1.000 Orang Lebih Warga Makassar Mengungsi Akibat Banjir
Minggu, 22 Des 2024 19:20
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau titik banjir di Manggala menggunakan perahu karet, Minggu (23/12/2024). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghyats Yan
MAKASSAR - Sejumlah wilayah di Kota Makassar terendam banjir akibat hujan intensitas tinggi yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir. Banjir tersebut merendam tiga kecamatan hingga membuat seribu orang lebih warga mengungsi.
Berdasarkan data BPBD Makassar yang dirilis 22 Desember, kecamatan terdampak itu yakni Manggala dengan 760 jiwa yang terdampak mengungsi ke 12 titik. Sedangkan di Kecamatan Biringkanaya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 711 jiwa.
Sementara di Kecamatan Panakkukang terdapat tiga titik pengungsian dengan jumlah korban yang mengungsi sebanyak 80 jiwa.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto turun langsung meninjau kondisi banjir yang terjadi di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala.
Tidak hanya meninjau titik pengungsian, Danny Pomanto juga berkeliling menggunakan perahu karet sekaligus berdialog dengan para korban yang masih memilih bertahan di rumah.
Kemudian, Danny menyebutkan bahwa banjir yang terjadi kali ini terbilang cukup parah. Kondisi cuaca yang cukup ekstrem menjadi salah satu penyebabnya.
"Ini termasuk banjir yang cukup parah, cukup tinggi, ini yang kedua kali dalam awal musim penghujan ini dan kita harus bersiap kalau ini bisa berlangsung berkali-kali," kata Danny Pomanto di sela-sela tinjauannya, Minggu (22/12/2024).
Tinjauannya kali ini selain untuk memastikan logistik aman untuk para pengungsi, ia juga ingin memastikan anak-anak, orang tua, dan seluruh pengungsi tertangani dengan baik.
"Tadi saya lihat kondisi masyarakat, rata-rata dalam keadaan sehat, sistem kesehatan kita ter-cover dengan baik. Rata-rata gatal-gatal, ada sedikit demam," tuturnya.
Meski begitu, dirinya juga menemukan banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan menolak diungsikan ke titik pengungsian.
"Yang ini mesti hati-hati karena banyak orang tidak mau mengungsi sedangkan protap kita membantu itu di titik pengungsian, walaupun seperti itu tadi saya sudah suruh kirim dokter ke beberapa rumah, jarena kalau dia tidak mau mengungsi risikonya kita tidak pernah tahu," jelasnya.
Untuk itu, Danny Pomanto mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat Kota Makassar untuk bersama-sama saling bahu membahu menangani banjir.
Termasuk mengintruksikan kepada seluruh OPD agar selalu siaga terhadap kemungkinan paling buruk di tengah cuaca ekstrem kali ini.
"Kepada seluruh masyarakat kita harus saling bergotong royong, bahu-membahu, dan jangan saling menyalahkan. Mari saling membantu, yang terpenting adalah bagaimana penyelamatan keluarga kita, terutama anak-anak dan orang tua kita," tutupnya.
Berdasarkan data BPBD Makassar yang dirilis 22 Desember, kecamatan terdampak itu yakni Manggala dengan 760 jiwa yang terdampak mengungsi ke 12 titik. Sedangkan di Kecamatan Biringkanaya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 711 jiwa.
Sementara di Kecamatan Panakkukang terdapat tiga titik pengungsian dengan jumlah korban yang mengungsi sebanyak 80 jiwa.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto turun langsung meninjau kondisi banjir yang terjadi di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala.
Tidak hanya meninjau titik pengungsian, Danny Pomanto juga berkeliling menggunakan perahu karet sekaligus berdialog dengan para korban yang masih memilih bertahan di rumah.
Kemudian, Danny menyebutkan bahwa banjir yang terjadi kali ini terbilang cukup parah. Kondisi cuaca yang cukup ekstrem menjadi salah satu penyebabnya.
"Ini termasuk banjir yang cukup parah, cukup tinggi, ini yang kedua kali dalam awal musim penghujan ini dan kita harus bersiap kalau ini bisa berlangsung berkali-kali," kata Danny Pomanto di sela-sela tinjauannya, Minggu (22/12/2024).
Tinjauannya kali ini selain untuk memastikan logistik aman untuk para pengungsi, ia juga ingin memastikan anak-anak, orang tua, dan seluruh pengungsi tertangani dengan baik.
"Tadi saya lihat kondisi masyarakat, rata-rata dalam keadaan sehat, sistem kesehatan kita ter-cover dengan baik. Rata-rata gatal-gatal, ada sedikit demam," tuturnya.
Meski begitu, dirinya juga menemukan banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan menolak diungsikan ke titik pengungsian.
"Yang ini mesti hati-hati karena banyak orang tidak mau mengungsi sedangkan protap kita membantu itu di titik pengungsian, walaupun seperti itu tadi saya sudah suruh kirim dokter ke beberapa rumah, jarena kalau dia tidak mau mengungsi risikonya kita tidak pernah tahu," jelasnya.
Untuk itu, Danny Pomanto mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat Kota Makassar untuk bersama-sama saling bahu membahu menangani banjir.
Termasuk mengintruksikan kepada seluruh OPD agar selalu siaga terhadap kemungkinan paling buruk di tengah cuaca ekstrem kali ini.
"Kepada seluruh masyarakat kita harus saling bergotong royong, bahu-membahu, dan jangan saling menyalahkan. Mari saling membantu, yang terpenting adalah bagaimana penyelamatan keluarga kita, terutama anak-anak dan orang tua kita," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
News
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah lainnya belakangan ini harus makin membuka hati kita tentang pentingnya kesadaran eskatologis dan teleologis lewat taubat nasional, bukan hanya teologis lewat doa nasional.
Selasa, 02 Des 2025 12:03
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
Sulsel
Wabup Maros Minta Developer Terlibat Atasi Banjir di Moncongloe
Rapat koordinasi penanganan banjir yang terus melanda Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros sepekan terakhir digelar di ruang rapat Wakil Bupati Maros, Rabu (19/11/2025).
Rabu, 19 Nov 2025 20:07
Sulsel
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Findaria Mas Moncongloe Mulai Terserang Gatal-gatal
Banjir yang telah merendam Perumahan Bumi Findaria Mas 1 (BFM1), Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, sejak sekitar sepuluh hari terakhir mulai menimbulkan dampak kesehatan bagi warga.
Rabu, 19 Nov 2025 10:40
Sulsel
Jelang Musim Penghujan, Pemkab Gowa Benahi Sejumlah Drainase
Mengantisipasi genangan dan banjir saat musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mulai melakukan pembenahan sejumlah drainase di titik-titik rawan.
Rabu, 22 Okt 2025 11:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelaku Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Dituntut 4 Tahun Penjara
2
Gerbong Mutasi Polres Luwu Timur Bergerak, Enam Pejabat Resmi Diganti
3
Workshop Kemitraan, DPP IMMIM Perkuat Tata Kelola Masjid Profesional
4
Meity Rahmatia Sebut Pencopotan Kalapas Enemwaria Sudah Tepat dan Sesuai Rasa Keadilan
5
Relawan Gabungan FK UMI Diterjunkan Bantu Korban Banjir Sumatera
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelaku Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Dituntut 4 Tahun Penjara
2
Gerbong Mutasi Polres Luwu Timur Bergerak, Enam Pejabat Resmi Diganti
3
Workshop Kemitraan, DPP IMMIM Perkuat Tata Kelola Masjid Profesional
4
Meity Rahmatia Sebut Pencopotan Kalapas Enemwaria Sudah Tepat dan Sesuai Rasa Keadilan
5
Relawan Gabungan FK UMI Diterjunkan Bantu Korban Banjir Sumatera