Kampus UMI Pertegas Komitmen Membela Palestina

Tim Sindomakassar
Jum'at, 26 Jul 2024 17:58
Kampus UMI Pertegas Komitmen Membela Palestina
Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebagai salah satu kampus terbesar di Indonesia meneguhkan komitmennya untuk terus membela Kemerdekaan Palestina. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebagai salah satu kampus terbesar di Indonesia meneguhkan komitmennya untuk terus membela Kemerdekaan Palestina.

Hal ini ditegaskan Rektor UMI Prof Sufirman Rahman dirinya menjelaskan, kampus UMI sejak awal berkecamuk nya perang di Gaza dengan Israel sudah menunjukkan komitmen untuk mendukung Palestina.

"UMI dalam kiprahnya baik secara moral ataupun materil memberikan dukungan ke Palestina," kata dia saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah media di Makassar, Jumat, (26/07/2024).

Hal ini sekaligus menanggapi isu miring yang dilontarkan salah satu penceramah yakni Ustaz Fahmi Salim terkait UMI yang dituduh berafiliasi dengan Israel karena mengikuti kegiatan dari NGO yang berlatarbelakang dari negata tersebut.

"Keikutsertaan UMI dalam kegiatan yakni Moderasi Beragama hanya pada kegiatan sosial, pendidikan dan keagamaan. Tidak lebih dari itu, dan menyebutkan UMI dalam list berafiliasi sama tidak ada kaitannya," lanjutnya.

Untuk itu, dirinya berharap sebelum mengeluarkan statement ke publik alangkah baiknya setiap orang harus bertabayun, agar tidak menimbulkan fitnah di tengah masyarakat. "Dari dulu sampai sekarang komitmen kami membela kemerdekaan Palestina tidak pernah berubah. Apalagi sekarang sudah krisis kemanusiaan di Gaza," jelasnya.

Informasi sebelumnya Ustadz Fahmi Salim (UFS) menuding kampus UMI Makassar dan beberapa kampus serta ormas Islam terafiliasi dengan agen zionis Israel.

Tudingan itu dilontarkan Ustadz Fahmi Salim lewat unggahannya di media sosial pribadinya. Dalam unggahannya itu, ia mengaku menyesalkan fakta jaringan zionis di Indonesia yang digarap oleh agen Israel, Ari Gordon dari AJC.

Meski demikian, Prof Sufirman mengatakan saat ini setiap orang harus hati-hati dalam melakukan kerjasama. "Tentu bagi UMI ini adalah pelajaran. Kita mulai agak selektif juga, jangan sampai kita dimanfaatkan dan jangan sampai terjebak juga," jelasnya.

Ketua Pembina Yayasan UMI Prof Mansyur Ramly mengatakan, dari awal UMI berkiprah dengan konsepsi Uhuwah. "Dalam mengimplementasikan hal ini, saya sebagai orang UMI pernah mewakili hadir di Iran. Tapi jangan dibilang Syiah. untuk urusan Palestina UMI sudah berkomitmen bukan hanya agama, tapi juga kemanusiaan," katanya.

Dirinya menjelaskan, dalam membangun komunikasi baik nasional ataupun internasional UMI sebagai kampus besar teta membuka diri. "Tapi dalam komitmen keagamaan dan kemanusiaan tidak bisa ditawar sejak awal kami sudah bersama Palestina," jelasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru