Honorer R2/R3 Datangi DPRD Makassar Tuntut Kejelasan Status
Kamis, 15 Mei 2025 18:36

Komisi A DPRD Kota Makassar menerima audiensi honorer R2/R3, Kamis (15/5/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Aliansi Honorer R2/R3 Kota Makassar mendatangi Kantor DPRD Kota Makassar, Kamis (15/5/2025). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait kejelasan status kepegawaian mereka di pemerintah kota.
Ratusan honorer gabungan dari berbagai SKPD lingkup Pemkot Makassar ini diterima Komisi A DPRD Makassar. Dalam pertemuan tersebut, aliansi menyampaikan 3 poin tuntutan utama.
Pertama, mereka meminta pemkot menyelesaikan penataan seluruh tenaga non ASN R2 dan R3 vang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi CASN/CPPPK Tahan I Tahun Anggaran 2024 untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu selambat-lambatnya sampai dengan batas waktu 31 Oktober 2025, tanpa harus menunggu seleksi tahap berikutnya.
"Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian status kepegawaian bagi Tenaga Non ASN yang telah lama mengabdi," beber Ketua Aliansi Honorer R2/R3 Kota Makassar, Sukri Zulkarnain.
Kedua, mereka meminta agar formasi untuk tenaga non ASN R2 dan R3 vang telah mengikuti seluruh Tahapan Seleksi CASN/CPPPK Tahap I Tahun Anggaran 2024 Pemerintah Kota Makassar segera dibuka, paling lambat 31 Oktober 2025.
Ketiga, meminta Pemkot Makassar dalam hal ini BKPSDMD Kota Makassar untuk mempercepat pengajuan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) R2 dan R3 yang terdata di pangkalan basis data BKN yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi Tahap I CASN/CPPPK Tahun Anggaran 2024 tanpa harus menunggu proses Tahap II, paling lambat 31 Oktober 2025.
Menurut Sukri, poin-poin tersebut perlu disuarakan hingga ke DPRD Makassar, sebab status mereka sampai saat ini belum jelas. Apalagi, tersiar kabar bahwa data honorer R2 dan R3 saat ini belum diusulkan ke basis data BKN. Padahal, informasi sebelumnya, sebanyak 3.217 honorer kategori ini sudah diusulkan.
"Sebelumnya kami sudah melakukan pertemuan dengan Pak Akhmad Namsum (Kepala BKPSDM Makassar), bahwa kita yang 3.217 pegawai honorer itu itu sudah diusulkan ke BKN. Cuma ada tersiar kabar, katanya kita ini belum diusulkan ke pusat," ucapnya kepada wartawan.
Dari pertemuan itu kata Sukri, Komisi A berjanji akan menggelar pertemuan yang menghadirkan pemangku kebijakan terkait untuk membahas ini.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar, Andi Pahlevi mengaku telah mendengarkan keluhan Aliansi Honorer R2/R3 dalam audiensi ini.
"Intinya adalah teman-teman aliansi itu mau kejelasan bagaimana ke depannya status mereka, jadi kami sudah sampaikan bahwa akan kami diskusikan ke BKD dan akan kami sampaikan ke BKD yang menjadi keluhan teman-teman Aliansi Honorer R2 dan R3," tuturnya.
Legislator Partai Gerinda itu menambahkan, DPRD Kota Makassar akan berusaha maksimal untuk bisa memberikan jawaban, serta menyampaikan solusi terkait dengan yang dikeluhkan oleh Aliansi Honorer R2/R3.
"Katanya dia sudah beberapa kali dijanji, tetapi kami berharap nanti BKD bisa hadir pada saat kami melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Mudah-mudahan pada saat RDP nanti sudah ada solusi kepastian nasib R2 dan R3 itu seperti apa ke depannya," Pahlevi mengakhiri.
Ratusan honorer gabungan dari berbagai SKPD lingkup Pemkot Makassar ini diterima Komisi A DPRD Makassar. Dalam pertemuan tersebut, aliansi menyampaikan 3 poin tuntutan utama.
Pertama, mereka meminta pemkot menyelesaikan penataan seluruh tenaga non ASN R2 dan R3 vang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi CASN/CPPPK Tahan I Tahun Anggaran 2024 untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu selambat-lambatnya sampai dengan batas waktu 31 Oktober 2025, tanpa harus menunggu seleksi tahap berikutnya.
"Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian status kepegawaian bagi Tenaga Non ASN yang telah lama mengabdi," beber Ketua Aliansi Honorer R2/R3 Kota Makassar, Sukri Zulkarnain.
Kedua, mereka meminta agar formasi untuk tenaga non ASN R2 dan R3 vang telah mengikuti seluruh Tahapan Seleksi CASN/CPPPK Tahap I Tahun Anggaran 2024 Pemerintah Kota Makassar segera dibuka, paling lambat 31 Oktober 2025.
Ketiga, meminta Pemkot Makassar dalam hal ini BKPSDMD Kota Makassar untuk mempercepat pengajuan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) R2 dan R3 yang terdata di pangkalan basis data BKN yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi Tahap I CASN/CPPPK Tahun Anggaran 2024 tanpa harus menunggu proses Tahap II, paling lambat 31 Oktober 2025.
Menurut Sukri, poin-poin tersebut perlu disuarakan hingga ke DPRD Makassar, sebab status mereka sampai saat ini belum jelas. Apalagi, tersiar kabar bahwa data honorer R2 dan R3 saat ini belum diusulkan ke basis data BKN. Padahal, informasi sebelumnya, sebanyak 3.217 honorer kategori ini sudah diusulkan.
"Sebelumnya kami sudah melakukan pertemuan dengan Pak Akhmad Namsum (Kepala BKPSDM Makassar), bahwa kita yang 3.217 pegawai honorer itu itu sudah diusulkan ke BKN. Cuma ada tersiar kabar, katanya kita ini belum diusulkan ke pusat," ucapnya kepada wartawan.
Dari pertemuan itu kata Sukri, Komisi A berjanji akan menggelar pertemuan yang menghadirkan pemangku kebijakan terkait untuk membahas ini.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar, Andi Pahlevi mengaku telah mendengarkan keluhan Aliansi Honorer R2/R3 dalam audiensi ini.
"Intinya adalah teman-teman aliansi itu mau kejelasan bagaimana ke depannya status mereka, jadi kami sudah sampaikan bahwa akan kami diskusikan ke BKD dan akan kami sampaikan ke BKD yang menjadi keluhan teman-teman Aliansi Honorer R2 dan R3," tuturnya.
Legislator Partai Gerinda itu menambahkan, DPRD Kota Makassar akan berusaha maksimal untuk bisa memberikan jawaban, serta menyampaikan solusi terkait dengan yang dikeluhkan oleh Aliansi Honorer R2/R3.
"Katanya dia sudah beberapa kali dijanji, tetapi kami berharap nanti BKD bisa hadir pada saat kami melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Mudah-mudahan pada saat RDP nanti sudah ada solusi kepastian nasib R2 dan R3 itu seperti apa ke depannya," Pahlevi mengakhiri.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Anggota DPRD Makassar Dukung Rencana Festival Budaya Satu Bulan Penuh
Menyambut Hari Kebudayaan Nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan menyelenggarakan kegiatan budaya selama satu bulan penuh, dari 17 September hingga 17 Oktober mendatang.
Sabtu, 16 Agu 2025 15:35

Makassar City
DPRD Makassar Laporkan Hasil Reses: Tinjau PLTSa hingga Penerimaan Siswa Baru
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar Rapat Paripurna Kelima Belas Masa Persidangan 2024/2025 dalam Rangka Penyampaian Laporan Hasil Pelaksanaan Reses Ketiga, di Ruang Rapat Paripurna, kemarin
Sabtu, 16 Agu 2025 06:00

Makassar City
DPRD Makassar Dorong PDAM Perluas Layanan dan Buat Terobosan
Komisi B DPRD Kota Makassar mendorong PDAM Kota Makassar untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Rabu, 13 Agu 2025 09:50

Makassar City
Dewan Minta Pemkot Makassar Kaji Ulang Pembangunan PLTSa di Tamalanrea
Aliansi Gerakan Rakyat Menolak Lokasi (GERAM) menggelar aksi penolakan rencana pembangunan di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Aksi tersebut digelar di halaman Kantor DPRD Kota Makassar.
Kamis, 07 Agu 2025 05:46

Makassar City
DPRD Makassar Tinjau Relokasi Pedagang Pasar Terong, Pastikan Tertib dan Aman
Rombongan Komisi B DPRD Kota Makassar melakukan peninjuan langsung di Pasar Terong di wilayah Jalan Sawi, Kecamatan Bontoala, Senin (4/8/2025) kemarin.
Selasa, 05 Agu 2025 13:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-80, Warga NTI Gelar Berbagai Lomba
2

Cara Unik Barista di Makassar Tebar Semangat HUT Kemerdekaan RI ke 80
3

GMTD Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba Seru & Nuansa Merah Putih
4

HUT ke-80 RI, Telkomsel Nyalakan Semangat Indonesia
5

Hari Pramuka ke-64, Walkot Munafri Ajak Pramuka Jadi Pelopor Anti-Bullying
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-80, Warga NTI Gelar Berbagai Lomba
2

Cara Unik Barista di Makassar Tebar Semangat HUT Kemerdekaan RI ke 80
3

GMTD Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba Seru & Nuansa Merah Putih
4

HUT ke-80 RI, Telkomsel Nyalakan Semangat Indonesia
5

Hari Pramuka ke-64, Walkot Munafri Ajak Pramuka Jadi Pelopor Anti-Bullying