di sekitar anda hanya sekedar mengiming-imingi kemenangan, biaya mengucur terus," tuturnya.
Cakmon meyakini, secara logika dan politik bahwa Munafri-Aliyah menang besar di Pilwalkot Makassar. Cukup banyak indikator-indikator sebagai rujukan kemenangan nomor urut 1 itu.
"Saya hanya mengingatkan kepada yang tiga calon walikota saingan Munafri-Aliyah, tidak penting bergerak mempengaruhi masyarakat dengan melakukan segala macam cara. Makassar kota yang beradab, masyarakaya mayoritas cerdas, yakin Nakana Kualleangngangi tallanga na toalia, satu (1) kata MULIA Pilihanku," tukasnya.
Merujuk pada lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) merilis hasil survei terbaru Pilwalkot Makassar 2024. Pengambilan sampel dilakukan sejak tanggal 3-13 Oktober 2024 dengan jumlah responden sebanyak 2.000 reaponden.
PPI memotret elektabilitas empat Paslon. Hasilnya, MULIA meraih 39,1 persen, INIMI 19,9 persen, SEHATI 17,7 persen, AMAN 2,0 persen dan undicided voter persen 21,3 persen.
Senior Partai Golkar, Nasran Mone alias Cakmon mengatakan, dengan melihat realitas yang terjadi bahwa paslon MULIA memiliki elektoral tertinggi. Tentu membuat paslon lain tidak senang di masa tenang.
"Percermatan saya, kemungkinan tiga pasang calon walikota rival MULIA, bermaksud menggerogoti lokasi-lokasi yang dianggap lokasi itu mayoritas pendukung Munafri-Aliyah, agar di lokasi itu pasangan Mulia jadi melemah. Mereka tidak senang jelang masa tenang," kata Cakmon pada Ahad (10/11/2024).
Menurutnya, hal ini akan membuat paslon lain melakukan berbagai cara untuk mengganggu basis Appi-Aliyah. Selain itu, dugaan melakukan tindakan lain juga dilakukan dengan menghalalkan segala cara agar menaikkan elektoral mereka.
"Gerakan itu dilakukan dengan menghalalkan segala cara, bagi mereka sah-sah saja karena itu bagian dari metode, cara dari paslon lain untuk berkeinginan juga memenangkan kontestasi Pilwalkot," terangnya.
Pengurus DPD I Golkar Sulsel itu menuturkan, dari hasil pengamatan keadaan, tim dari MULIA cukup bijak dan memaklum metode dan cara paslon lain.
Menurutnya, apapun modus dan rayuan dilakukan paslon lain agar mendapat hati rakyat, sepertinya agak sulit. Pasalnya, masyarakat Kota Makassar ini adalah mayoritas pemilih cerdas.
"Jadi agak sulit untuk dipengaruhi dengan keadaan apapun, jika telah menetapkan pilihannya," jelasnya.
Nasran Mone yang juga mantan anggota DPRD kota Makassar selama 15 tahun memberkan telah melakukan investigasi ke beberapa kecamatan dan kelurahan di Kota Makassar, dan memang moyoritas dikuasai Pendukung Munafri-Aliyah (MULIA).
"Hampir semua tempat ada pendukungnya yang jumlahnya cukup besar dan fanatik, sehingga dipikiran saya masyarakat sulit untuk digoda lagi berpindah ke calon lain. Itulah mungkin hasil survei Munafri-Aliyah (MULIA) meningkat terus yang sekarang sudah tembus 41%," bebernya.
"Bagi saya, hal yang sangat sulit terkejar, nah olehnya saran untuk calon yang lain tingkatkan ke waspadaan internal anda sendiri. Jangan sampai yang ada di sekitar anda hanya sekedar mengiming-imingi kemenangan, biaya mengucur terus," tuturnya.
Cakmon meyakini, secara logika dan politik bahwa Munafri-Aliyah menang besar di Pilwalkot Makassar. Cukup banyak indikator-indikator sebagai rujukan kemenangan nomor urut 1 itu.
"Saya hanya mengingatkan kepada yang tiga calon walikota saingan Munafri-Aliyah, tidak penting bergerak mempengaruhi masyarakat dengan melakukan segala macam cara. Makassar kota yang beradab, masyarakaya mayoritas cerdas, yakin Nakana Kualleangngangi tallanga na toalia, satu (1) kata MULIA Pilihanku," tukasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
Golkar Barru belum mengambil sikap di musyawarah daerah (Musda) DPD I Sulsel. Padahal mayoritas DPD II kabupaten/kota lainnya sudah condong mendukung Munafri Arifuddin (Appi).
Senin, 30 Jun 2025 19:32

Sulsel
Kumpulkan Lagi DPD II, Appi Pertegas Didukung Mayoritas Pemilik Suara di Musda Golkar Sulsel
Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin Kembali mengumpulkan DPD II kabupaten/kota jelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda). Langkah ini untuk mempertegas bahwa Appi didukung mayoritas pemilik suara.
Minggu, 29 Jun 2025 19:03

Makassar City
Tunaikan Janji Politik, Appi-Aliyah Wujudkan Program Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar
Pemerintah Kota Makassar menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat kecil. Dengan semangat melayani dan membenahi dari hulu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menggagas langkah progresif.
Kamis, 26 Jun 2025 16:12

Makassar City
Munafri-Aliyah Bawa Makassar Jadi Contoh Nasional Perlindungan Sosial Tenaga Kerja
Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat kembali menuai apresiasi nasional.
Kamis, 26 Jun 2025 14:03

Makassar City
Pemkot Makasar Godok Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah tegas dalam menangani persoalan sampah yang kian mendesak. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham memimpin Rapat Koordinasi bersama penggiat lingkungan di Rumah Jabatan Wali Kota pada Rabu malam (25/6/2025),
Rabu, 25 Jun 2025 23:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Lintasarta Luncurkan SQURA Cybersec Xperience Center, Pusat Edukasi Keamanan Siber Pertama di RI
4

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Lintasarta Luncurkan SQURA Cybersec Xperience Center, Pusat Edukasi Keamanan Siber Pertama di RI
4

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel