UMI Kukuhkan Habib Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi sebagai Guru Besar

Tim Sindomakassar
Sabtu, 18 Mar 2023 17:05
UMI Kukuhkan Habib Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi sebagai Guru Besar
UMI menganugerahkan gelar doktor kehormatan kepada Habib Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menganugerahi gelar doktor kehormatan Honoris Causa (HC) kepada ulama, guru dan pendakwah Habib Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi. Pengukuhan digelar di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI, Jumat (17/3/2023).

Penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kali ini merupakan yang kelima kalinya sejak UMI berdiri pada tahun 1954.

Sebelumnya UMI telah menganugerahkan gelar serupa kepada Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, Vice Concellor University Kebangsaan Malaysia Prof Dato' Ts Dr. Mohd Ekhwan Toriman dan Menteri Pengajian atau Pendiri Tinggi Malaysia YBM Datuk Seri Dr. Noraini Ahmad.


Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan, pemberian gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi karena dedikasinya dalam manajemen dakwah dan menyebarkan ajaran Islam ke berbagai daerah di Indonesia.

"Universitas Muslim Indonesia menganugerahkan gelar doktor yang kelima kalinya, hari ini 17 Maret 2023 menganugerahkan gelar doktor kehormatan Honoris Causa kepada ulama, guru sekaligus pendakwah Mufti Kesultanan Habib Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi," ungkapnya.

Sementara itu, Habib Abu Bakar bin Hasan Alattas Azzabidi dalam kesempatannya menyampaikan orasi ilmiah berjudul Manajemen Dakwah Islamiyah Berbasis Kemanusiaan dan Keberagaman. Ia turut menyampaikan ucapan terimakasihnya dan mempersembahkan gelar doktor kehormatan Honoris Causa yang diterimanya kepada kaum dhuafa.



"Penganugerahan gelar ini saya persembahkan khususnya kepada kaum duafa," pungkasnya.

Habib Abu Bakar merupakan ulama yang melaksanakan misi dakwah kurang lebih 30 tahun dari satu kota ke kota yang lain.

Habib yang akrab dipanggil Abuya itu menginjakkan kakinya di Ternate, Maluku Utara, untuk berdakwah mulai tahun 1980 kemudian berpindah ke Kalimantan, Sulawesi dan terakhir di Kota Depok dengan mendirikan Maj’lis Ta’lim Habib Abu Bakar Al-Atthos Az-Zabidi.



Sebelum ke Indonesia, Habib Abu Bakar menuntut ilmu agama di Timur Tengah di antaranya di Kota Mekkah, Tarim dan Kairo di Universitas Al-Azharan, Pondok Pesantren Ilmu Akhlak dan Ilmu Sufi Hadaramot Yaman maupun Pondok Al-Maliki Ar Rushifah Makkah.

Selain mengenyam pendidikan formal Habib Abu Bakar juga menjadi santri di Pesantren Al-Masyad Cijurey Sukabumi di bawah naungan almarhum Habib Hamid bin Alwi bin Hud Alathas dan berguru pada beberapa ulama besar di Timur Tengah diantaranya Habib Zein bin Ibrahim bin Smith (Penulis kitab Thariqah Saadah Ba’alawi) dan Habib Hasan bin Abdullah Assatiri.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru