Jalur Alternatif Bukit Baruga-Leimena Siap Jadi Solusi Kemacetan di Timur Makassar
Kamis, 11 Sep 2025 08:24
Bukit Baruga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar untuk mempersiapkan pembangunan akses jalur alternatif Bukit Baruga–Leimena. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Bukit Baruga, pengembang properti terkemuka di Makassar, terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan kemudahan dan kenyamanan demi meningkatkan kualitas hidup penghuninya, serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Kali ini, Bukit Baruga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar untuk mempersiapkan pembangunan akses jalur alternatif Bukit Baruga–Leimena. Proyek ini merupakan langkah konkret dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Rencana pembangunan ini dimulai dengan survei lokasi langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama jajaran terkait. Mereka didampingi oleh Chief Executive Officer KALLA Land & Property, Ricky Theodores; Chief Operating Officer KALLA Land, M. Natsir Mardan; serta perwakilan manajemen KALLA Land, pada Rabu, 10 September 2025.
Munafri Arifuddin menegaskan bahwa pembangunan jalur alternatif Bukit Baruga–Leimena merupakan solusi strategis bagi warga Kecamatan Manggala dan wilayah timur Kota Makassar.
"Di kondisi saat ini, kita memang harus mencari jalan alternatif karena kemacetan sudah terjadi di mana-mana. Kami optimis, jalan baru ini mampu mengurai kemacetan yang selama ini menjadi persoalan utama di wilayah Manggala hingga Perintis Kemerdekaan," ungkapnya.
Peninjauan langsung dimulai dari kawasan hulu di Bukit Baruga hingga hilir di jembatan Jalan Dr Leimena. Dengan berbekal peta, Wali Kota Makassar dan rombongan menganalisis jalur tembus yang direncanakan untuk jalan baru tersebut.
“Jalur baru ini akan melintasi aliran Sungai Tello, tepatnya dari area pinggiran Driving Range Golf, Bukit Baruga, kemudian menyusuri sungai sejauh kurang lebih 1,5 kilometer hingga tembus ke Jalan Dr Leimena di sekitar jembatan. Jalur ini dirancang dengan lebar sekitar 30 meter, yang nantinya bukan hanya difungsikan sebagai akses lalu lintas, tetapi juga akan dikembangkan sebagai kawasan penunjang ekonomi masyarakat, karena di sepanjang ruas jalan akan dibangun sentra kuliner dan pasar wisata,” pungkas pria yang akrab disapa Appi.
Appi juga menambahkan bahwa jalur ini nantinya akan diperluas hingga ke kawasan BTP dengan panjang sekitar 5 kilometer, sehingga menyediakan alternatif akses yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.
“Dengan dibebaskannya lahan di beberapa titik strategis, pembangunan jalan alternatif ini diharapkan mampu mengurai kepadatan arus kendaraan, sekaligus menghadirkan ruang baru yang bermanfaat bagi mobilitas maupun pertumbuhan ekonomi warga sekitar,” tuturnya.
Selain membangun akses baru untuk lalu lintas, proyek ini juga akan diintegrasikan dengan sistem penanggulangan banjir.
“Merespon keresahan sebagian besar masyarakat di wilayah ini terkait banjir, kita juga akan memaksimalkan alur-alur air untuk mengantisipasi genangan. Sehingga kita mendapatkan manfaat ganda yakni mengurai kemacetan sekaligus menangani banjir. Kami telah berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait dan kami optimis, rencana ini bisa segera direalisasikan,” pungkasnya.
Sementara itu, CEO KALLA Land & Property, Ricky Theodores, menyampaikan bahwa rencana pembangunan jalur alternatif ini merupakan kabar gembira yang patut disambut antusias oleh masyarakat Makassar, terutama yang berdomisili atau sering melewati wilayah Antang.
“Kemacetan di wilayah Antang sudah bukan hal yang asing lagi, hal ini telah menjadi keluhan yang terus berlanjut dari hari ke hari. Selain menghambat mobilitas, kemacetan juga berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang tentu saja tidak kita inginkan. Karenanya, kami sangat optimis proyek pembangunan jalur alternatif ini bisa segera terealisasikan dan bisa menjadi harapan baru bagi masyarakat kota Makassar. Kami dari pihak Bukit Baruga sangat terbuka dan siap untuk berperan aktif mewujudkan rencana besar ini,” ungkapnya.
Proyek ini menjadi bagian dari kolaborasi berkelanjutan antara Bukit Baruga dan Pemerintah Kota Makassar, yang diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam pembangunan kota secara menyeluruh.
Kali ini, Bukit Baruga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar untuk mempersiapkan pembangunan akses jalur alternatif Bukit Baruga–Leimena. Proyek ini merupakan langkah konkret dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Rencana pembangunan ini dimulai dengan survei lokasi langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama jajaran terkait. Mereka didampingi oleh Chief Executive Officer KALLA Land & Property, Ricky Theodores; Chief Operating Officer KALLA Land, M. Natsir Mardan; serta perwakilan manajemen KALLA Land, pada Rabu, 10 September 2025.
Munafri Arifuddin menegaskan bahwa pembangunan jalur alternatif Bukit Baruga–Leimena merupakan solusi strategis bagi warga Kecamatan Manggala dan wilayah timur Kota Makassar.
"Di kondisi saat ini, kita memang harus mencari jalan alternatif karena kemacetan sudah terjadi di mana-mana. Kami optimis, jalan baru ini mampu mengurai kemacetan yang selama ini menjadi persoalan utama di wilayah Manggala hingga Perintis Kemerdekaan," ungkapnya.
Peninjauan langsung dimulai dari kawasan hulu di Bukit Baruga hingga hilir di jembatan Jalan Dr Leimena. Dengan berbekal peta, Wali Kota Makassar dan rombongan menganalisis jalur tembus yang direncanakan untuk jalan baru tersebut.
“Jalur baru ini akan melintasi aliran Sungai Tello, tepatnya dari area pinggiran Driving Range Golf, Bukit Baruga, kemudian menyusuri sungai sejauh kurang lebih 1,5 kilometer hingga tembus ke Jalan Dr Leimena di sekitar jembatan. Jalur ini dirancang dengan lebar sekitar 30 meter, yang nantinya bukan hanya difungsikan sebagai akses lalu lintas, tetapi juga akan dikembangkan sebagai kawasan penunjang ekonomi masyarakat, karena di sepanjang ruas jalan akan dibangun sentra kuliner dan pasar wisata,” pungkas pria yang akrab disapa Appi.
Appi juga menambahkan bahwa jalur ini nantinya akan diperluas hingga ke kawasan BTP dengan panjang sekitar 5 kilometer, sehingga menyediakan alternatif akses yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.
“Dengan dibebaskannya lahan di beberapa titik strategis, pembangunan jalan alternatif ini diharapkan mampu mengurai kepadatan arus kendaraan, sekaligus menghadirkan ruang baru yang bermanfaat bagi mobilitas maupun pertumbuhan ekonomi warga sekitar,” tuturnya.
Selain membangun akses baru untuk lalu lintas, proyek ini juga akan diintegrasikan dengan sistem penanggulangan banjir.
“Merespon keresahan sebagian besar masyarakat di wilayah ini terkait banjir, kita juga akan memaksimalkan alur-alur air untuk mengantisipasi genangan. Sehingga kita mendapatkan manfaat ganda yakni mengurai kemacetan sekaligus menangani banjir. Kami telah berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait dan kami optimis, rencana ini bisa segera direalisasikan,” pungkasnya.
Sementara itu, CEO KALLA Land & Property, Ricky Theodores, menyampaikan bahwa rencana pembangunan jalur alternatif ini merupakan kabar gembira yang patut disambut antusias oleh masyarakat Makassar, terutama yang berdomisili atau sering melewati wilayah Antang.
“Kemacetan di wilayah Antang sudah bukan hal yang asing lagi, hal ini telah menjadi keluhan yang terus berlanjut dari hari ke hari. Selain menghambat mobilitas, kemacetan juga berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang tentu saja tidak kita inginkan. Karenanya, kami sangat optimis proyek pembangunan jalur alternatif ini bisa segera terealisasikan dan bisa menjadi harapan baru bagi masyarakat kota Makassar. Kami dari pihak Bukit Baruga sangat terbuka dan siap untuk berperan aktif mewujudkan rencana besar ini,” ungkapnya.
Proyek ini menjadi bagian dari kolaborasi berkelanjutan antara Bukit Baruga dan Pemerintah Kota Makassar, yang diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam pembangunan kota secara menyeluruh.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi melaunching program Calendar of Event 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar No 28, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Jum'at, 19 Des 2025 17:46
Makassar City
Transformasi Perumda ke Perseroda Makassar Diyakini Perluas Ruang Gerak Bisnis
Pemkot Makassar memberikan perhatian serius terhadap optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah sebagai salah satu instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Kamis, 18 Des 2025 13:55
Makassar City
Larang Petasan dan Konvoi, Wali Kota Siapkan Zikir Bersama Malam Tahun Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan kembang petasan dan konvoi kendaraan demi menjaga keamanan dan ketertiban di pergantian malam tahun baru.
Kamis, 18 Des 2025 09:59
Makassar City
Wali Kota Puji Capaian Bapenda Makassar di Ajang Refleksi Akhir Tahun 2025
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mendapat sorotan di ajang Refleksi Akhir Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Kota Makassar, kemarin.
Rabu, 17 Des 2025 20:41
Makassar City
Masyarakat Makassar Diimbau Tak Berlebihan Rayakan Pergantian Tahun
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru 2025 ke 2026 secara berlebihan.
Rabu, 17 Des 2025 18:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
4
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
5
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
4
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
5
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru