Luncurkan Mualaf Center, Baznas Makassar Siap Beri Pendampingan Ekonomi hingga Spiritual
Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 11 Feb 2023 11:18
Pimpinan Baznas Makassar saat menghadiri peluncuran Mualaf Center di kantornya. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Makassar secara resmi meluncurkan Mualaf Center di aula kantornya, Kamis (9/2/2023) lalu. Kegiatan itu dirangkaikan dengan pembekalan calon penerima bantuan modal usaha UMKM mualaf.
Ketua Baznas Makassar, Ashar Tamanggong, menyampaikan Mualaf Center memiliki beragam program, baik spiritual maupun sosial ekonomi. Pihaknya juga berencana membangun gedung sederhana sebagai ruang komunikasi bagi para mualaf untuk saling mendukung.
Khusus untuk pendampingan program ekonomi, saat ini pihaknya telah menjaring UMKM mualaf sebagai calon penerima bantuan modal usaha. Sejauh ini, jumlahnya ada sekitar 36. Baznas Makassar akan berupaya mendorong agar UMKM mualaf dapat tumbuh dan berkembang, sehingga pada akhirnya dari mustahik menjadi muzaki.
"Kami siap memberikan support modal dan pendampingan bimbingan usaha sehingga usahanya bisa berkembang jauh lebih baik. Lalu, untuk pendampingan spiritual juga tetap dengan menggandeng lembaga-lembaga lain yang terkait dengan mualaf," kata dia.
Pada kesempatan itu, Ashar sekaligus memberikan pembekalan kepada puluhan calon penerima bantuan modal usaha UMKM mualaf. Ia berpesan agar pelaku usaha untuk dapat meyakinkan diri terlebih dulu untuk memulai usahanya, termasuk mempersiapkan model usaha yang cocok.
"Lalu, harus berpikir di luar kotak atau out of the box, fokus pada satu bisnis saja, menjalankan bisnis yang dikuasai dan mampu melihat peluang bisnis," tuturnya.
Wakil Ketua II Baznas Makassar, Abd Jurlan, menyampaikan Mualaf Center di Kota Daeng ini merupakan yang pertama. Kehadiran Mualaf Center dengan program ekonomi diyakini mampu mendukung program Baznas terkait pemberdayaan ekonomi keumatan.
"Kami akan kawal terus menerus sampai mampu menjadi contoh atau pilot project untuk program pada masa mendatang," ungkapnya.
Setelah tahapan pembekalan, para calon penerima bantuan modal usaha UMKM mualaf akan diklasifikasi berdasarkan jenis usaha. Sama halnya dengan pembinaan UMKM yang dibantu oleh Baznas, pihaknya akan mendorong agar pelaku usaha itu dapat mandiri. Kelak dapat berubah dari mustahik menjadi muzaki.
"Secara umum, kami sudah membina 124 UMKM, sudah ada yang berhasil. Jadi tidak lagi menjadi mustahik, tapi sudah menjadi muzaki," pungkasnya.
Ketua Baznas Makassar, Ashar Tamanggong, menyampaikan Mualaf Center memiliki beragam program, baik spiritual maupun sosial ekonomi. Pihaknya juga berencana membangun gedung sederhana sebagai ruang komunikasi bagi para mualaf untuk saling mendukung.
Khusus untuk pendampingan program ekonomi, saat ini pihaknya telah menjaring UMKM mualaf sebagai calon penerima bantuan modal usaha. Sejauh ini, jumlahnya ada sekitar 36. Baznas Makassar akan berupaya mendorong agar UMKM mualaf dapat tumbuh dan berkembang, sehingga pada akhirnya dari mustahik menjadi muzaki.
"Kami siap memberikan support modal dan pendampingan bimbingan usaha sehingga usahanya bisa berkembang jauh lebih baik. Lalu, untuk pendampingan spiritual juga tetap dengan menggandeng lembaga-lembaga lain yang terkait dengan mualaf," kata dia.
Pada kesempatan itu, Ashar sekaligus memberikan pembekalan kepada puluhan calon penerima bantuan modal usaha UMKM mualaf. Ia berpesan agar pelaku usaha untuk dapat meyakinkan diri terlebih dulu untuk memulai usahanya, termasuk mempersiapkan model usaha yang cocok.
"Lalu, harus berpikir di luar kotak atau out of the box, fokus pada satu bisnis saja, menjalankan bisnis yang dikuasai dan mampu melihat peluang bisnis," tuturnya.
Wakil Ketua II Baznas Makassar, Abd Jurlan, menyampaikan Mualaf Center di Kota Daeng ini merupakan yang pertama. Kehadiran Mualaf Center dengan program ekonomi diyakini mampu mendukung program Baznas terkait pemberdayaan ekonomi keumatan.
"Kami akan kawal terus menerus sampai mampu menjadi contoh atau pilot project untuk program pada masa mendatang," ungkapnya.
Setelah tahapan pembekalan, para calon penerima bantuan modal usaha UMKM mualaf akan diklasifikasi berdasarkan jenis usaha. Sama halnya dengan pembinaan UMKM yang dibantu oleh Baznas, pihaknya akan mendorong agar pelaku usaha itu dapat mandiri. Kelak dapat berubah dari mustahik menjadi muzaki.
"Secara umum, kami sudah membina 124 UMKM, sudah ada yang berhasil. Jadi tidak lagi menjadi mustahik, tapi sudah menjadi muzaki," pungkasnya.
(RPL)
Berita Terkait
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada