Upacara HUT RI ke-80, Wali Kota Makassar Dorong Kolaborasi Bersama Masyarakat
Minggu, 17 Agu 2025 15:09
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, sebagai inspektur upacara HUT RI ke-80, di Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani, Minggu (17/8/2025). Foto: Istimewa.
MAKASSAR - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Makassar berlangsung khidmat di Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani, Minggu (17/8/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin prosesi upacara sebagai inspektur yang diikuti jajaran pemerintah, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, hingga pelajar.
Dalam upacara ini, sejumlah mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar turut hadir, di antaranya Ilham Arief Sirajuddin yang juga suami dari Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham.
Serta, Andi Herry Iskandar, Syamsu Rijal, Mohammad Ramdhan Pomanto. Sementara mantan Sekda Kota Makassar yang hadir yakni Ibrahim Saleh dan M Ansha
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara kali ini digelar sederhana tanpa atraksi maupun pakaian dan penampilan adat. Seluruh prosesi dilaksanakan mengacu pada protap Sekretariat Negara.
Para pejabat hadir mengenakan jas resmi, camat dan lurah memakai pakaian dinas upacara (PDU), sedangkan ASN berseragam Korpri.
Para pendamping, termasuk Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa bersama jajaran TP PKK kecamatan dan kelurahan, tampil anggun dalam balutan kebaya nasional bernuansa merah putih, menambah kesakralan suasana.
Rangkaian upacara berlangsung penuh penghormatan, mulai dari pengibaran bendera merah putih hingga pembacaan teks proklamasi. Serta penampilan aubade perwakilan dari pelajar SMP se-Kota Makassar dengan seragam sekolah putih-biru menjadi penutup sederhana rangkaian upacara.
Wali Kota menyampaikan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat persatuan sekaligus meningkatkan semangat membangun Kota Makassar.
"Yang paling penting adalah kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan sehat dan walafiat. Makna kemerdekaan adalah bagaimana bangsa ini terbebas dari berbagai persoalan sosial, sekaligus memastikan pemerintah hadir memberikan pelayanan yang lebih baik," ujar Munafri, Minggu (17/8/2025).
Mantan CEO PSM Makassar itu memaknai kemerdekaan yang sesungguhnya, yakni masyarakat terbebas dari berbagai persoalan sosial dan pemerintah hadir memberikan pelayanan yang lebih baik, sehingga mampu memberi arti penting bagi peningkatan kesejahteraan.
"Makna kemerdekaan adalah bagaimana kita merdeka dari permasalahan permasalahan sosial yang ada. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga pemerintah jadi sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan," tambahnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin itu pun menyampaikan esensi Hari Kemerdekaan sebagai kado terbaik, yang merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat Makassar.
"Kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi harus dimaknai sebagai kekuatan untuk memperkuat persatuan dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Kemerdekaan tidak cukup hanya diperingati, melainkan harus diwujudkan dalam kerja nyata yang menghadirkan pembangunan berkelanjutan," jelasnya.
Wali Kota juga menyampaikan pendapatnya saat dimintai pandangannya terhadap Hari Kemerdekaan sebagai "kado". Menurutnya kado terbaik pada momentum kemerdekaan adalah terwujudnya kolaborasi erat antara pemerintah dan masyarakat.
Menurutnya, "kado" tersebut diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat agar Kota Makassar semakin unggul, serta kebersamaan yang dapat mengantarkan Makassar lebih mulia dan maju menuju Indonesia Emas 2045.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin prosesi upacara sebagai inspektur yang diikuti jajaran pemerintah, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, hingga pelajar.
Dalam upacara ini, sejumlah mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar turut hadir, di antaranya Ilham Arief Sirajuddin yang juga suami dari Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham.
Serta, Andi Herry Iskandar, Syamsu Rijal, Mohammad Ramdhan Pomanto. Sementara mantan Sekda Kota Makassar yang hadir yakni Ibrahim Saleh dan M Ansha
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara kali ini digelar sederhana tanpa atraksi maupun pakaian dan penampilan adat. Seluruh prosesi dilaksanakan mengacu pada protap Sekretariat Negara.
Para pejabat hadir mengenakan jas resmi, camat dan lurah memakai pakaian dinas upacara (PDU), sedangkan ASN berseragam Korpri.
Para pendamping, termasuk Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa bersama jajaran TP PKK kecamatan dan kelurahan, tampil anggun dalam balutan kebaya nasional bernuansa merah putih, menambah kesakralan suasana.
Rangkaian upacara berlangsung penuh penghormatan, mulai dari pengibaran bendera merah putih hingga pembacaan teks proklamasi. Serta penampilan aubade perwakilan dari pelajar SMP se-Kota Makassar dengan seragam sekolah putih-biru menjadi penutup sederhana rangkaian upacara.
Wali Kota menyampaikan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat persatuan sekaligus meningkatkan semangat membangun Kota Makassar.
"Yang paling penting adalah kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan sehat dan walafiat. Makna kemerdekaan adalah bagaimana bangsa ini terbebas dari berbagai persoalan sosial, sekaligus memastikan pemerintah hadir memberikan pelayanan yang lebih baik," ujar Munafri, Minggu (17/8/2025).
Mantan CEO PSM Makassar itu memaknai kemerdekaan yang sesungguhnya, yakni masyarakat terbebas dari berbagai persoalan sosial dan pemerintah hadir memberikan pelayanan yang lebih baik, sehingga mampu memberi arti penting bagi peningkatan kesejahteraan.
"Makna kemerdekaan adalah bagaimana kita merdeka dari permasalahan permasalahan sosial yang ada. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga pemerintah jadi sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan," tambahnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin itu pun menyampaikan esensi Hari Kemerdekaan sebagai kado terbaik, yang merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat Makassar.
"Kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi harus dimaknai sebagai kekuatan untuk memperkuat persatuan dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Kemerdekaan tidak cukup hanya diperingati, melainkan harus diwujudkan dalam kerja nyata yang menghadirkan pembangunan berkelanjutan," jelasnya.
Wali Kota juga menyampaikan pendapatnya saat dimintai pandangannya terhadap Hari Kemerdekaan sebagai "kado". Menurutnya kado terbaik pada momentum kemerdekaan adalah terwujudnya kolaborasi erat antara pemerintah dan masyarakat.
Menurutnya, "kado" tersebut diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat agar Kota Makassar semakin unggul, serta kebersamaan yang dapat mengantarkan Makassar lebih mulia dan maju menuju Indonesia Emas 2045.
(GUS)
Berita Terkait
Makassar City
Makassar Bergerak, Pemkot All-Out Bersihkan Pasar Terong
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menumbuhkan rasa peduli terhadap persoalan persampahan.
Jum'at, 12 Des 2025 12:35
Makassar City
Stunting Turun 4 Persen, Kolaborasi Makassar–Nusantara Infrastructure Berlanjut
Pemerintah Kota Makassar bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk, RS Hermina Makassar, dan Rumah Zakat menandatangani Nota Kesepahaman Program Nusantara Peduli Stunting (NPS) Fase II di Balai Kota Makassar, Jumat (12/12/2025).
Jum'at, 12 Des 2025 12:24
News
Makassar Borong Penghargaan Adiwiyata 2025, 10 Sekolah Raih Prestasi Nasional
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, kembali mendapat prestasi membanggakan di tingkat nasional lewat Penganugerahan Adiwiyata 2025, di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Jum'at, 12 Des 2025 08:44
Sulsel
PAD Naik dari Rp1,6 T ke Rp1,8 T, Makassar Catat Lompatan Penerimaan 2025
Tren kepatuhan pajak di Kota Makassar, terus menunjukkan grafik positif. Hal itu tergambar dalam gelaran Tax Award 2025, ajang apresiasi bagi para wajib pajak dan pengelola pajak berprestasi yang digelar Bapenda
Jum'at, 12 Des 2025 08:40
Makassar City
Layanan Aduan Lontara+ Tembus 2.106 Laporan, Didominasi Masalah Lampu Jalan
Layanan aduan warga Kota Makassar melalui aplikasi Lontara+ telah menerima 2.106 laporan sejak diluncurkan pada 27 Juli 2025.
Kamis, 11 Des 2025 22:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kolaborasi Kemanusiaan FK UMI dan RSIA Amanat Perkuat Respons Medis di Lokasi Bencana
2
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan
3
Karantina Sulsel Tahan 6 Ayam Tanpa Dokumen di Pelabuhan Parepare
4
GRT Tagih Janji Partai Soal Tes DNA Skandal Perselingkuhan 2 Legislator PKB
5
Makassar Borong Penghargaan Adiwiyata 2025, 10 Sekolah Raih Prestasi Nasional
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kolaborasi Kemanusiaan FK UMI dan RSIA Amanat Perkuat Respons Medis di Lokasi Bencana
2
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan
3
Karantina Sulsel Tahan 6 Ayam Tanpa Dokumen di Pelabuhan Parepare
4
GRT Tagih Janji Partai Soal Tes DNA Skandal Perselingkuhan 2 Legislator PKB
5
Makassar Borong Penghargaan Adiwiyata 2025, 10 Sekolah Raih Prestasi Nasional