Damkar Makassar Kolaborasi PHRI Mitigasi Potensi Kebakaran

Rabu, 29 Jan 2025 20:34
Damkar Makassar Kolaborasi PHRI Mitigasi Potensi Kebakaran
Kadis Damkarmat Makassar, Hasanuddin. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Hasanuddin, menegaskan komitmennya untuk memperkuat langkah pencegahan dan mitigasi kebakaran. Hal ini menindaklanjuti arahan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri.

Hasanuddin menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan serta para pemilik gedung tinggi di Makassar.

Pengambilan langkah tersebut untuk memastikan kesiapan sistem pencegahan kebakaran di setiap bangunan.

"Tim siap berkoordinasi dengan PHRI Sulsel dan pemilik gedung-gedung tinggi yang tersebar di Kota Makassar," kata Hasanuddin, kemarin.

QKetua umum Asosiasi Pemadam Kebakaran Republik Indonesia (Apkari) ini menuturkan inspeksi oleh tenaga ahli, seperti inspektur kebakaran pula sangat dibutuhkan.

Aksi tersebut sebagai bentuk upaya memastikan alat pemadam kebakaran, pompa hydrant, dan sistem proteksi lainnya berfungsi dengan baik.

Dia juga mendorong pergerakan instansi pemadam dan penyelamatan di tiap kabupaten/kota baik yang telah mandiri maupun masih ikut bergabung dengan instansi lainnya.

Inspeksi oleh tenaga ahli seperti inspektur kebakaran adalah salah satu hal penting yang ada di dalam suatu gedung.

Dalam hal ini ornamen berupa alat proteksi kebakaran, baik itu aktif, pasif, serta Manajemen Kebakaran dan Keselamatan Gedung (MKKG) dipastikan mumpuni dari segi fungsi.

Di samping itu, Hasanuddin pun menekankan adanya porsi dalam penganggaran tiap tahunnya untuk pengembangan SDM.

Bertujuan untuk program pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan relawan kebakaran, penguatan kelembagaan, pengoptimalan anggaran, serta peningkatan sistem deteksi dini dan hydrant, terutama di kawasan padat penduduk.

“Zaman sekarang menuntut pengelolaan risiko kebakaran dengan pendekatan yang profesional dan transparan. Kita perlu kerja sama semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman,” tutup Hasanuddin.

Sebagaimana diketahui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, turut menyoroti pentingnya tindakan pencegahan kebakaran.

Kasus kebakaran seperti di Glodok Plaza yang baru-baru ini terjadi menunjukkan minimnya sistem proteksi pada bangunan, sehingga berisiko tinggi menimbulkan korban jiwa.

“Kita harus belajar dari kejadian-kejadian seperti ini. Sistem pencegahan kebakaran di gedung-gedung harus ada dan benar-benar berfungsi,” tegasnya.

Makanya, dia meminta seluruh petugas pemadam kebakaran di daerah melakukan inspeksi ke tempat-tempat berisiko tinggi terhadap bahaya kebakaran.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru