Andi Makmur Burhanuddin Dukung Pelita Tanam Bibit Tabebuya di Sambung Jawa

Sabtu, 15 Nov 2025 19:08
Andi Makmur Burhanuddin Dukung Pelita Tanam Bibit Tabebuya di Sambung Jawa
Comment
Share
MAKASSAR - Komunitas PELITA (Pasukan Lebah Tebar Manfaat) kembali menggerakkan aksi nyata untuk memperindah dan menghijaukan kawasan permukiman kota. Kali ini, PELITA melaksanakan penyerahan dan penanaman bibit Tabebuya di Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, bekerja sama dengan aparat kelurahan dan warga setempat.

Bibit-bibit yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan bantuan langsung dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, sebagai bagian dari dukungan pemerintah terhadap gerakan akar rumput yang peduli lingkungan. DLH menyalurkan bibit Tabebuya untuk ditanam di lorong dan halaman publik yang membutuhkan peneduhan.

A Nur Azza, Officer Program PELITA, menyebut bantuan DLH ini sangat membantu mempercepat aksi penghijauan yang digalakkan komunitas.

“PELITA hanya menggerakkan, tetapi sinergi seperti bantuan bibit dari DLH membuat program ini lebih kuat. Yang terpenting adalah bagaimana warga ikut terlibat merawat pohon sampai besar,” ujar Azza.

Tabebuya dipilih karena ketahanannya di iklim tropis, pertumbuhannya yang relatif cepat, serta kontribusinya terhadap lingkungan. Pohon Tabebuya dewasa mampu menghasilkan 260–600 liter oksigen per hari, menjadikannya salah satu pohon hias yang efektif untuk meningkatkan kualitas udara perkotaan.

Aksi ini turut dihadiri Andi Makmur Burhanuddin, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Makassar, yang juga memberikan dukungan terhadap gerakan penghijauan berbasis komunitas.

“Inisiatif seperti ini penting terus hidup. PELITA sudah menunjukkan bahwa masyarakat bisa menjadi motor perubahan, dan pemerintah tinggal memastikan dukungannya konsisten,” kata Andi Makmur.

Penanaman dilakukan bersama warga, relawan PELITA, serta Lurah Sambung Jawa Muhammad Jasdi, SE, yang mengapresiasi keterlibatan anak muda dalam menjaga kelurahan melalui aksi lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan penanaman simbolis di halaman kantor kelurahan, sebelum relawan menyebar ke titik-titik tanam yang sudah ditentukan. PELITA berharap, kolaborasi antara komunitas, warga, dan DLH ini bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain untuk menciptakan ruang kota yang lebih teduh dan sehat.

Dengan langkah-langkah sederhana seperti ini, PELITA ingin meyakinkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari satu pohon yang dirawat bersama.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru