Realisasikan Program Seragam Sekolah, Pemkot Makassar Siapkan Rp11,49 M
Minggu, 01 Jun 2025 13:09

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, Sabtu (31/5/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Salah satu program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham adalah seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi murid SD dan SMP.
Memasuki 100 hari kerja, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp11.494.300.000 rupiah atau Rp11,49 miliar yang bersumber dari hasil refocusing dan efisiensi anggaran.
Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengatakan pemerintah kota telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan lewat program pembagian seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi murid SD dan SMP Negeri.
"Ini adalah bagian dari program 100 hari kerja pak Wali Kota. Anggaran hasil refocusing efisiensi anggaran di Dinas Pendidikan, Rp11,49 miliar untuk perlengkapan seragam sekolah gratis SD dan SMP di Makassar," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (31/5/2025).
Kata Djufri, program ini bukan hanya sekadar bantuan material. Ini adalah wujud nyata kepedulian bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, berhak melangkah ke sekolah yang merupakan bagian dari janji Appi-Aliyah, terkait pendidikan inklusif, merata, dan tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena soal biaya.
"Kami menargetkan, seluruh seragam telah selesai didistribusikan sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli mendatang," jelas Djufri.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) itu menyampaikan, anggaran tersebut digunakan untuk program seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa SD dan SMP Negeri, merupakan langkah nyata untuk memastikan tak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.
"Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari tekad Appi-Aliyah agar setiap anak di Makassar bisa menatap masa depan melalui pintu sekolah setara, percaya diri, dan penuh semangat. Dengan adanya program ini, kita berharap dengan program itu bisa meningkatkan angka partisipasi sekolah dan mendorong semangat belajar para siswa di lingkungan pendidikan dasar," ucapnya.
Pria kelahiran Maros itu menambahkan bahwa salah satu program prioritas ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap dunia pendidikan dan masa depan generasi muda, serta memastikan tidak ada anak yang terhalang sekolah hanya karena tidak memiliki seragam atau perlengkapan.
"Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para orang tua siswa, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan peralatan Sekolah untuk mengurangi beban keluarga," tuturnya.
Pria kelahiran 1969 ini menegaskan, pemberdayaan ini nantinya akan melibatkan 52 ketua kelompok untuk mengoordinasi proses produksi dan pengadaan melalui e-Katalog, setelah pendaftaran lewat website.
"Untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM lokal, pemerintah Kota Makassar meluncurkan program pengadaan seragam sekolah yang dijahit langsung oleh para pelaku UMKM lokal di Kota ini," tegasnya.
Mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kota Makassar itu pun mengutarakan bahwa program ini bukan hanya menekan biaya melalui efisiensi anggaran, tetapi juga memutus ketergantungan terhadap produk dari luar daerah.
Dan program ini merupakan bagian dari pola hidup yang mendukung UMKM lokal. Sebanyak kurang lebih 500 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penjahit akan dilibatkan dalam proses produksi seragam bagi siswa kelas 1 SD dan kelas 1 SMP.
"Program ini terbuka untuk umum. Semua peserta yang mendaftar akan diberikan akses melalui e-Katalog dan LPSE. Mereka yang terlibat sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan, sesuai mekanisme yang ditetapkan," terangnya.
Mantan Dirut Perumda Parkir Makassar Raya ini memaparkan bahwa proses pengadaan barang nantinya, sebanyak 52 ketua kelompok dipercayakan untuk mengoordinasikan pelaksanaan di lapangan.
"Para ketua kelompok ini bertanggung jawab mendaftarkan para penjahit yang mereka bawahi dan melakukan pembelian melalui e-Katalog sesuai jumlah siswa yang akan menerima seragam," papar Andi Bukti Djufrie.
Adapun total seragam yang dibagikan kepada sebanyak 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP akan menerima dua pasang seragam yang seluruhnya dijahit oleh tangan-tangan warga Makassar sendiri.
"Adapun seragam akan didistribusikan kepada sekitar 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP, dengan total dua pasang seragam per siswa, sehingga keseluruhan mencapai 66 ribu pasang seragam," tutupnya.
Diketahui, program tersebut direalisasikan merupakan salah satu komitmen dalam bentuk 100 hari kerja pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham di Pemkot Makassar.
Memasuki 100 hari kerja, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp11.494.300.000 rupiah atau Rp11,49 miliar yang bersumber dari hasil refocusing dan efisiensi anggaran.
Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengatakan pemerintah kota telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan lewat program pembagian seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi murid SD dan SMP Negeri.
"Ini adalah bagian dari program 100 hari kerja pak Wali Kota. Anggaran hasil refocusing efisiensi anggaran di Dinas Pendidikan, Rp11,49 miliar untuk perlengkapan seragam sekolah gratis SD dan SMP di Makassar," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (31/5/2025).
Kata Djufri, program ini bukan hanya sekadar bantuan material. Ini adalah wujud nyata kepedulian bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, berhak melangkah ke sekolah yang merupakan bagian dari janji Appi-Aliyah, terkait pendidikan inklusif, merata, dan tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena soal biaya.
"Kami menargetkan, seluruh seragam telah selesai didistribusikan sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli mendatang," jelas Djufri.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) itu menyampaikan, anggaran tersebut digunakan untuk program seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa SD dan SMP Negeri, merupakan langkah nyata untuk memastikan tak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.
"Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari tekad Appi-Aliyah agar setiap anak di Makassar bisa menatap masa depan melalui pintu sekolah setara, percaya diri, dan penuh semangat. Dengan adanya program ini, kita berharap dengan program itu bisa meningkatkan angka partisipasi sekolah dan mendorong semangat belajar para siswa di lingkungan pendidikan dasar," ucapnya.
Pria kelahiran Maros itu menambahkan bahwa salah satu program prioritas ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap dunia pendidikan dan masa depan generasi muda, serta memastikan tidak ada anak yang terhalang sekolah hanya karena tidak memiliki seragam atau perlengkapan.
"Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para orang tua siswa, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan peralatan Sekolah untuk mengurangi beban keluarga," tuturnya.
Pria kelahiran 1969 ini menegaskan, pemberdayaan ini nantinya akan melibatkan 52 ketua kelompok untuk mengoordinasi proses produksi dan pengadaan melalui e-Katalog, setelah pendaftaran lewat website.
"Untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM lokal, pemerintah Kota Makassar meluncurkan program pengadaan seragam sekolah yang dijahit langsung oleh para pelaku UMKM lokal di Kota ini," tegasnya.
Mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kota Makassar itu pun mengutarakan bahwa program ini bukan hanya menekan biaya melalui efisiensi anggaran, tetapi juga memutus ketergantungan terhadap produk dari luar daerah.
Dan program ini merupakan bagian dari pola hidup yang mendukung UMKM lokal. Sebanyak kurang lebih 500 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penjahit akan dilibatkan dalam proses produksi seragam bagi siswa kelas 1 SD dan kelas 1 SMP.
"Program ini terbuka untuk umum. Semua peserta yang mendaftar akan diberikan akses melalui e-Katalog dan LPSE. Mereka yang terlibat sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan, sesuai mekanisme yang ditetapkan," terangnya.
Mantan Dirut Perumda Parkir Makassar Raya ini memaparkan bahwa proses pengadaan barang nantinya, sebanyak 52 ketua kelompok dipercayakan untuk mengoordinasikan pelaksanaan di lapangan.
"Para ketua kelompok ini bertanggung jawab mendaftarkan para penjahit yang mereka bawahi dan melakukan pembelian melalui e-Katalog sesuai jumlah siswa yang akan menerima seragam," papar Andi Bukti Djufrie.
Adapun total seragam yang dibagikan kepada sebanyak 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP akan menerima dua pasang seragam yang seluruhnya dijahit oleh tangan-tangan warga Makassar sendiri.
"Adapun seragam akan didistribusikan kepada sekitar 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP, dengan total dua pasang seragam per siswa, sehingga keseluruhan mencapai 66 ribu pasang seragam," tutupnya.
Diketahui, program tersebut direalisasikan merupakan salah satu komitmen dalam bentuk 100 hari kerja pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham di Pemkot Makassar.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
3 Besar Hasil Seleksi Lelang 9 Jabatan Eselon II Kota Makassar Diumumkan
Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda mengumumkan tiga besar hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk sembilan SKPD, Senin (8/9/3025).
Senin, 08 Sep 2025 17:35

Makassar City
Kolaborasi Pertamina dan Pemkot Makassar Hadirkan Ecoeduwisata Mangrove
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Makassar resmi menandatangani MoU dengan Pemkot Makassar dalam peluncuran Program Ecoeduwisata Mangrove.
Senin, 08 Sep 2025 17:29

Makassar City
Pemkot Makassar Pastikan Pedagang di Losari Tetap Bisa Berjualan dengan Cara Terhormat
Pemerintah Kota Makassar tak hanya fokus pada pembangunan fisik semata, tetapi juga memberi ruang bagi kehidupan rakyat kecil yang sehari-hari mencari nafkah.
Senin, 08 Sep 2025 16:45

Makassar City
Pemkot Makassar dan PT Pertamina Teken MoU Program Ecoeduwisata Mangrove
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Integrated Manager Terminal Makassar terkait pengembangan Program Ecoeduwisata Mangrove.
Minggu, 07 Sep 2025 17:02

Sulsel
Legislator Dukung Rencana Pemkot Makassar Siapkan Rp5 M/Bulan untuk Event Nasional
Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Zulhajar mendukung rencana Pemkot Makassar terkait penganggaran Rp5 miliar per bulan untuk penyelenggaraan event-event besar di Kota Daeng tahun depan.
Minggu, 07 Sep 2025 11:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Komitmen Atas Perjanjian Bersama, PT Huadi Bantaeng Siap Bayarkan Pesangon Buruh
2

LDII Sulsel Hadiri Doa Bersama Polda Sulsel, Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas
3

Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar atas Pembakaran Dua Gedung DPRD
4

Kasus PSU Palopo, 7 Komisioner KPU Sulsel Terbebas Sanksi Etik dari DKPP
5

Bahas Strategi Pemilu 2029, Perindo Bakal Gelar Mukernas di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Komitmen Atas Perjanjian Bersama, PT Huadi Bantaeng Siap Bayarkan Pesangon Buruh
2

LDII Sulsel Hadiri Doa Bersama Polda Sulsel, Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas
3

Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar atas Pembakaran Dua Gedung DPRD
4

Kasus PSU Palopo, 7 Komisioner KPU Sulsel Terbebas Sanksi Etik dari DKPP
5

Bahas Strategi Pemilu 2029, Perindo Bakal Gelar Mukernas di Makassar