Tamsil Linrung Sebut Sulsel Butuh Pemimpin yang Sejalan dengan Presiden
Tim Sindomakassar
Rabu, 06 Nov 2024 10:11
Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung menegaskan pentingnya dukungan bagi calon kepala daerah yang sejalan dengan pemerintah pusat. Mengingat pemerintah daerah perlu bergerak selaras dengan pemerintah pusat demi tercapainya tujuan pembangunan nasional yang komprehensif dan berkelanjutan.
"Keselarasan antara pusat dan daerah untuk menghindari potensi konflik kebijakan yang dapat menghambat pembangunan. Momentum Pilkada ini, di level provinsi atau daerah para kandidat diharapkan mengadopsi pemikiran-pemikiran Presiden sebagai visi misi," imbuh Tamsil dalam keterangannya, Selasa (5/11).
Pemerintah pusat, lanjut Tamsil, merumuskan kebijakan dengan pertimbangan makro ekonomi yang lebih luas, sedangkan pemerintah daerah, dengan pemahaman mendalam terhadap karakteristik lokal, dapat menyesuaikan penerapan kebijakan tersebut secara kontekstual.
Dicanangkannya Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) oleh Presiden Prabowo menjadi pertanda bahwa diperlukannya persatuan dan keselarasan gerakan untuk mencapai tujuan nasional. Target besar Presiden Prabowo terkait kedaulatan pangan yang dimulai dari swasembada, dapat diwujudkan dengan adanya sinergi program dari pusat hingga daerah. Alasan inilah yang menunjukkan urgensi pemimpin daerah yang sejalan dengan Presiden Prabowo.
Senator asal Sulsel ini juga mengapresiasi visi pertanian calon gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang dinilai sejalan dengan program ketahanan pangan Presiden Prabowo. Menurut Tamsil, harus ada komitmen yang kuat untuk mendukung upaya swasembada pangan dan kemandirian petani lokal, yang merupakan prioritas pemerintah pusat.
"Program-program Pak Andi Sudirman di bidang pertanian selaras dengan upaya mencapai kedaulatan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Inisiatif tersebut dirancang untuk meningkatkan kapasitas petani lokal dan memperkuat peran Sulsel sebagai lumbung pangan nasional," sambungnya.
Tamsil yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2010-2015 di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum, memiliki pandangan mendalam mengenai pentingnya ketahanan pangan dan pemberdayaan petani lokal. Menurutnya, program Pemda harus bisa menjadi fondasi bagi peningkatan produktivitas pertanian di Sulsel. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Tamsil menambahkan, bahwa pembangunan sektor pertanian adalah fondasi penting bagi ekonomi yang berkelanjutan. "Peningkatan produktivitas pertanian melalui program mandiri benih padi dan penyediaan benih unggul bersertifikat, misalnya, diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi padi serta mempertahankan status Sulsel sebagai lumbung pangan nasional," ujar Tamsil.
Upaya ini bukan hanya soal produktivitas, tetapi juga untuk mendukung peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang telah terbukti meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, kesejahteraan petani bisa semakin membaik.
"Dengan keberlanjutan program seperti ini, sektor pertanian di Sulsel akan semakin kuat dan mendukung visi besar Prabowo untuk ketahanan pangan nasional," pungkas Tamsil.
Terpisah Jubir Andi Sudirman Ramli Rahim Mempertegas keberhasilan Andi Sudirman di bidang pertanian ,Dimana setiap tahunnya ada ratusan ribu bantuan benih yang diberikan secara gratis kepada para petani.
Termasuk diantaranya yaitu benih padi, serta komoditi unggul lainnya. Hasilnya pun terbukti mampu meningkatkan produksi pertanian di Sulsel.
Khusus padi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan yang terjadi berhasil membawa Sulsel menjadi provinsi tertinggi di Indonesia dengan surplus beras mencapai 2,08 juta ton pada tahun 2022.
Produksi padi pada 2022 diketahui mencapai 5,34 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 4,92 persen dibanding sebelumnya 2021 sebanyak 5,09 juta ton.
Sejalan dengan itu, produksi beras juga meningkat. Dimana pada tahun 2020 berada pada angka 2,7 juta ton, 2021 menjadi 2,92 juta ton, dan di tahun 2022 meningkat sebesar 3,07 juta ton.
Melihat data tersebut, artinya Sulsel mampu meningkatkan produksi dalam dua tahun itu sampai dengan 651.704 ton. Termasuk berhasil mengalahkan Jabar, Jateng, Jatim yang memiliki wiliyah yang lebih luas namun hanya mampu meningkatkan produksi sekitar 133.000-416.000 ton.
"Keselarasan antara pusat dan daerah untuk menghindari potensi konflik kebijakan yang dapat menghambat pembangunan. Momentum Pilkada ini, di level provinsi atau daerah para kandidat diharapkan mengadopsi pemikiran-pemikiran Presiden sebagai visi misi," imbuh Tamsil dalam keterangannya, Selasa (5/11).
Pemerintah pusat, lanjut Tamsil, merumuskan kebijakan dengan pertimbangan makro ekonomi yang lebih luas, sedangkan pemerintah daerah, dengan pemahaman mendalam terhadap karakteristik lokal, dapat menyesuaikan penerapan kebijakan tersebut secara kontekstual.
Dicanangkannya Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) oleh Presiden Prabowo menjadi pertanda bahwa diperlukannya persatuan dan keselarasan gerakan untuk mencapai tujuan nasional. Target besar Presiden Prabowo terkait kedaulatan pangan yang dimulai dari swasembada, dapat diwujudkan dengan adanya sinergi program dari pusat hingga daerah. Alasan inilah yang menunjukkan urgensi pemimpin daerah yang sejalan dengan Presiden Prabowo.
Senator asal Sulsel ini juga mengapresiasi visi pertanian calon gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang dinilai sejalan dengan program ketahanan pangan Presiden Prabowo. Menurut Tamsil, harus ada komitmen yang kuat untuk mendukung upaya swasembada pangan dan kemandirian petani lokal, yang merupakan prioritas pemerintah pusat.
"Program-program Pak Andi Sudirman di bidang pertanian selaras dengan upaya mencapai kedaulatan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Inisiatif tersebut dirancang untuk meningkatkan kapasitas petani lokal dan memperkuat peran Sulsel sebagai lumbung pangan nasional," sambungnya.
Tamsil yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2010-2015 di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum, memiliki pandangan mendalam mengenai pentingnya ketahanan pangan dan pemberdayaan petani lokal. Menurutnya, program Pemda harus bisa menjadi fondasi bagi peningkatan produktivitas pertanian di Sulsel. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Tamsil menambahkan, bahwa pembangunan sektor pertanian adalah fondasi penting bagi ekonomi yang berkelanjutan. "Peningkatan produktivitas pertanian melalui program mandiri benih padi dan penyediaan benih unggul bersertifikat, misalnya, diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi padi serta mempertahankan status Sulsel sebagai lumbung pangan nasional," ujar Tamsil.
Upaya ini bukan hanya soal produktivitas, tetapi juga untuk mendukung peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang telah terbukti meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, kesejahteraan petani bisa semakin membaik.
"Dengan keberlanjutan program seperti ini, sektor pertanian di Sulsel akan semakin kuat dan mendukung visi besar Prabowo untuk ketahanan pangan nasional," pungkas Tamsil.
Terpisah Jubir Andi Sudirman Ramli Rahim Mempertegas keberhasilan Andi Sudirman di bidang pertanian ,Dimana setiap tahunnya ada ratusan ribu bantuan benih yang diberikan secara gratis kepada para petani.
Termasuk diantaranya yaitu benih padi, serta komoditi unggul lainnya. Hasilnya pun terbukti mampu meningkatkan produksi pertanian di Sulsel.
Khusus padi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan yang terjadi berhasil membawa Sulsel menjadi provinsi tertinggi di Indonesia dengan surplus beras mencapai 2,08 juta ton pada tahun 2022.
Produksi padi pada 2022 diketahui mencapai 5,34 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 4,92 persen dibanding sebelumnya 2021 sebanyak 5,09 juta ton.
Sejalan dengan itu, produksi beras juga meningkat. Dimana pada tahun 2020 berada pada angka 2,7 juta ton, 2021 menjadi 2,92 juta ton, dan di tahun 2022 meningkat sebesar 3,07 juta ton.
Melihat data tersebut, artinya Sulsel mampu meningkatkan produksi dalam dua tahun itu sampai dengan 651.704 ton. Termasuk berhasil mengalahkan Jabar, Jateng, Jatim yang memiliki wiliyah yang lebih luas namun hanya mampu meningkatkan produksi sekitar 133.000-416.000 ton.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
KPU Sulsel Serahkan Sertifikat Akreditasi bagi 8 Pemantau dan Lembaga Survei di Pilgub
KPU Sulsel telah menyerahkan sertifikat akreditasi bagi pemantau, lembaga survei/jajak pendapat di Hotel Claro Makassar pada Rabu 6 November 2024.
Rabu, 06 Nov 2024 23:26
News
Debat Kedua, Andalan Hati Siapkan Solusi Ekonomi dan Infrastruktur untuk Sulsel
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, yang mengusung slogan Andalan Hati, siap tampil dalam debat kedua yang akan diselenggarakan KPU Sulsel
Rabu, 06 Nov 2024 21:27
Sulsel
Parpol Pengusung di Selayar Solid Menangkan Andalan Hati
Sebanyak 22 dari total 25 Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar berkomitmen dalam memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Rabu, 06 Nov 2024 13:30
Sulsel
Paguyuban Jawa di Selayar Berikrar Satukan Suara Mendukung DIA di Pilgub
Paguyuban Jawa yang berada di Kabupaten Selayar menyatakan sikap mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubenur Sulsel nomor urut 1, Danny Pomanto - Azhar Arsyad (DIA).
Rabu, 06 Nov 2024 11:40
Sulsel
Fatmawati Rusdi: Kita Bersamai Perjuangan Ucu-Iwan di Enrekang, Andalan Hati di Pilgub
Calon Wakil Gubernur Sulsel 02, Fatmawati Rusdi meminta masyarakat Kabupaten Enrekang untuk mengawal dan siap memenangkan Paslon Enrekang 02, Muhmmad Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang (Ucu-Iwan) di Pilkada Enrekang 2024.
Rabu, 06 Nov 2024 10:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Palopo Kaji Putusan KPU Tak Tindaklanjuti Rekomendasi Diskualifikasi Trisal-Ome
2
Daihatsu Makassar Urip Sosialisasi Program Astra Love untuk Karyawan United Tractors
3
Hidup Jadi Susah Pasca Kepemimpinan NA, Petani Rumput Laut Pilih Uji-Sah
4
Paguyuban Jawa di Selayar Berikrar Satukan Suara Mendukung DIA di Pilgub
5
Bawaslu Soppeng Kumpulkan Kepala Desa, Minta Netral di Pilkada 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Palopo Kaji Putusan KPU Tak Tindaklanjuti Rekomendasi Diskualifikasi Trisal-Ome
2
Daihatsu Makassar Urip Sosialisasi Program Astra Love untuk Karyawan United Tractors
3
Hidup Jadi Susah Pasca Kepemimpinan NA, Petani Rumput Laut Pilih Uji-Sah
4
Paguyuban Jawa di Selayar Berikrar Satukan Suara Mendukung DIA di Pilgub
5
Bawaslu Soppeng Kumpulkan Kepala Desa, Minta Netral di Pilkada 2024