Perkuat Keamanan Laut, Appi Dukung Pembangunan Stasiun NMSS di Makassar
Jum'at, 18 Jul 2025 16:37
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan tim Badan Keamanan Laut Republik Indonesia, di Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (18/7/2025). Foto: Istimewa.
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menerima kunjungan langsung kerja dari tim Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), di Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (18/7/2025).
Pertemuan ini membahas rencana pembangunan Stasiun National Maritime Security System (NMSS) di Kota Makassar, sebagai bagian dari upaya penguatan sistem keamanan laut nasional di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Direktur Data dan Informasi Bakamla RI, Laksamana Pertama Sigit Winarko, menyampaikan bahwa pembangunan stasiun pemantau di wilayah Makassar merupakan agenda strategis yang telah dirancang sejak tahun 2020.
"Tujuan utama kami adalah membangun stasiun untuk pengamanan dan keselamatan maritim laut di Makassar," ungkapnya.
Kata dia, dengan hadirnya stasiun pemantau ini, diharapkan pengawasan terhadap aktivitas laut di wilayah ALKI II semakin optimal, sekaligus memperkuat peran Kota Makassar sebagai simpul pertahanan maritim nasional.
"Makassar sebagai wilayah ALKI II sangat penting untuk diawasi guna mencegah penyelundupan, kecelakaan laut, dan pelanggaran lainnya," ujar Sigit Winarko.
Ke depan, stasiun NMSS tersebut akan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti radar, kamera jarak jauh (long-range camera), kristal eyes, dan sensor lainnya. Dengan perangkat ini, Bakamla dapat melakukan deteksi dini dan memberikan peringatan terhadap potensi gangguan di perairan sekitar.
Pihak Bakamla menyebutkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama peminjaman lahan pada tahun 2022 dan kini tengah menyiapkan tahapan pembangunan.
"Untuk itu, kami butuh dukungan dari Pemerintah Kota Makassar sangat diperlukan," jelas Laksamana Pertama Sigit Winarko.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pembangunan NMSS di Kota Makassar.
Hanya saja, butuh kajian yang matang dalam proyek tersebut sehingga tidak mengganggu proyek strategis program yang kini digagas Pemkot Makassar.
"Kami tentu sangat mendukung program ini karena menyangkut keselamatan dan keamanan wilayah laut kita. Apalagi Makassar merupakan pintu gerbang Indonesia bagian timur yang sangat strategis," ungkap wali kota yang akrab disapa Appi ini.
Appi menegaskan komitmen Pemkot Makassar terhadap penguatan tata kelola aset sebagai fondasi utama dalam mendukung berbagai proyek strategis di Makassar.
Hal ini disampaikannya menanggapi rencana pembangunan NMSS oleh Bakamla RI serta sejumlah proyek besar lainnya, termasuk pembangunan infrastruktur di kawasan Untia.
"Kami sangat konsen soal pengelolaan aset, karena ke depan setiap pembangunan harus berpijak pada aturan yang kuat. Ini menyangkut keberlanjutan dan kepastian hukum dalam pengembangan kota," ujar Munafri.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini juga menyebutkan bahwa kawasan Untia merupakan salah satu wilayah yang tengah dipersiapkan secara serius sebagai lokasi proyek strategis, sehingga segala rencana pembangunan harus dikaji secara mendalam dan terintegrasi.
"Di Untia, kita tengah mendorong pembangunan yang lebih dalam dan jangka panjang. Maka penting bagi semua pihak untuk duduk bersama, mengkaji setiap aspek secara menyeluruh," tambahnya.
Pria kelahiran 1975 ini juga menekankan perlunya komunikasi yang intensif antara pemerintah daerah dan instansi vertikal maupun mitra strategis agar tercipta solusi terbaik, terutama menyangkut penggunaan aset milik daerah.
"Kita butuh komunikasi yang terbuka dan intens agar setiap rencana berjalan dengan saling memahami dan saling mendukung. Solusi akan lebih mudah dicapai jika prosesnya dilalui dengan koordinasi yang baik," pungkas Munafri.
Pertemuan ini membahas rencana pembangunan Stasiun National Maritime Security System (NMSS) di Kota Makassar, sebagai bagian dari upaya penguatan sistem keamanan laut nasional di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Direktur Data dan Informasi Bakamla RI, Laksamana Pertama Sigit Winarko, menyampaikan bahwa pembangunan stasiun pemantau di wilayah Makassar merupakan agenda strategis yang telah dirancang sejak tahun 2020.
"Tujuan utama kami adalah membangun stasiun untuk pengamanan dan keselamatan maritim laut di Makassar," ungkapnya.
Kata dia, dengan hadirnya stasiun pemantau ini, diharapkan pengawasan terhadap aktivitas laut di wilayah ALKI II semakin optimal, sekaligus memperkuat peran Kota Makassar sebagai simpul pertahanan maritim nasional.
"Makassar sebagai wilayah ALKI II sangat penting untuk diawasi guna mencegah penyelundupan, kecelakaan laut, dan pelanggaran lainnya," ujar Sigit Winarko.
Ke depan, stasiun NMSS tersebut akan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti radar, kamera jarak jauh (long-range camera), kristal eyes, dan sensor lainnya. Dengan perangkat ini, Bakamla dapat melakukan deteksi dini dan memberikan peringatan terhadap potensi gangguan di perairan sekitar.
Pihak Bakamla menyebutkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama peminjaman lahan pada tahun 2022 dan kini tengah menyiapkan tahapan pembangunan.
"Untuk itu, kami butuh dukungan dari Pemerintah Kota Makassar sangat diperlukan," jelas Laksamana Pertama Sigit Winarko.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pembangunan NMSS di Kota Makassar.
Hanya saja, butuh kajian yang matang dalam proyek tersebut sehingga tidak mengganggu proyek strategis program yang kini digagas Pemkot Makassar.
"Kami tentu sangat mendukung program ini karena menyangkut keselamatan dan keamanan wilayah laut kita. Apalagi Makassar merupakan pintu gerbang Indonesia bagian timur yang sangat strategis," ungkap wali kota yang akrab disapa Appi ini.
Appi menegaskan komitmen Pemkot Makassar terhadap penguatan tata kelola aset sebagai fondasi utama dalam mendukung berbagai proyek strategis di Makassar.
Hal ini disampaikannya menanggapi rencana pembangunan NMSS oleh Bakamla RI serta sejumlah proyek besar lainnya, termasuk pembangunan infrastruktur di kawasan Untia.
"Kami sangat konsen soal pengelolaan aset, karena ke depan setiap pembangunan harus berpijak pada aturan yang kuat. Ini menyangkut keberlanjutan dan kepastian hukum dalam pengembangan kota," ujar Munafri.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini juga menyebutkan bahwa kawasan Untia merupakan salah satu wilayah yang tengah dipersiapkan secara serius sebagai lokasi proyek strategis, sehingga segala rencana pembangunan harus dikaji secara mendalam dan terintegrasi.
"Di Untia, kita tengah mendorong pembangunan yang lebih dalam dan jangka panjang. Maka penting bagi semua pihak untuk duduk bersama, mengkaji setiap aspek secara menyeluruh," tambahnya.
Pria kelahiran 1975 ini juga menekankan perlunya komunikasi yang intensif antara pemerintah daerah dan instansi vertikal maupun mitra strategis agar tercipta solusi terbaik, terutama menyangkut penggunaan aset milik daerah.
"Kita butuh komunikasi yang terbuka dan intens agar setiap rencana berjalan dengan saling memahami dan saling mendukung. Solusi akan lebih mudah dicapai jika prosesnya dilalui dengan koordinasi yang baik," pungkas Munafri.
(GUS)
Berita Terkait
Ekbis
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
GMTD dinobatkan sebagai Pembayar Pajak Terbesar dan Wajib Pajak PBB-P2 yang Patuh dan Taat dalam ajang Tax Award 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar.
Sabtu, 20 Des 2025 16:02
Makassar City
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi meluncurkan 86 festival Calendar of Event (CoE) 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Sabtu, 20 Des 2025 12:54
Makassar City
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi melaunching program Calendar of Event 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar No 28, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Jum'at, 19 Des 2025 17:46
Makassar City
Transformasi Perumda ke Perseroda Makassar Diyakini Perluas Ruang Gerak Bisnis
Pemkot Makassar memberikan perhatian serius terhadap optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah sebagai salah satu instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Kamis, 18 Des 2025 13:55
Makassar City
Larang Petasan dan Konvoi, Wali Kota Siapkan Zikir Bersama Malam Tahun Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan kembang petasan dan konvoi kendaraan demi menjaga keamanan dan ketertiban di pergantian malam tahun baru.
Kamis, 18 Des 2025 09:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi