Unggul di Sejumlah Lembaga Survei, Pengamat Sebut Appi Rasa Petahana

Tim Sindomakassar
Rabu, 03 Jul 2024 22:03
Unggul di Sejumlah Lembaga Survei, Pengamat Sebut Appi Rasa Petahana
Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin. Foto: Muhaimin
Comment
Share
MAKASSAR - Baru-baru ini sejumlah lembaga survei merilis hasil temuan survei tentang perilaku pemilih di Pilwali Makassar.

Dalam temuan terbaru, Munafri Arifuddin atau Appi unggul telak dari sejumlah figur yang diuji. Termasuk temuan survei SMRC.

Lembaga nasional ini juga menempatkan posisi Ketua DPD II Golkar Makassar itu sebagai figur dengan tingkat keterpilihan tertinggi.

Bahkan di aneka simulasi, Appi mencapai angka 35 persen hingga 60 persen.



Contoh dalam simulasi empat nama kandidat, Appi mencapai angka tertinggi dengan nilai 35,5 persen. Sedangkan di urutan kedua Indira Yusuf Ismail atau istri Wali Kota Makassar hanya puas di angka 26,3 persen.

Lebih eksrim lagi, dalam sejumlah simulasi head to head, Appi yang juga mantan CEO PSM Makassar ini tampil perkasa. Capaian elektabilitas menembus angka 50 persen hingga 60 persen.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Ras MD menilai jika hasil sejumlah lembaga survei termasuk SMRC bukanlah hal yang mengejutkan.

Pasalnya, positioning Appi dalam Pilwali Makassar kali ini tampil sangat berbeda dari Pilwali sebelumnya.

Menurut Ras, personal branding Appi menjadi magnet kuat dalam transisi pemerintahan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Artinya, lanjut Ras, publik lebih menaruh harapan besar terhadap sosok Appi dibanding figur lain.



"Saya juga ingin menyampaikan, jauh hari sebelum aneka lembaga survei merilis hasil temuannya tentang Pilwali Makassar, saya sudah menyampaikan di banyak media jika Appu rasa petahana dalam Pilwali Makassar kali ini. Ternyata pernyataan saya tersebut ekuivalen dengan sejumlah hasil survei saat ini. Capaian elektabilitas Appi cerminan elektoral petahana," ujar Ras kepada wartawan, Rabu 3 Juli 2024.

Menurutnya, tingginya elektabilitas Appi saat ini karena dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor pertama, popularitas Appi paling tinggi diantara figur yang ada. baik figur wajah lama maupun wajah baru.

Faktor Kedua, akseptabilitas Appi terus mengalami kenaikan. Kesukaan publik mulai meningkat lantaran Appi selalu hadir ditiap momentum yang ada.

"Publik selalu mengingat sosok Appi. Tak heran jika aspek top of mind Appi tinggi," tambahnya.

Faktor Ketiga, Appi konsisten menjaga positioningnya sebagai antitesa Danny Pomanto.

"Walaupun hubungan personal Appi dan DP (Danny Pomanto) baik-baik saja, namun persepsi publik tentang kedua tokoh ini berbeda dari sudut pandang politik. Sehingga publik yang tak puas dan tak percaya dengan pemerintahan DP, secara otomotis memilih APPI," terang Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu.

Ras menyampaikan, tiga faktor inilah yang membuat mengapa sosok Appi unggul di banyak survei.

"Kekuatan elektoralnya jauh melampaui rivalnya. Namun kesemuanya Appi tak perlu jumawa dengan kondisi yang ada saat ini, politik ini dinamis. Turbulensi politik mesti tetap diantisipasi. Karena kemenangan disurvei belum tentu berakhir manis di KPU," kunci Ras.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru