Pengerjaan Program Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar On The Track

Tim Sindomakassar
Senin, 02 Okt 2023 06:00
Pengerjaan Program Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar On The Track
Program prioritas Pemkot Makassar, Longwis. Foto: IST
Comment
Share
MAKASSAR - Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar mengerjakan program penyelenggara jalan sebagai indikator kerjanya untuk rencana kerja per satu tahun dan rencana strategis per lima tahun.

Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar, Noorhaq Alamsyah mengatakan dalam penyelenggaraan jalan dan jembatan tersebut terdapat beberapa sub kegiatan.

Mulai dari penyusunan strategi kebijakan dan rencana teknis penyelenggara bidang jalan, Pembangunan jalan kota dan rehabilitasi jalan. Selanjutnya pembangunan jembatan, survei kondisi jalan hingga emeliharaan rutin jalan.

"Untuk pekerjaan fisik itu sendiri di plot ketiga sub kegiatan meliputi, pembangunan jalan kota, rehabilitasi jalan, dan pemeliharaan rutin jalan," katanya.



Dony sapaan Noorhaq Alamsyah menuturkan, sementara untuk skema penganggarannya, terdapat belanja modal dan swakelola. Adapun belanja modal itu di pembangunan jalan kota dan rehabilitasi jalan, sedang swakelola satgas di pemeliharaan rutin jalan.

"Untuk tahun ini, bidang jalan dan jembatan mengintervensi sekira 517 ruas jalan untuk belanja modal dan hibah di dalamnya," ujar Dony.

Hibah sendiri, terbagi atas lima ruas, belanja modal terdiri dari 512 ruas, yang mana untuk pembangunan jalannya itu sendiri terbagi atas beberapa kompartemen. Yaitu ada jalan lingkungan, lorong wisata alias longwis, pembangunan jalan beton, rehabilitasi aspal, dan hibah terhadap instansi atau lembaga di luar pemerintah kota Makassar.

Dony melanjutkan, khusus Longwis merupakan program strategis Pemkot. Makanya program ini mendapat pengamanan dan pengawalan dari Kejari Makassar sesuai dengan amanat pendampingan dari Aparat Penegak Hukum (APH).

"Jadi program strategis itu ada beberapa, kalau di bidang jalan ada bundaran BTP, koridor jalan, Smart Pannyingkulu dan Longwis," bebernya.

Pada program Bundaran BTP belum bisa dilaksanakan saat ini. Dikarenakan area tersebut yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan merupakan kategori jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kota, sehingga membutuhkan izin.



"Begitu pun halnya dengan koridor jalan, itu tetap sama. Namun, ada keterlambatan terkait pemindahan utilitas dari PLN yang butuh anggaran besar, sama juga ada kewenangan jalan nasional dan provinsi," paparnya.

Selanjutnya, juga terkait pemindahan kabel Fiber Optik (FO). Kabel FO tidak boleh lagi ada yang melayang di udara, yang menandakan Makassar ini sebagai kota dunia.

"Selain itu, program Longwis sementara on progress sekira 70 hingga 80 persen. Kita berharap di akhir November sudah selesai semua," tutup Dony.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru