Unhas Bagikan Jas Almamater Gratis kepada 10.300 Mahasiswa Baru 2025

Kamis, 07 Agu 2025 22:04
Unhas Bagikan Jas Almamater Gratis kepada 10.300 Mahasiswa Baru 2025
Unhas memberikan jas almamater kepada 10.300 mahasiswa baru angkatan 2025, Kamis (7/8/2025). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Direktorat Kemahasiswaan memberikan fasilitas jas almamater secara gratis kepada seluruh mahasiswa baru program sarjana dan vokasi Tahun Akademik 2025/2026.

Fasilitas ini diberikan sebagai bentuk penyambutan dan identitas resmi bagi mahasiswa baru, sekaligus untuk mendukung semangat kebanggaan terhadap almamater.

Mahasiswa baru dari seluruh jalur penerimaan, termasuk SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri, diminta untuk mengisi formulir ukuran jas almamater secara lengkap dan benar.

Pengisian form dilakukan secara daring melalui laman yang telah disediakan hingga batas waktu 19 Juli 2025. Jas almamater diproduksi berdasarkan ukuran yang dipilih mahasiswa saat registrasi dan tidak dapat ditukar setelah didistribusikan.

Distribusi jas almamater digelar secara bertahap berdasarkan jalur masuk dan fakultas masing-masing. Proses pengambilan berlangsung di GOR JK Arenatorium Universitas Hasanuddin mulai tanggal 28 Juli hingga 7 Agustus 2025.

Mahasiswa diwajibkan membawa bukti registrasi ulang dan/atau bukti pembayaran UKT saat mengambil jas. Pengambilan tidak dapat diwakilkan dan wajib dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Kasubdit Kelembagaan Mahasiswa Unhas, Muhammad Irdam Ferdiansah, menjelaskan bahwa pemberian jas almamater secara gratis merupakan upaya Universitas Hasanuddin untuk meningkatkan layanan kepada mahasiswa baru.

“Ide pemberian jas almamater secara gratis ini hadir dari keinginan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi mahasiswa baru. Salah satu hal yang kami nilai perlu ditingkatkan adalah fasilitas dasar yang langsung dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa. Hasil diskusi dengan Direktur Kemahasiswaan dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, kemudian menyepakati bahwa pada tahun ini kita mencoba memberikan jas almamater secara gratis,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).

Kata dia, mekanisme pendistribusian telah dirancang dengan sistematis dan dilaksanakan berdasarkan jalur penerimaan mahasiswa. Proses ini telah berjalan selama kurang lebih dua minggu dan pembagiannya diatur sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Irdam juga menjelaskan bahwa inisiatif ini telah dibahas sejak penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Meskipun sempat menghadapi kendala terkait optimalisasi anggaran di awal tahun, pihaknya tetap berupaya untuk mewujudkan program ini.

“Kami diminta untuk mempertimbangkan kembali rencana ini, namun setelah dilakukan pembahasan, dipastikan bahwa tersedia anggaran yang siap digunakan. Maka kami pun siap mengeksekusi karena program ini dianggap tepat sasaran dan langsung dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa,” jelas Irdam.

Sebagai catatan evaluasi, Irdam berharap ke depannya koordinasi internal, khususnya terkait penginformasian jadwal pengambilan dan antisipasi terhadap karakteristik mahasiswa yang beragam, dapat lebih dimatangkan.

“Tantangan seperti kesiapan stok barang di menit-menit terakhir perlu menjadi bahan evaluasi. Ke depannya kami berharap semua pihak dapat bersinergi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dengan lebih baik,” pungkasnya.

Kebijakan pemberian jas almamater secara gratis oleh Unhas disambut antusias oleh mahasiswa baru. Selain menjadi simbol identitas sebagai bagian dari sivitas akademika Unhas, fasilitas ini dinilai sangat membantu secara finansial.

Sementara, mahasiswa baru Fakultas Ilmu Budaya Unhas dari jalur Mandiri Non-UTBK, Hanum Salsabila, mengungkapkan bahwa kebijakan ini sangat meringankan beban orang tua. Ia membandingkan dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana mahasiswa harus mencetak atau membeli jas almamater secara mandiri di luar kampus.

“Sekarang kami tidak perlu lagi mencari atau membeli jas almamater di luar. Semuanya sudah difasilitasi oleh universitas secara gratis, jadi sangat memudahkan dan mengurangi beban biaya masuk kuliah,” tuturnya.

Senada dengan itu, Andi Sahlam, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unhas yang juga lulusan MAN 1 Mamuju, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan prosedurnya semakin ditingkatkan ke depannya.

“Saya senang karena ini bukan hanya membantu secara langsung, tapi juga menunjukkan perhatian nyata dari pihak universitas. Harapannya, ke depan pembagiannya bisa lebih lancar lagi,” ungkapnya.

Unhas telah memfasilitasi jas almamater gratis bagi sekitar 10.300 mahasiswa baru yang telah menyelesaikan registrasi ulang.

Selain sebagai bentuk peningkatan layanan, kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya penyelarasan jenis dan model jas almamater di lingkungan Universitas Hasanuddin. Dengan adanya standar dan keseragaman, identitas kelembagaan dapat semakin kuat tercermin dalam setiap kegiatan akademik maupun non-akademik mahasiswa.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru