Baruga Urban Farming, Inovasi Hijau Dukung Ketahanan Pangan Makassar
Senin, 15 Sep 2025 23:56
Bukit Baruga bersama Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan program Baruga Urban Farming pada Senin, 15 September 2025, di Masjid Biz Baz. Foto/IST
MAKASSAR - Bukit Baruga bersama Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan program Baruga Urban Farming pada Senin, 15 September 2025, di Masjid Biz Baz, cluster Mahameru, kawasan Bukit Baruga. Inisiatif ramah lingkungan ini menghadirkan konsep pertanian modern yang diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan, penghijauan kota, serta pemberdayaan masyarakat.
Baruga Urban Farming berfungsi sebagai ruang kolaborasi antara Bukit Baruga, Pemkot Makassar, dan warga untuk membangun pola hidup berkelanjutan. Dengan memanfaatkan lahan terbatas di salah satu cluster kawasan Bukit Baruga, program ini mengubah area tanam menjadi ruang pertanian mandiri yang hijau, sehat, dan terintegrasi.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan bahwa Urban Farming adalah hasil dari proses pengelolaan sampah secara mandiri.“Urban Farming harus dimulai dengan memilah sampah organik dan non-organik, kemudian sampah organik diolah lagi dengan beberapa metode seperti komposter, biopori, eco-enzym, hingga budidaya maggot,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Urban Farming merupakan langkah awal dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Jika Urban Farming berhasil, maka next step nya adalah greenhouse, seperti yang ada di negara-negara maju seperti Belanda. Harapannya, dengan adanya program seperti ini, kelak kita akan mampu memproduksi bahan-bahan pangan berkualitas yang tentu saja tujuan utamanya adalah memperkuat pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat,” tuturnya.
Chief Operating Officer KALLA Land, M. Natsir Mardan, menyampaikan bahwa program ini bagian dari komitmen Bukit Baruga menghadirkan hunian yang nyaman sekaligus peduli lingkungan dan keberlanjutan.
“Di Bukit Baruga, kami senantiasa melestarikan keberlangsungan dari seluruh makhluk hidup, sebab kami percaya bahwa kehidupan yang damai tercipta dari ekosistem yang seimbang. Baruga Urban Farming ini merupakan program yang sangat sejalan dengan tagline Bukit Baruga yakni ‘Harmoni Kehidupan’. Selain itu, di ruang lingkup KALLA Group juga tengah menyuarakan mengenai prinsip ESG (Enviromental, Social, and Governance) yang juga sangat sejalan dengan program ini,” jelasnya.
Program Urban Farming pertama kali diinisiasi oleh Fadly "Padi Reborn" di Makassar melalui Tanami Tanata, sebuah gerakan urban farming terintegrasi yang bertujuan menciptakan pusat edukasi dan pengembangan sistem pangan kota berkelanjutan.
Program ini melibatkan Pemkot Makassar dan komunitas Makassar Berkebun untuk membangun sistem pangan kota yang inklusif, serta mengintegrasikan aspek pertanian, peternakan, perikanan, dan pengelolaan sampah menjadi satu ekosistem.
Baruga Urban Farming berfungsi sebagai ruang kolaborasi antara Bukit Baruga, Pemkot Makassar, dan warga untuk membangun pola hidup berkelanjutan. Dengan memanfaatkan lahan terbatas di salah satu cluster kawasan Bukit Baruga, program ini mengubah area tanam menjadi ruang pertanian mandiri yang hijau, sehat, dan terintegrasi.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan bahwa Urban Farming adalah hasil dari proses pengelolaan sampah secara mandiri.“Urban Farming harus dimulai dengan memilah sampah organik dan non-organik, kemudian sampah organik diolah lagi dengan beberapa metode seperti komposter, biopori, eco-enzym, hingga budidaya maggot,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Urban Farming merupakan langkah awal dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Jika Urban Farming berhasil, maka next step nya adalah greenhouse, seperti yang ada di negara-negara maju seperti Belanda. Harapannya, dengan adanya program seperti ini, kelak kita akan mampu memproduksi bahan-bahan pangan berkualitas yang tentu saja tujuan utamanya adalah memperkuat pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat,” tuturnya.
Chief Operating Officer KALLA Land, M. Natsir Mardan, menyampaikan bahwa program ini bagian dari komitmen Bukit Baruga menghadirkan hunian yang nyaman sekaligus peduli lingkungan dan keberlanjutan.
“Di Bukit Baruga, kami senantiasa melestarikan keberlangsungan dari seluruh makhluk hidup, sebab kami percaya bahwa kehidupan yang damai tercipta dari ekosistem yang seimbang. Baruga Urban Farming ini merupakan program yang sangat sejalan dengan tagline Bukit Baruga yakni ‘Harmoni Kehidupan’. Selain itu, di ruang lingkup KALLA Group juga tengah menyuarakan mengenai prinsip ESG (Enviromental, Social, and Governance) yang juga sangat sejalan dengan program ini,” jelasnya.
Program Urban Farming pertama kali diinisiasi oleh Fadly "Padi Reborn" di Makassar melalui Tanami Tanata, sebuah gerakan urban farming terintegrasi yang bertujuan menciptakan pusat edukasi dan pengembangan sistem pangan kota berkelanjutan.
Program ini melibatkan Pemkot Makassar dan komunitas Makassar Berkebun untuk membangun sistem pangan kota yang inklusif, serta mengintegrasikan aspek pertanian, peternakan, perikanan, dan pengelolaan sampah menjadi satu ekosistem.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
GMTD dinobatkan sebagai Pembayar Pajak Terbesar dan Wajib Pajak PBB-P2 yang Patuh dan Taat dalam ajang Tax Award 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar.
Sabtu, 20 Des 2025 16:02
Makassar City
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi meluncurkan 86 festival Calendar of Event (CoE) 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Sabtu, 20 Des 2025 12:54
Makassar City
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi melaunching program Calendar of Event 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar No 28, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Jum'at, 19 Des 2025 17:46
Makassar City
Transformasi Perumda ke Perseroda Makassar Diyakini Perluas Ruang Gerak Bisnis
Pemkot Makassar memberikan perhatian serius terhadap optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah sebagai salah satu instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Kamis, 18 Des 2025 13:55
Makassar City
Larang Petasan dan Konvoi, Wali Kota Siapkan Zikir Bersama Malam Tahun Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan kembang petasan dan konvoi kendaraan demi menjaga keamanan dan ketertiban di pergantian malam tahun baru.
Kamis, 18 Des 2025 09:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
2
Perkuat Keamanan Pangan, PELNI Tambah Lima Kapal Bersertifikasi HACCP di 2025
3
Tanam 10 Ribu Pohon, Bupati Gowa Ajak Semua Elemen Bersinergi Jaga Hutan dan Pegunungan
4
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
5
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
2
Perkuat Keamanan Pangan, PELNI Tambah Lima Kapal Bersertifikasi HACCP di 2025
3
Tanam 10 Ribu Pohon, Bupati Gowa Ajak Semua Elemen Bersinergi Jaga Hutan dan Pegunungan
4
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
5
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026