Meriahkan HUT ke-355 Sulsel, PHRI Gelar Bandeng Day di Losari

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 09 Okt 2024 16:45
Meriahkan HUT ke-355 Sulsel, PHRI Gelar Bandeng Day di Losari
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel akan menggelar Bandeng Day 2024 di Anjungan Pantai Losari, Jumat (18/10/2024). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel akan menggelar Bandeng Day 2024 di Anjungan Pantai Losari, Jumat (18/10/2024). Event itu digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-355 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bandeng Day 2024 akan diikuti 55 peserta dari hotel, restoran, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Para peserta akan berlomba menghadirkan sajian spesial dengan bahan dasar ikan bandeng.

Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, menjelaskan pelaksanaan Bandeng Day 2024 juga dimaksudkan mendukung program pemerintah. Toh, pemerintah memiliki program Gemar Makan Ikan.

"Ini aktivitas untuk meramaikan hari jadi Sulsel, juga sekaligus ajakan ke masyarakat untuk gemar makan ikan," kata dia, saat konferensi pers di Hotel Claro Makassar, Rabu (9/10/2024).

Pemilihan bandeng, ia menyebut berdasarkan keunggulan dari komoditas itu sendiri. Bandeng merupakan ikan yang memiliki banyak kandungan gizi, dengan ragam khasiat.

"(Bandeng) buat cerdas, ketahanan fisik oke dan tidak cepat tertular penyakit," kata Anggiat.

Selama event Bandeng Day 2024, pengunjung bisa mencicipi aneka olahan bandeng secara gratis. Penyelenggara menyiapkan kurang lebih 1.000 porsi.

Ketua Panitia Bandeng Day 2024, Makmur, menambahkan event tahunan PHRI Sulsel itu memperebutkan piala bergilir gubernur. Juara satu sampai tiga, serta harapan satu sampai tiga juga akan mendapatkan sertifikat, dan uang tunai.

“Nanti saat Bandeng Day, juga akan tampilkan mencabut duri bandeng yang efektif. Kita libatkan UMKM dari Pinrang," kata Makmur.

Adapun para peserta lomba dalam Bandeng Day 2024 di Pantai Losari akan dinilai langsung oleh chef profesional.

Ketua Indonesia Chef Association (ICA) Sulsel, Ramli, mengatakan ada sejumlah aspek penilaian. Mulai dari persiapan, termasuk kebersihan. Aspek penilaian lain, ia menyebut tingkat kesulitan dan cita rasa dari hasil olahan bandeng.

Peserta dibebaskan mengolah bandeng sesuai dengan kreativitasnya, baik olahan tradisional maupun kekinian. “Bandeng Day ini tindak lanjut tahun sebelumnya. Harapan kami Bandeng Day nanti akan menjadi ikon, Makassar dikenal sebagai kota bandeng,” ujar Ramli.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru