Tak Sekadar Pembiayaan, PNM Pun Fokus Pemanfaatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Senin, 24 Mar 2025 16:21

Sejumlah anak-anak duduk rapi di dalam Ruang Pintar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT PNM di Sungan Cerekang, Makassar. Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menebar kebermanfaatan. Tidak sekadar memberi pembiayaan dan pendampingan nasabah, lebih dari itu, PNM juga fokus pada pemberdayaan masyarakat.
Sebagai lembaga keuangan, PNM memiliki dua jenis pembiayaan. Pertama Mekaar, layanan permodalan berbasis kelompok bagi perempuan pra-prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Kedua ULaMM, layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil dengan pembiayaan langsung bagi perorangan dan badan usaha.
Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri mengungkapkan, dari dua pembiayaan itu, PNM kini memiliki 21,9 juta nasabah secara nasional. Adapun di area kerjanya, ada 550 ribu nasabah. Tahun ini, pertumbuhan nasabah di PNM Makassar ditarget 100 ribu.
"Target kita tahun ini lebih ke nasabah. Kita ditargetkan bisa tumbuh 100 ribu nasabah," ucap Maimun di saat ditemui SINDO Makassar di kantornya, baru-baru ini.
"Kita punya nasabah ibu-ibu, mereka penggerak ekonomi paling besar. Nasabah kita dari 550 ribu itu, 100 persen ibu-ibu semua," sambung Maimun.
Ia mengungkap, PNM memang berfokus pada pembiayaan ibu pra-sejahtera. Mereka menjadi embrio, yang diharap kelak naik kelas ke level UlaMM bahkan ke BRI. "Harapan kita, perjalanan UMKM yang kita bina di Holding Ultra Mikro seperti itu," beber dia lagi.
Maimun menegaskan, PNM berbeda dengan lembaga keuangan lainnya. PNM hadir sebagai solusi peningkatan kesejahteraan melalui akses permodalan, pendampingan dan program peningkatan kapasitas para pelaku usaha. Nababah tidak sekadar diberi pinjaman, lalu dilepas, melainkan didampingi dan dibina melalui progam pengembangan kapasitas usaha.
Adapun pendampingan kepada nasabah dilakukan melalui program klasterisasi berupa pelatihan secara berseri, dengan melihat jenis usaha dalam suatu wilayah atau jenis usaha yang berbeda-beda.
"Kalau misalnya bentuknya literasi, kita bekerja sama dengan BRI, bagaimana nasabah bisa melek masalah menabung. Selama ini nasabah untuk mengelola keungan, dia campur dana kelola usaha sama pribadi," sambung Maimun.
Dalam proses tersebut, PNM memberikan membantu pelaku usaha mengurus perizinan usaha, nomor induk berusaha (NIB), sertifikat halal, sertifikat pangan industri rumah tangga (PIRT), hingga urusan promosi.

"Kita latih teknik fotografi yang benar, sehingga ketika mereka unggah fotonya di medsos bisa lebih menjual dan menarik. Begitupun dengan packaging, ada nasabah awal bergabung yang kemasannya sederhana, plastik bening, terus dibantu teman-teman di sini untuk desain packagingnya dikasih menarik," ucap Maimun.
UMKM binaan ini juga rutin diberi pelatihan, yang bentuknya bermacam-macam, sesuai dengan kebutuhan nasabah. Bisa saja per sektor usaha dengan melihat apa kebutuhan mereka. Bisa juga bisa per wilayah, dengan tema pelatihan yang general, seperti cara mengelola keuangan.
"Banyak nasabah yang juga kita libatkan di pameran, dan itu lumayan efektif, setelah ikut pameran mereka dapat pembeli dari luar kota. Hal ini semakin memperluas market mereka," cerita Maimun.
Di luar itu, Maimun meyakinkan bahwa PNM tidak hanya fokus pembiayaan dan pendampingan ke nasabah, tetapi pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Makanya PNM akan tetap hadir di sekitar masyarakat, sekalipun tidak ada nasabah di sana melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL).
Dua dari beberapa program TJSL PNM saat ini adalah Ruang Pintar dan pemberian akses air bersih dan sanitasi. Di wilayah kerja PNM Makassar, setidaknya sudah hadir tiga ruang pintar dan dua jaringan air bersih.
"Kita juga bisa lihat kontribusi apa yg bisa dilakukan PNM. Salah satunya kita bangun Ruang Pintar," kata Maimun.
Ruang Pintar merupakan pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai tempat untuk melaksanakan segala aktivitas positif. Mulai dari belajar-mengajar, mengaji, hingga ruang pertemuan ibu-ibu sekitar. Di sana, PNM menyediakan fasilitas penunjang mulai dari buku, alat tulis, komputer, dan internet.
"Kita juga menyiapkan tenaga pengajar, kita siapkan honor supaya semangat, kita kasih laptop kita fasilitasi wifi-nya," ucap Maimun.
Sementara akses air bersih dihadirkan pada wilayah-wilayah yang warganya kesulitan mendapatkan hal tersebut. Saat ini, program ini sudah dijalankan di Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto.
"Akses air bersih itu program yang benar-benar bermanfaat. Di lokas pelaksanaan program ini di Maros dan Jeneponto, sarana air bersih tidak ada. Kalau mereka butuh air, mereka beli, bahkan naik perahu karena akses darat susah ke sana," beber dia.
Officer Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM Cabang Makassar, Firman Huzairin mengungkapkan, tahun pihaknya berencana menambah titik TJSL Ruang Pintar dan akses jaringan air bersih. Saat ini pihaknya tengah melakukan survei di daerah.
"Salah satu calon lokasi program akses jaringan air bersih itu di salah satu desa di Kabupaten Bantaeng," ucap Firman di tempat yang sama.
Sebagai lembaga keuangan, PNM memiliki dua jenis pembiayaan. Pertama Mekaar, layanan permodalan berbasis kelompok bagi perempuan pra-prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Kedua ULaMM, layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil dengan pembiayaan langsung bagi perorangan dan badan usaha.
Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri mengungkapkan, dari dua pembiayaan itu, PNM kini memiliki 21,9 juta nasabah secara nasional. Adapun di area kerjanya, ada 550 ribu nasabah. Tahun ini, pertumbuhan nasabah di PNM Makassar ditarget 100 ribu.
"Target kita tahun ini lebih ke nasabah. Kita ditargetkan bisa tumbuh 100 ribu nasabah," ucap Maimun di saat ditemui SINDO Makassar di kantornya, baru-baru ini.
"Kita punya nasabah ibu-ibu, mereka penggerak ekonomi paling besar. Nasabah kita dari 550 ribu itu, 100 persen ibu-ibu semua," sambung Maimun.
Ia mengungkap, PNM memang berfokus pada pembiayaan ibu pra-sejahtera. Mereka menjadi embrio, yang diharap kelak naik kelas ke level UlaMM bahkan ke BRI. "Harapan kita, perjalanan UMKM yang kita bina di Holding Ultra Mikro seperti itu," beber dia lagi.
Maimun menegaskan, PNM berbeda dengan lembaga keuangan lainnya. PNM hadir sebagai solusi peningkatan kesejahteraan melalui akses permodalan, pendampingan dan program peningkatan kapasitas para pelaku usaha. Nababah tidak sekadar diberi pinjaman, lalu dilepas, melainkan didampingi dan dibina melalui progam pengembangan kapasitas usaha.
Adapun pendampingan kepada nasabah dilakukan melalui program klasterisasi berupa pelatihan secara berseri, dengan melihat jenis usaha dalam suatu wilayah atau jenis usaha yang berbeda-beda.
"Kalau misalnya bentuknya literasi, kita bekerja sama dengan BRI, bagaimana nasabah bisa melek masalah menabung. Selama ini nasabah untuk mengelola keungan, dia campur dana kelola usaha sama pribadi," sambung Maimun.
Dalam proses tersebut, PNM memberikan membantu pelaku usaha mengurus perizinan usaha, nomor induk berusaha (NIB), sertifikat halal, sertifikat pangan industri rumah tangga (PIRT), hingga urusan promosi.

"Kita latih teknik fotografi yang benar, sehingga ketika mereka unggah fotonya di medsos bisa lebih menjual dan menarik. Begitupun dengan packaging, ada nasabah awal bergabung yang kemasannya sederhana, plastik bening, terus dibantu teman-teman di sini untuk desain packagingnya dikasih menarik," ucap Maimun.
UMKM binaan ini juga rutin diberi pelatihan, yang bentuknya bermacam-macam, sesuai dengan kebutuhan nasabah. Bisa saja per sektor usaha dengan melihat apa kebutuhan mereka. Bisa juga bisa per wilayah, dengan tema pelatihan yang general, seperti cara mengelola keuangan.
"Banyak nasabah yang juga kita libatkan di pameran, dan itu lumayan efektif, setelah ikut pameran mereka dapat pembeli dari luar kota. Hal ini semakin memperluas market mereka," cerita Maimun.
Di luar itu, Maimun meyakinkan bahwa PNM tidak hanya fokus pembiayaan dan pendampingan ke nasabah, tetapi pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Makanya PNM akan tetap hadir di sekitar masyarakat, sekalipun tidak ada nasabah di sana melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL).
Dua dari beberapa program TJSL PNM saat ini adalah Ruang Pintar dan pemberian akses air bersih dan sanitasi. Di wilayah kerja PNM Makassar, setidaknya sudah hadir tiga ruang pintar dan dua jaringan air bersih.
"Kita juga bisa lihat kontribusi apa yg bisa dilakukan PNM. Salah satunya kita bangun Ruang Pintar," kata Maimun.
Ruang Pintar merupakan pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai tempat untuk melaksanakan segala aktivitas positif. Mulai dari belajar-mengajar, mengaji, hingga ruang pertemuan ibu-ibu sekitar. Di sana, PNM menyediakan fasilitas penunjang mulai dari buku, alat tulis, komputer, dan internet.
"Kita juga menyiapkan tenaga pengajar, kita siapkan honor supaya semangat, kita kasih laptop kita fasilitasi wifi-nya," ucap Maimun.
Sementara akses air bersih dihadirkan pada wilayah-wilayah yang warganya kesulitan mendapatkan hal tersebut. Saat ini, program ini sudah dijalankan di Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto.
"Akses air bersih itu program yang benar-benar bermanfaat. Di lokas pelaksanaan program ini di Maros dan Jeneponto, sarana air bersih tidak ada. Kalau mereka butuh air, mereka beli, bahkan naik perahu karena akses darat susah ke sana," beber dia.
Officer Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM Cabang Makassar, Firman Huzairin mengungkapkan, tahun pihaknya berencana menambah titik TJSL Ruang Pintar dan akses jaringan air bersih. Saat ini pihaknya tengah melakukan survei di daerah.
"Salah satu calon lokasi program akses jaringan air bersih itu di salah satu desa di Kabupaten Bantaeng," ucap Firman di tempat yang sama.
(MAN)
Berita Terkait

Ekbis
Sinergi OJK dan DPR RI untuk Perluas Pembiayaan UMKM
Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa sektor perbankan menyumbang sekitar 85 persen dari total pembiayaan UMKM. Olehnya itu, peran perbankan sangat vital.
Selasa, 12 Agu 2025 07:24

News
Teman Pintar Edukasi Literasi Digital untuk 2.640 Pelajar & UMKM
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui program CSR Pendidikan, Teman Pintar, menggelar serangkaian kegiatan di empat kota selama bulan Juli 2025.
Sabtu, 09 Agu 2025 20:10

News
Langit Bengkel di Bantaeng Makin Berkembang Berkat Dukungan PLN
Kelompok usaha 'Langit Bengkel' di Dusun Ma’lero, Desa Biangloe, Kabupaten Bantaeng, Sulsel, semakin berkembang berkat dukungan dari PT PLN (Persero).
Rabu, 06 Agu 2025 18:16

Ekbis
Yayasan AHM Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program Bootcamp Satu Hati
Yayasan AHM kembali menggelar pelatihan bagi UMKM binaannya dalam program Bootcamp UMKM Satu Hati di Purwakarta, Jawa Barat, pada 31 Juli – 1 Agustus 2025.
Sabtu, 02 Agu 2025 22:13

Ekbis
Dukung UMKM Naik Kelas, Asmo Sulsel Gelar Seminar Pemasaran
Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal, Asmo Sulsel menggelar seminar bertema Strategi Pemasaran Produk UMKM bagi UMKM binaannya, Kebun Tetangga (KT) Cokonuri.
Kamis, 31 Jul 2025 16:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anggota DPRD Makassar Dukung Rencana Festival Budaya Satu Bulan Penuh
2

Di Balik Suksesnya Musda Hanura Sulsel, Ini Dia Sosok Arsitek Sang Jenderal
3

Pendaftaran Seleksi Direksi dan Dewas BUMD Makassar Dibuka, Ini Syaratnya
4

Kopi, Canda, Merdeka! Cara Komunitas Warkop 183 Peringati HUT RI ke-80
5

Pertamina Sulawesi Rayakan HUT RI ke-80 dengan Promo Spesial & Hadiah Menarik
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anggota DPRD Makassar Dukung Rencana Festival Budaya Satu Bulan Penuh
2

Di Balik Suksesnya Musda Hanura Sulsel, Ini Dia Sosok Arsitek Sang Jenderal
3

Pendaftaran Seleksi Direksi dan Dewas BUMD Makassar Dibuka, Ini Syaratnya
4

Kopi, Canda, Merdeka! Cara Komunitas Warkop 183 Peringati HUT RI ke-80
5

Pertamina Sulawesi Rayakan HUT RI ke-80 dengan Promo Spesial & Hadiah Menarik