Ritual Budaya Appasili Ri' Iringi Peresmian Museum Kota Makassar
Kamis, 14 Agu 2025 14:55
Suasana Festival Bulan Budaya, Ritual Appasili Ri Museum Kota, di Museum Kota Makassar, Jalan Balai Kota, Kamis (14/8/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
MAKASSAR - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar menyelenggarakan Festival Bulan Budaya Kota Makassar, Ritual Budaya dengan tema "Ritual Appasili Ri' Museum Kota", di halaman Museum Kota Makassar, Jalan Balai Kota, Kamis (14/8/2025).
Kepala Disbud Kota Makassar, Andi Patiware B. Djemma, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80.
"Tujuan tema ini untuk pelestarian nilai-nilai budaya untuk Makassar MULIA dan Makassar berbudaya. Kegiatan kali ini yaitu untuk memperkuat visi misi dari Wali Kota Makassar untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada penguatan budaya Makassar," ujarnya dalam sambutan.
Kata dia, pagelaran ini berlandaskan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 yang bertujuan untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia.
"Kegiatan ini diharapkan membuat suatu perubahan Kota Makassar di sektor budaya. Tidak hanya itu saja, penyelenggaraan ini diharapkan mampu melestarikan budaya-budaya kita di masa depan, karena ini juga harapan dan misi dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar," jelasnya.
Sementara, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Makassar, Dr Firman Hamid Pagarra, menyampaikan kegiatan ini adalah warisan leluhur yang memiliki makna sebuah tradisi pembersihan diri lingkungan dan benda-benda bersejarah dengan harapan akan membawa keberkahan keselamatan, serta menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
"Simbol penghormatan kita terhadap sejarah benda pusaka dan kebudayaan yang telah membentuk identitas kita sebagai masyarakat Makassar. Kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, namun juga menjadi suatu bagian dari upaya pelestarian budaya kearifan lokal dan penguatan karakter masyarakat Makassar yang menjunjung tinggi nilai gotong royong penghormatan kepada leluhur serta rasa cinta kita terhadap warisan sejarah," ucapnya.
Mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar ini menuturkan, melalui kegiatan ini diharapkan semua generasi muda tidak hanya mengenal budaya melalui buku atau cerita tapi juga terlibat langsung dengan pengalaman budaya yang hidup dan berkelanjutan.
"Dengan demikian, budaya kita tidak akan pudar bahkan akan semakin dikenal dan dibanggakan di tingkat nasional maupun internasional. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat kota Makassar untuk senantiasa bersama-sama menjaga dan melestarikan kebudayaan museum. Bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga ruang belajar ruang berkumpul serta ruang merawat identitas kita sebagai orang masyarakat Makassar," tuturnya.
Lanjutnya, pria kelahiran 1981 itu berharap agar kebudayaan bisa memberikan pengenalan kepada seluruh nilai-nilai budaya kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.
"Dengan adanya Kementerian Kebudayaan tersendiri, saya rasa tujuan utamanya adalah menguatkan penguatan nilai-nilai kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia. Karena kita tahu sendiri di Indonesia kita seluruh keanekaragaman yang ada kita memiliki banyak, baik itu budaya bahasa dan tradisi-tradisi yang berbeda yang diharapkan ini akan menjadi salah satu unsur-unsur penguatan yang akan menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat unggul," pungkasnya.
Pagelaran ini juga mengadakan ritual pembersihan di Museum Kota Makassar yang baru saja direnovasi, melibatkan tokoh budaya, seniman budaya, jajaran Pemkot Makassar, dan tamu undangan lainnya.
Tidak hanya iti saja, pagelaran ini juga menampilkan budaya Agama Hindu Ritual Tolak Budaya yang merupakan upacara adat yang dilakukan oleh berbagai masyarakat di Indonesia untuk menolak bala atau marabahaya, serta memohon keselamatan dan keberkahan.
Kepala Disbud Kota Makassar, Andi Patiware B. Djemma, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80.
"Tujuan tema ini untuk pelestarian nilai-nilai budaya untuk Makassar MULIA dan Makassar berbudaya. Kegiatan kali ini yaitu untuk memperkuat visi misi dari Wali Kota Makassar untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada penguatan budaya Makassar," ujarnya dalam sambutan.
Kata dia, pagelaran ini berlandaskan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 yang bertujuan untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia.
"Kegiatan ini diharapkan membuat suatu perubahan Kota Makassar di sektor budaya. Tidak hanya itu saja, penyelenggaraan ini diharapkan mampu melestarikan budaya-budaya kita di masa depan, karena ini juga harapan dan misi dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar," jelasnya.
Sementara, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Makassar, Dr Firman Hamid Pagarra, menyampaikan kegiatan ini adalah warisan leluhur yang memiliki makna sebuah tradisi pembersihan diri lingkungan dan benda-benda bersejarah dengan harapan akan membawa keberkahan keselamatan, serta menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
"Simbol penghormatan kita terhadap sejarah benda pusaka dan kebudayaan yang telah membentuk identitas kita sebagai masyarakat Makassar. Kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, namun juga menjadi suatu bagian dari upaya pelestarian budaya kearifan lokal dan penguatan karakter masyarakat Makassar yang menjunjung tinggi nilai gotong royong penghormatan kepada leluhur serta rasa cinta kita terhadap warisan sejarah," ucapnya.
Mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar ini menuturkan, melalui kegiatan ini diharapkan semua generasi muda tidak hanya mengenal budaya melalui buku atau cerita tapi juga terlibat langsung dengan pengalaman budaya yang hidup dan berkelanjutan.
"Dengan demikian, budaya kita tidak akan pudar bahkan akan semakin dikenal dan dibanggakan di tingkat nasional maupun internasional. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat kota Makassar untuk senantiasa bersama-sama menjaga dan melestarikan kebudayaan museum. Bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga ruang belajar ruang berkumpul serta ruang merawat identitas kita sebagai orang masyarakat Makassar," tuturnya.
Lanjutnya, pria kelahiran 1981 itu berharap agar kebudayaan bisa memberikan pengenalan kepada seluruh nilai-nilai budaya kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.
"Dengan adanya Kementerian Kebudayaan tersendiri, saya rasa tujuan utamanya adalah menguatkan penguatan nilai-nilai kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia. Karena kita tahu sendiri di Indonesia kita seluruh keanekaragaman yang ada kita memiliki banyak, baik itu budaya bahasa dan tradisi-tradisi yang berbeda yang diharapkan ini akan menjadi salah satu unsur-unsur penguatan yang akan menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat unggul," pungkasnya.
Pagelaran ini juga mengadakan ritual pembersihan di Museum Kota Makassar yang baru saja direnovasi, melibatkan tokoh budaya, seniman budaya, jajaran Pemkot Makassar, dan tamu undangan lainnya.
Tidak hanya iti saja, pagelaran ini juga menampilkan budaya Agama Hindu Ritual Tolak Budaya yang merupakan upacara adat yang dilakukan oleh berbagai masyarakat di Indonesia untuk menolak bala atau marabahaya, serta memohon keselamatan dan keberkahan.
(MAN)
Berita Terkait
Ekbis
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
GMTD dinobatkan sebagai Pembayar Pajak Terbesar dan Wajib Pajak PBB-P2 yang Patuh dan Taat dalam ajang Tax Award 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar.
Sabtu, 20 Des 2025 16:02
Makassar City
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi meluncurkan 86 festival Calendar of Event (CoE) 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Sabtu, 20 Des 2025 12:54
Makassar City
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi melaunching program Calendar of Event 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar No 28, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Jum'at, 19 Des 2025 17:46
Makassar City
Transformasi Perumda ke Perseroda Makassar Diyakini Perluas Ruang Gerak Bisnis
Pemkot Makassar memberikan perhatian serius terhadap optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah sebagai salah satu instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Kamis, 18 Des 2025 13:55
Makassar City
Larang Petasan dan Konvoi, Wali Kota Siapkan Zikir Bersama Malam Tahun Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan kembang petasan dan konvoi kendaraan demi menjaga keamanan dan ketertiban di pergantian malam tahun baru.
Kamis, 18 Des 2025 09:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
3
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
4
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
3
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
4
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh