Bahlil Jabat Ketum Golkar, Dukungan ke Andi Sudirman Tetap Kuat
Tim Sindomakassar
Rabu, 21 Agu 2024 09:45
pasangan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dan Fatmawati (Fatma) saat silaturahmi dengan Airlangga Hartarto sebelum mundur. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dipastikan akan segera ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang baru pada Selasa (20/8/24) malam.
Penetapan ini diambil dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang dipercepat karena Bahlil menjadi calon tunggal.
Kondisi ini memunculkan spekulasi tentang potensi perubahan arah dukungan Golkar, termasuk dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.
Sebelumnya, Partai Golkar telah mendukung pasangan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dan Fatmawati (Fatma) untuk Pilgub Sulsel 2024. Namun, pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketum Golkar menimbulkan pertanyaan apakah dukungan tersebut akan tetap bertahan di bawah kepemimpinan Bahlil.
Pakar politik dari Universitas Hasanuddin, Prof Sukri Tamma, menyebutkan bahwa meskipun ada potensi perubahan dukungan, hingga saat ini belum ada indikasi kuat bahwa Golkar akan mengalihkan dukungannya dari ASS-Fatma.
"Kemungkinan berubah pasti ada, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda konkret Golkar akan memilih kandidat lain," ujar Sukri beberapa saat lalu.
"Kalau usulannya sejalan dengan kepentingan-kepentingan partai bisa jadi akan diakomodasi. Kalau tidak sejalan saya kira posisinya tetap akan sama (Golkar tetap mengusung ASS-Fatma)," sambutnya.
Di sisi lain, Juru Bicara ASS-Fatma, Muhammad Ramli Rahim, menyatakan bahwa pasangan tersebut tidak khawatir jika Golkar mengalihkan dukungannya.
Ramli menegaskan bahwa ASS-Fatma sudah mengantongi dukungan dari tujuh partai politik, dengan total 56 kursi, yang lebih dari cukup untuk maju dalam Pilgub Sulsel 2024, bahkan tanpa Golkar.
Ramli mengakui adanya potensi perubahan dukungan dari Golkar setelah Bahlil menjadi Ketua Umum, namun ia optimistis bahwa hal tersebut tidak akan berlaku bagi ASS-Fatma.
"Potensi rekomendasi berubah sangat besar, tapi saya kira tidak bagi Sudirman-Fatma, insya Allah aman," katanya.
Selain Golkar, koalisi yang mendukung ASS-Fatma mencakup partai-partai besar seperti NasDem, Gerindra, dan Demokrat, yang masing-masing memiliki 17, 13, dan 7 kursi di DPRD Sulsel.
Pergantian kepemimpinan di Partai Golkar akan berdampak signifikan pada kebijakan partai, termasuk dalam Pilgub Sulsel 2024.
Namun, sejauh ini, arah dukungan Golkar terhadap ASS-Fatma masih berada di jalur aman, meskipun dinamika politik yang terus berkembang perlu diawasi dengan seksama hingga pendaftaran calon dimulai pada akhir Agustus.
Sikap resmi Golkar akan ditentukan setelah Bahlil resmi menjabat sebagai Ketua Umum, dengan keputusan akhir tetap mempertimbangkan kepentingan besar partai.
Dalam situasi politik yang serba dinamis, nasib dukungan Golkar di Pilgub Sulsel akan sangat bergantung pada konstelasi politik nasional dan keputusan strategis DPP Golkar di bawah kepemimpinan baru.
Penetapan ini diambil dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang dipercepat karena Bahlil menjadi calon tunggal.
Kondisi ini memunculkan spekulasi tentang potensi perubahan arah dukungan Golkar, termasuk dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.
Sebelumnya, Partai Golkar telah mendukung pasangan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dan Fatmawati (Fatma) untuk Pilgub Sulsel 2024. Namun, pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketum Golkar menimbulkan pertanyaan apakah dukungan tersebut akan tetap bertahan di bawah kepemimpinan Bahlil.
Pakar politik dari Universitas Hasanuddin, Prof Sukri Tamma, menyebutkan bahwa meskipun ada potensi perubahan dukungan, hingga saat ini belum ada indikasi kuat bahwa Golkar akan mengalihkan dukungannya dari ASS-Fatma.
"Kemungkinan berubah pasti ada, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda konkret Golkar akan memilih kandidat lain," ujar Sukri beberapa saat lalu.
"Kalau usulannya sejalan dengan kepentingan-kepentingan partai bisa jadi akan diakomodasi. Kalau tidak sejalan saya kira posisinya tetap akan sama (Golkar tetap mengusung ASS-Fatma)," sambutnya.
Di sisi lain, Juru Bicara ASS-Fatma, Muhammad Ramli Rahim, menyatakan bahwa pasangan tersebut tidak khawatir jika Golkar mengalihkan dukungannya.
Ramli menegaskan bahwa ASS-Fatma sudah mengantongi dukungan dari tujuh partai politik, dengan total 56 kursi, yang lebih dari cukup untuk maju dalam Pilgub Sulsel 2024, bahkan tanpa Golkar.
Ramli mengakui adanya potensi perubahan dukungan dari Golkar setelah Bahlil menjadi Ketua Umum, namun ia optimistis bahwa hal tersebut tidak akan berlaku bagi ASS-Fatma.
"Potensi rekomendasi berubah sangat besar, tapi saya kira tidak bagi Sudirman-Fatma, insya Allah aman," katanya.
Selain Golkar, koalisi yang mendukung ASS-Fatma mencakup partai-partai besar seperti NasDem, Gerindra, dan Demokrat, yang masing-masing memiliki 17, 13, dan 7 kursi di DPRD Sulsel.
Pergantian kepemimpinan di Partai Golkar akan berdampak signifikan pada kebijakan partai, termasuk dalam Pilgub Sulsel 2024.
Namun, sejauh ini, arah dukungan Golkar terhadap ASS-Fatma masih berada di jalur aman, meskipun dinamika politik yang terus berkembang perlu diawasi dengan seksama hingga pendaftaran calon dimulai pada akhir Agustus.
Sikap resmi Golkar akan ditentukan setelah Bahlil resmi menjabat sebagai Ketua Umum, dengan keputusan akhir tetap mempertimbangkan kepentingan besar partai.
Dalam situasi politik yang serba dinamis, nasib dukungan Golkar di Pilgub Sulsel akan sangat bergantung pada konstelasi politik nasional dan keputusan strategis DPP Golkar di bawah kepemimpinan baru.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Sasar Kampus, KPU Sulsel Gencar Sosialisasi Bahaya Politik Uang Jelang Pencoblosan
KPU Sulsel memberikan pencerahan kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai bahaya politik uang, serta pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.
Kamis, 21 Nov 2024 23:41
News
Andalan Hati Berkomitmen Wujudkan Pilkada Damai 2024
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlaga di Pilkada 2024 menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan Pilkada Damai.
Kamis, 21 Nov 2024 20:03
Sulsel
Danny-Azhar Gelar Kampanye Akbar, 50 Ribu Massa akan Hadir
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) akan menggelar kampanye akbar di MNEK CPI Kota Makassar, pada Jumat 22 November 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 18:44
Sulsel
Cagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Blusukan di Pasar Cekkeng Bulukumba
Calon Gubernur Sulsel 02, Andi Sudirman Sulaiman melakukan blusukan di Pasar Cekkeng, di Kabupaten Bulukumba, Kamis (21/11/2024) 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 12:08
News
KPU Sulsel Pastikan Kampanye Akbar Sesuai Jadwal dan Lokasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan, telah menetapkan jadwal dan lokasi kampanye akbar dua Pasangan Calon (Paslon) Pemilih Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Rabu, 20 Nov 2024 23:42
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada