DPRD Makassar Minta Sekolah Transparan Dalam Proses Penerimaan Murid Baru
Rabu, 09 Jul 2025 18:02
Ari Ashari Ilham bersama anggota Komisi D DPRD Kota Makassar ketika sidak di SDN PAM baru-baru ini. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Komisi D DPRD Kota Makassar meminta pihak sekolah transparan dalam proses penerimaan murid baru tahun ajaran 2025/2026. Permintaan ini menyusul munculnya aduan orang tua murid terhadap proses ini.
Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham seusai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN PAM baru-baru ini.
"Jadi banyak aduan dari masyarakat terkait transparansi dari sistem penerimaan di sekolah-sekolah, saya sempat turun di SDN PAM untuk melakukan pemeriksaan, tetapi kepala sekolahnya lagi mengikuti pelatihan, jadi tidak ada di tempat," kata Ari Ashari.
Legislator Fraksi Nasdem ini menambahkan, tujuan kedatangannya ke SDN PAM yang terletak di Jalan Sam Ratulangi itu untuk memastikan bahwa proses penerimaan murid baru berjalan transparan dan adil.
"Kita melihat tahapan SD sudah selesai dari domisili, kemudian ada jalur arfirmasi, dan jalur mutasi. Sehingga kami meminta data-datanya untuk kami melakukan random cek terkait transparansi sekolah ini. Mungkin dalam waktu dekat kami akan turun kembali untuk meminta keterangan dari kepala sekolahnya," ujarnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini, pihaknya akan turun kembali ke SDN PAM untuk melakukan pemeriksaan sistem penerimaan.
"Karena kita melihat bahwa dari sistem aplikasi ini kan seharusnya data-data yang diupload nanti itu kita bisa melihat tingkat validasinya, mungkin itu untuk sementara. SDN PAM adalah salah satu sekolah percontohan yang harusnya menjadi contoh untuk bagaimana terkait penerimaan SPMB tahun ini," tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Ari juga menyoroti persoalan kuota rombongan belajar (rombel) dan keterbatasan daya tampung di sejumlah sekolah negeri yang kerap menjadi permasalahan tahunan dalam penerimaan murid baru.
Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Makassar ini juga mendorong kepada pihak pemerintah kota untuk segera mencari solusi agar semua anak tetap bisa melanjutkan pendidikan.
"Terkait untuk penambahan kuota, itu kan tentunya dari Dinas Pendidikan yang bisa melihat bahwa apakah itu perlu dilakukan atau tidak, mengingat kan berapa anak-anak sekolah yang tidak tertampung, itu harus dicarikan solusinya. Apakah nanti dikirim ke sekolah swasta, tetapi ada campur tangan dari pemerintah kota untuk bagaimana menggratiskan atau kah ditambah kuota dalam kelas-kelasnya itu," akunya.
Pria kelahiran Ujung Pandang ini menyampaikan berbagai opsi terkait kouta rombel, ia pun mendorong Pemkot Makassar harus terbuka agar tak ada satu pun anak di Kota Makassar yang putus sekolah hanya karena keterbatasan daya tampung sekolah negeri.
"Terpenting itu kami di Komisi D adalah menjamin bahwa anak-anak harus sekolah di Kota Makassar, terkait itu di sekolah swasta atau kah ditambahkan jumlah anak di setiap kelasnya, itu tergantung dari kebutuhan dari pemerintah kota. Intinya kami menjamin bahwa semua anak-anak sekolah," pungkasnya.
Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham seusai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN PAM baru-baru ini.
"Jadi banyak aduan dari masyarakat terkait transparansi dari sistem penerimaan di sekolah-sekolah, saya sempat turun di SDN PAM untuk melakukan pemeriksaan, tetapi kepala sekolahnya lagi mengikuti pelatihan, jadi tidak ada di tempat," kata Ari Ashari.
Legislator Fraksi Nasdem ini menambahkan, tujuan kedatangannya ke SDN PAM yang terletak di Jalan Sam Ratulangi itu untuk memastikan bahwa proses penerimaan murid baru berjalan transparan dan adil.
"Kita melihat tahapan SD sudah selesai dari domisili, kemudian ada jalur arfirmasi, dan jalur mutasi. Sehingga kami meminta data-datanya untuk kami melakukan random cek terkait transparansi sekolah ini. Mungkin dalam waktu dekat kami akan turun kembali untuk meminta keterangan dari kepala sekolahnya," ujarnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini, pihaknya akan turun kembali ke SDN PAM untuk melakukan pemeriksaan sistem penerimaan.
"Karena kita melihat bahwa dari sistem aplikasi ini kan seharusnya data-data yang diupload nanti itu kita bisa melihat tingkat validasinya, mungkin itu untuk sementara. SDN PAM adalah salah satu sekolah percontohan yang harusnya menjadi contoh untuk bagaimana terkait penerimaan SPMB tahun ini," tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Ari juga menyoroti persoalan kuota rombongan belajar (rombel) dan keterbatasan daya tampung di sejumlah sekolah negeri yang kerap menjadi permasalahan tahunan dalam penerimaan murid baru.
Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Makassar ini juga mendorong kepada pihak pemerintah kota untuk segera mencari solusi agar semua anak tetap bisa melanjutkan pendidikan.
"Terkait untuk penambahan kuota, itu kan tentunya dari Dinas Pendidikan yang bisa melihat bahwa apakah itu perlu dilakukan atau tidak, mengingat kan berapa anak-anak sekolah yang tidak tertampung, itu harus dicarikan solusinya. Apakah nanti dikirim ke sekolah swasta, tetapi ada campur tangan dari pemerintah kota untuk bagaimana menggratiskan atau kah ditambah kuota dalam kelas-kelasnya itu," akunya.
Pria kelahiran Ujung Pandang ini menyampaikan berbagai opsi terkait kouta rombel, ia pun mendorong Pemkot Makassar harus terbuka agar tak ada satu pun anak di Kota Makassar yang putus sekolah hanya karena keterbatasan daya tampung sekolah negeri.
"Terpenting itu kami di Komisi D adalah menjamin bahwa anak-anak harus sekolah di Kota Makassar, terkait itu di sekolah swasta atau kah ditambahkan jumlah anak di setiap kelasnya, itu tergantung dari kebutuhan dari pemerintah kota. Intinya kami menjamin bahwa semua anak-anak sekolah," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
News
Macet dan Parkir Liar, DPRD Makassar Keluarkan Tiga Perintah ke Mal Panakkukang
Komisi B DPRD Kota Makassar melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perumda Parkir Makassar Raya, Dishub Kota Makassar dan manajemen Mal Panakkukang (MP), Jumat (12/12/2025).
Sabtu, 13 Des 2025 10:27
News
Makassar Borong Penghargaan Adiwiyata 2025, 10 Sekolah Raih Prestasi Nasional
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, kembali mendapat prestasi membanggakan di tingkat nasional lewat Penganugerahan Adiwiyata 2025, di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Jum'at, 12 Des 2025 08:44
Sports
Terpilih Aklamasi, Umiyati Pimpin Ikatan Pencak Silat Makassar
Umiyati terpilih aklamasi dalam Musyawarah Kota (Muskot) ke-IX IPSI Kota Makassar, di Hotel Grand Imawan, pada Minggu (7/12/2025) malam.
Senin, 08 Des 2025 14:45
News
Struktur Diperkuat, PKS Makassar Incar 10 Kursi DPRD pada Pemilu Mendatang
DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), di lantai 6 Hotel Karebosi Condotel, Jalan Jenderal M. Yusuf, Kota Makassar, Minggu (7/12/2025).
Minggu, 07 Des 2025 15:56
Makassar City
DPRD-Pemkot Makassar Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih
Gerak cepat Pemerintah Kota Makassar bersama DPRD Kota Makassar, kembali menorehkan langkah penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Minggu, 30 Nov 2025 19:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
2
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
3
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
4
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara
5
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
2
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
3
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
4
YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Utara
5
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka