Walkot Munafri dan IKAL Lemhannas Bahas Penguatan Wawasan Kebangsaan

Rabu, 26 Mar 2025 16:03
Walkot Munafri dan IKAL Lemhannas Bahas Penguatan Wawasan Kebangsaan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi pengurus DPD IKAL Lemhannas Provinsi Sulawesi Selatan di ruang rapat wali kota pada Rabu (26/3/2025). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL Lemhannas) Provinsi Sulawesi Selatan di ruang rapat wali kota pada Rabu (26/3/2025).

Pertemuan ini membahas potensi kerja sama strategis antara Pemerintah Kota Makassar dan IKAL Lemhannas dalam penguatan wawasan kebangsaan serta kepemimpinan daerah.

Ketua DPD IKAL Lemhannas Sulsel, Prof. Yusran Yusuf, menyampaikan organisasi ini memiliki dua amanah utama, yaitu membentuk berwatak pejuang dan berwawasan kenegarawanan.

"Kedua nilai tersebut, menjadi landasan dalam membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Yusran berharap IKAL Lemhannas dapat menjalin kemitraan dengan Pemkot Makassar.

Salah satu gagasan yang diusulkan adalah penerapan konsep "Lemhannaskan Skala Kecil" yang bertujuan membangun kader-kader pimpinan nasional di tingkat daerah.

"Harapan kami, kerja sama ini bisa mewujudkan visi-misi satu komando nasional dan semangat perjuangan yang kuat di Kota Makassar,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik kehadiran pengurus DPD IKAL Lemhannas Sulsel.

Ia menyatakan kepemimpinan di pemerintahan kota membutuhkan bekal wawasan kebangsaan yang kuat agar dapat menghadapi berbagai tantangan dan menyatukan tujuan.

"Saya sedang mencari formula kesepahaman di tengah latar belakang yang berbeda-beda. IKAL Lemhannas bisa menjadi perekat agar kita dapat duduk bersama dan merancang strategi yang lebih detail," katanya.

Sebagai langkah awal, Munafri mengajak IKAL Lemhannas dalam mengadakan sosialisasi bagi para lurah, sekretaris lurah, serta kepala puskesmas.

"Konsep ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan aparatur yang kompeten dan berintegritas," jelasnya.

Ia juga mengusulkan kolaborasi dengan berbagai universitas untuk menyusun sistem rancangan kurikulum yang relevan bagi aparatur pemerintahan di Makassar.

“Pendidikan semi-formal ini bisa menjadi dasar acuan dan memiliki credit point yang dapat berjenjang ke tingkat lebih tinggi,” tambahnya.

Ia menyatakan setelah Lebaran nanti, dirinya bisa kembali duduk bersama dengan DPD IKAL Lemhannas untuk membahas lebih lanjut aspek teknis kerja sama ini.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru