Pergantian KPM Bantuan Pangan Beras 10Kg Sudah Sesuai Prosedur di Balang Baru

Ahmad Muhaimin
Sabtu, 20 Jul 2024 17:45
Pergantian KPM Bantuan Pangan Beras 10Kg Sudah Sesuai Prosedur di Balang Baru
Bulog Makassar bersama Kadis Ketapang, Camat Tamalate, Lurah Balang Baru dan JP Logistik saat membahas persoalan penyaluran bantuan pangan beras 10Kg di Balang Baru. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Cabang Bulog Makassar melakukan pertemuan dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Alamsyah Sabuddin, Camat Tamalate Emil Yudianto, Lurah Balang Baru Dian Fatahillah Fathurrahman dan pihak Jasa Prima Logistics untuk menelusuri persoalan penyaluran bantuan pangan beras 10Kg di Kelurahan Balang Baru di Kantor Kecamatan Tamalate pada Jumat (20/07/2024) malam.

Pada pertemuan itu, dipanggil salah satu keluarga penerima manfaat (KPM), Nurlia yang merasa tidak menerima bantuan untuk bulan Januari, Februari dan Maret 2024.

"Hasil pertemuan itu, diperoleh data pergantian KPM yang dilakukan RT/RW maupun lurah dan sesuai dengan prosedur yang ada, dilengkapi dengan dokumen yang telah diserahkan pihak transporter ke Bulog," kata Kepala Cabang Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marinta saat ditemui di Makassar pada Sabtu (20/07/2024).



Mila sapaannya menuturkan, data tersebut juta dilengkapi dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sesuai dengan juknis Badan Pangan Nasional (BPN).

"Dimana setelah dilakukan verifikasi data, pergantian tersebut sudah dilengkapi dengan data-data bahwa keluarga yang terdaftar itu, berpindah tempat. Ada yang meninggal dan merasa sudah mampu, sehingga dia memberikan kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.

Lurah Balang Baru, Dian Fatahillah Fathurrahman mengungkapkan saat melakukan pergantian telah dilakukan verifikasi dengan SPTJM yang lengkap. Adapun upaya pergantian KPM dilakukan atas usulan dari RT/RW.

"Dan RT/RW yang memberikan masukan bahwa (KPM) ini sudah pindah, sudah meninggal, dan lain sebagainya. Saya juga sudah sampaikan, bahwa jangan bawa urusan pribadi (saat penyaluran bantuan)," ungkapnya.

"Jangan pakai like dan dislike, tidak boleh dipakai. Ini masalah perut, masalah pangannya orang," sambungnya.



Dede sapaannya melanjutkan, pihaknya akan lebih bersikap hati-hati dalam penyaluran bantuan pemerintah ke depan. Apalagi bantuan pangan beras akan lanjut untuk tahap ketiga mulai Agustus, Oktober dan Desember 2024 mendatang.

"Kami akan urus mi juga ini untuk pendataannya nanti untuk bulan delapan (Agustus). Kami pastikan akan lebih transparan kepada semua pihak, khususnya KPM," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru