Cahaya Ramadan: Do'a yang Lalai
Tim Sindomakassar
Minggu, 16 Apr 2023 11:31
Dr Syamril, Rektor Institut Teknologi & Bisnis Kalla (ITB Kalla). Foto: Dokumen pribadi
Dr Syamril S.T M.PdRektor Institut Teknologi & Bisnis Kalla (ITB Kalla)
SETIAP manusia ingin rezekinya lancar. Tidak hanya harta tapi juga kesehatan, persahabatan, keluarga yang bahagia dan lainnya. Juga ingin setiap masalah dalam kehidupan ada solusinya karena ada ilmu yang memadai.
Lalu karir juga naik terus dan derajat dan kehormatan di masyarakat menanjak. Tentu tidak ada berita negatif tentang dirinya yang tersebar baik hoax apalagi benar. Harga dirinya terjaga meskipun sebagai manusia biasa tetap ada kekurangan.
Lalu hubungan dengan Allah juga baik. Mendapat ampunan dan kasih sayang dari Allah. Setiap hari pasti ada perbuatan salah baik dari panca indra, pikiran, perbuatan maupun hati. Pembersihannya dengan ampunan dan rahmat dari Allah.
Untuk meraih itu semua dibutuhkan usaha atau kerja keras dan do'a. Jangan hanya mengandalkan kerja keras karena itu kesombongan. Jangan lupakan do'a karena jika Allah menghendaki maka hal yang mustahil bisa terjadi. Do'a bisa menyempurnakan usaha.
Sebenarnya kita sudah berdoa minimal 17 kali dalam sehari untuk meminta itu semua. Raka'at shalat wajib yang kita kerjakan pada setiap satu raka'at ada do'a antara dua sujud. Jika membaca do'a yang diajarkan waktu di sekolah maka ada 8 permintaan yang dipanjatkan.
Arti dari do'a itu adalah "Ya Allah ampuni aku, maafkan aku, tutupi aibku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, beri aku kesehatan dan maafkan aku". Kita memohon ampunan, kasih sayang, kekurangan ditutupi, derajat dinaikkan, diberi rezeki, diberi petunjuk, diberi kesehatan dan maaf.
Baca juga: Cahaya Ramadan: Al-Quran dan Rahasia Suami Istri
Inilah do'a yang paling sering dipanjatkan sehari semalam. Melebihi do'a sapujagat kebaikan dunia akhirat yang dibaca selepas shalat. Shalat wajib ditambah sunnah rawatib, dhuha, tarawih dan tahiyatul masjid jumlahnya bisa mencapai 50 rakaat. Jadi 50 kali sehari permohonan itu dipanjatkan.
Namun mengapa rasanya belum juga dikabulkan oleh Allah. Boleh jadi karena tidak memenuhi syarat sebagai do'a yang akan dikabulkan. Rasulullah bersabda "Allah tidak mengabulkan do'a dari hati yang lalai".
Coba periksa hati dan pikiran kita saat shalat dan membaca do'a di antara dua sujud. Apakah pikiran dan hati kita tersambung dengan apa yang diucapkan oleh lisan kita? Bisa jadi sebagian besar tidak tersambung karena sudah otomatis maka mulut berbicara tapi pikiran dan hati entah ke mana. Itulah do'a dari hati yang lalai. Maka wajar saja tidak dikabulkan.
Mari coba perbaiki. Saat membaca do'a antara dua sujud, hadirkan hati dan pikiran sejalan dengan lisan. Tunjukkan bahwa kita sungguh-sungguh ingin ampunan, kasih sayang, ditutupi kekurangan, dinaikkan derajat, diberi rezeki, hidayah, kesehatan dan maaf. Berdo'alah dengan khusyu'. Sadarlah bahwa kita sedang berdo'a bukan hanya membaca do'a. Pahami, hayati dan resapi. Semoga Allah mengabulkan.
SETIAP manusia ingin rezekinya lancar. Tidak hanya harta tapi juga kesehatan, persahabatan, keluarga yang bahagia dan lainnya. Juga ingin setiap masalah dalam kehidupan ada solusinya karena ada ilmu yang memadai.
Lalu karir juga naik terus dan derajat dan kehormatan di masyarakat menanjak. Tentu tidak ada berita negatif tentang dirinya yang tersebar baik hoax apalagi benar. Harga dirinya terjaga meskipun sebagai manusia biasa tetap ada kekurangan.
Lalu hubungan dengan Allah juga baik. Mendapat ampunan dan kasih sayang dari Allah. Setiap hari pasti ada perbuatan salah baik dari panca indra, pikiran, perbuatan maupun hati. Pembersihannya dengan ampunan dan rahmat dari Allah.
Baca Juga: Cahaya Ramadan: Hanya Alat Bukan Tujuan
Untuk meraih itu semua dibutuhkan usaha atau kerja keras dan do'a. Jangan hanya mengandalkan kerja keras karena itu kesombongan. Jangan lupakan do'a karena jika Allah menghendaki maka hal yang mustahil bisa terjadi. Do'a bisa menyempurnakan usaha.
Sebenarnya kita sudah berdoa minimal 17 kali dalam sehari untuk meminta itu semua. Raka'at shalat wajib yang kita kerjakan pada setiap satu raka'at ada do'a antara dua sujud. Jika membaca do'a yang diajarkan waktu di sekolah maka ada 8 permintaan yang dipanjatkan.
Arti dari do'a itu adalah "Ya Allah ampuni aku, maafkan aku, tutupi aibku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, beri aku kesehatan dan maafkan aku". Kita memohon ampunan, kasih sayang, kekurangan ditutupi, derajat dinaikkan, diberi rezeki, diberi petunjuk, diberi kesehatan dan maaf.
Baca juga: Cahaya Ramadan: Al-Quran dan Rahasia Suami Istri
Inilah do'a yang paling sering dipanjatkan sehari semalam. Melebihi do'a sapujagat kebaikan dunia akhirat yang dibaca selepas shalat. Shalat wajib ditambah sunnah rawatib, dhuha, tarawih dan tahiyatul masjid jumlahnya bisa mencapai 50 rakaat. Jadi 50 kali sehari permohonan itu dipanjatkan.
Namun mengapa rasanya belum juga dikabulkan oleh Allah. Boleh jadi karena tidak memenuhi syarat sebagai do'a yang akan dikabulkan. Rasulullah bersabda "Allah tidak mengabulkan do'a dari hati yang lalai".
Coba periksa hati dan pikiran kita saat shalat dan membaca do'a di antara dua sujud. Apakah pikiran dan hati kita tersambung dengan apa yang diucapkan oleh lisan kita? Bisa jadi sebagian besar tidak tersambung karena sudah otomatis maka mulut berbicara tapi pikiran dan hati entah ke mana. Itulah do'a dari hati yang lalai. Maka wajar saja tidak dikabulkan.
Baca Juga: Cahaya Ramadan: Random Acts of Kindness
Mari coba perbaiki. Saat membaca do'a antara dua sujud, hadirkan hati dan pikiran sejalan dengan lisan. Tunjukkan bahwa kita sungguh-sungguh ingin ampunan, kasih sayang, ditutupi kekurangan, dinaikkan derajat, diberi rezeki, hidayah, kesehatan dan maaf. Berdo'alah dengan khusyu'. Sadarlah bahwa kita sedang berdo'a bukan hanya membaca do'a. Pahami, hayati dan resapi. Semoga Allah mengabulkan.
(MAN)
Berita Terkait
Ekbis
Kallafriends Catat Peningkatan Transaksi 11% selama Ramadan hingga Lebaran
Selama Ramadan hingga lebaran, terjadi peningkatan sebanyak 11% dengan total 1.177 kali transaksi dengan menggunakan fitur merchant di aplikasi Kallafriends.
Kamis, 18 Apr 2024 18:00
News
Semen Tonasa Bagikan Lebih 29 Ribu Paket Takjil Selama Ramadan
Sepanjang Ramadan 1445 H atau tahun 2024 ini, lebih dari 29.000 paket takjil didistribusikan ke 2 masjid perusahaan, 1 pondok pesantren, serta ke ratusan karyawan/ti PT Semen Tonasa.
Selasa, 09 Apr 2024 18:08
Ekbis
Terima Bantuan Program Gerobak Berkah, Marbot Asal Makassar Ngaku Terbantu Secara Ekonomi
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah menjalankan program Gerobak Berkah, yang manfaatnya dirasakan para marbot di 57 daerah. Salah satunya di Makassar.
Sabtu, 06 Apr 2024 16:35
Sulsel
Tenaga Lapangan DLH Kota Palopo Terima 250 Paket dari BNI
Tenaga lapangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo menerima paket sembako dari BNI Cabang Palopo. Sebanyak 350 paket yang dibagikan pada momen Ramadan ini.
Jum'at, 05 Apr 2024 16:43
News
Lebaran Nusantara Honda 2024: Asmo Sulsel Gelar Ramadhan Jagoan Kids Festival
Kegiatan yang digelar dalam rangka Lebaran Nusantara Honda 2024 tersebut menyelenggarakan beragam lomba, seperti lomba adzan, lomba hafalan, dan lomba Fashion Show Muslimah.
Jum'at, 05 Apr 2024 00:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
5
Labkesda Dinkes Bantaeng Bakal Hadirkan Layanan Kesehatan Paripurna
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
5
Labkesda Dinkes Bantaeng Bakal Hadirkan Layanan Kesehatan Paripurna