Bawaslu Tak Temukan Dugaan Pelanggaran saat Kunjungan Ganjar dan Gibran di Makassar

Selasa, 28 Nov 2023 14:16
Bawaslu Tak Temukan Dugaan Pelanggaran saat Kunjungan Ganjar dan Gibran di Makassar
Komisioner Bawaslu Makassar melakukan konferensi pers soal hasil pengawasan kunjungan Capres-Cawapres. Foto: Muhaimin nb
Comment
Share
MAKASSAR - Bawaslu Makassar tidak menemukan dugaan pelanggaran Pemilu saat kunjungan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Bawaslu Makassar memiliki sejumlah catatan terhadap tim kampanye Capres-Cawapres ke depan. Apalagi pada Selasa (28/11) hari ini, sudah dimulai jadwal kampanye peserta Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah mengatakan pihaknya melihat banyak anak-anak yang ikut jalan santai. Beruntung acara tersebut belum masuk pada jadwal kampanye.

"Makanya satu hal kami ingatkan ke peserta pemilu untuk tidak melibatkan anak-anak dalam hal kampanye. Karena Tim kampanye dilarang mengikutsertakan warga yang tak punya hak pilih, dalam hal kampanye," kata Dede di Kantor Bawaslu Makassar pada Selasa (28/11).

Pada kunjungan Ganjar ke Pasar Cidu, Bawaslu Makassar melakukan pengawasan melekat. Dan hampir terjadi dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh Caleg.

"Ada kejadian di Pasar Cidu' pada saat ada Capres di sana, ada salah satu calon anggota legislatif. Dia mau menyampaikan visi-misinya, tapi langsung ditegur oleh panitia. Sehingga tidak terjadi kampanye di luar jadwal," ujarnya.

Dede melanjutkan, pihaknya juga menelusuri perihal barang yang dibagi-bagi oleh Cawapres Gibran saat jalan sehat. Dimana momen itu viral di media sosial, dan dinarasikan sebagai pembagian amplop.

"Terkait video viral dugaan pembagian amplop yang dinarasikan seperti itu, kami tegaskan itu hoax. Kami telusuri, itu bukan amplop, tapi gantungan kunci yang bergambar Naruto dengan muka Cawapres itu," bebernya.

Momen Cawapres Gibran yang membagikan barang ke anak-anak juga dilaporkan Bawaslu Makassar. Dede menekankan, tak ada pembagian sembako, tapi susu.

"Laporan pembagian sembako dan susu, kami telusuri di Ujung Tanah tidak ada sembako.tapi yang dibagikan hanya susu kepada anak-anak. Kasus ini juga belum masuk dugaan money politik, karena hal ini terjadi saat kampanye, hari tenang dan hari H," paparnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru