Jadi Beban Rumah Tangga, Appi Ingin Gratiskan Iuran Sampah untuk Warga
Ahmad Muhaimin
Selasa, 09 Jul 2024 19:15
Bakal Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi menyapa warga di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Selasa, (09/07/2024). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Bakal Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi menyapa warga di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Selasa, (09/07/2024).
Di sana, Ketua Golkar Makassar ini menjanjikan iuran sampah gratis kepada warga untuk beberapa wilayah.
“Iuran sampah gratis ini akan kita lakukan di beberapa wilayah Kota Makassar nantinya. Karena iuran itukan menjadi beban rumah tangga,” kata Appi.
Menurutnya, dengan digratiskannya iuran sampah ini, secara otomatis uang yang sebelumnya digunakan untuk iuran sampah bisa dialihkan ke kebutuhan yang lain.
Lebih lanjut kata dia, jika sampah ini dikelola dengan baik, bukan cuman gratis bahkan sampah ini bisa mendatangkan income (pendapatan).
Dengan begitu, harus ada pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah sehingga sampah-sampah sudah terpilah dari rumah tangga.
“Itu harus dikelola dengan unit kegiatan yang ada di setiap kelurahan seperti itu. Sumber income itulah nanti yang akan dipakai membiayai kegiatan proses sampah ini,” tuturnya.
Dia mencontohkan beberapa negara-negara maju tidak lagi menjadikan sampah sebagai polemik.
Waste to energy adalah proses menghasilkan energi dalam bentuk panas atau listrik dari sampah.
“Tapi sampah ini bahkan sudah dipakai dengan berbagai macam teknologi ada waste to energy dan sebagainya. Ini yang harus kita menuju kesana gitu bagaimana sistem pengelolaannya bagaimana sistem manajerialnya, ini yang harus kita bangun,” tandasnya.
Salah satu warga, Sajia mengaku mengeluhkan iuran sampah yang dibayar 25 ribu per bulan.
“Kami sangat senang jika ada program iuran sampah gratis ditawarkan seperti ini. Setidaknya bisa mengurangi beban,” tandasnya.
Di sana, Ketua Golkar Makassar ini menjanjikan iuran sampah gratis kepada warga untuk beberapa wilayah.
“Iuran sampah gratis ini akan kita lakukan di beberapa wilayah Kota Makassar nantinya. Karena iuran itukan menjadi beban rumah tangga,” kata Appi.
Menurutnya, dengan digratiskannya iuran sampah ini, secara otomatis uang yang sebelumnya digunakan untuk iuran sampah bisa dialihkan ke kebutuhan yang lain.
Lebih lanjut kata dia, jika sampah ini dikelola dengan baik, bukan cuman gratis bahkan sampah ini bisa mendatangkan income (pendapatan).
Dengan begitu, harus ada pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah sehingga sampah-sampah sudah terpilah dari rumah tangga.
“Itu harus dikelola dengan unit kegiatan yang ada di setiap kelurahan seperti itu. Sumber income itulah nanti yang akan dipakai membiayai kegiatan proses sampah ini,” tuturnya.
Dia mencontohkan beberapa negara-negara maju tidak lagi menjadikan sampah sebagai polemik.
Waste to energy adalah proses menghasilkan energi dalam bentuk panas atau listrik dari sampah.
“Tapi sampah ini bahkan sudah dipakai dengan berbagai macam teknologi ada waste to energy dan sebagainya. Ini yang harus kita menuju kesana gitu bagaimana sistem pengelolaannya bagaimana sistem manajerialnya, ini yang harus kita bangun,” tandasnya.
Salah satu warga, Sajia mengaku mengeluhkan iuran sampah yang dibayar 25 ribu per bulan.
“Kami sangat senang jika ada program iuran sampah gratis ditawarkan seperti ini. Setidaknya bisa mengurangi beban,” tandasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Makassar City
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya untuk Pilwalkot Makassar pada Kamis, 21 November 2024. Survei ini dilaksanakan mulai 11 sampai 17 November.
Kamis, 21 Nov 2024 18:11
Makassar City
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Munafri Arifudin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berpotensi disalip oleh paslon nomor urut 2, Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
Kamis, 21 Nov 2024 16:36
Makassar City
Bawaslu Makassar Tekankan PTPS Awasi Potensi Manipulasi Suara saat Perhitungan
Koordinator Divisi SDMO Bawaslu Makassar, Ahmad Ahsanul Fadhil menekankan pentingnya Pengawas TPS untuk mengembangkan pola pikir yang cermat dan kritis. Hal ini disampaikan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawas TPS se-Kota Makassar jelang pencoblosan.
Rabu, 20 Nov 2024 22:23
Makassar City
Kampanye Akbar, Munafri Sampaikan Pesan Damai MULIA-kan Kota & Warga Makassar
Puluhan Ribu warga se-Kota Makassar, memadati area Kampanye Akbar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) di Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) CPI Makassar, Rabu (20/11/2024).
Rabu, 20 Nov 2024 21:59
Makassar City
Di Kampanye Akbar MULIA, Sekjend Perindo AYP Ajak Pilih Munafri-Aliyah Pimpin Makassar
Sekjend DPP Perindo, Andi Yuslim Patawari (AYP) mengkampanyekan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) pada Kampanye Akbar di MNEK CPI Makassar pada Rabu (20/11/2024) sore.
Rabu, 20 Nov 2024 20:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada