Andi Sudirman Kritik Silpa Tinggi di Makassar, Ragukan Danny Bisa Wujudkan Stadion Baru
Tim Sindomakassar
Senin, 11 Nov 2024 09:56
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi saat tampil di debat pamungkas yang digelar KPU Sulsel, Minggu, (10/11/2024). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Dalam debat kedua Pilgub Sulsel 2024, Calon Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mempertanyakan kesanggupan rivalnya, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, untuk melanjutkan pembangunan Stadion Barombong di Makassar.
Ia mengungkapkan keraguannya setelah menyoroti kondisi serapan anggaran Pemkot Makassar yang disebut sering memiliki Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) cukup besar.
Menurut Sudirman, tingkat Silpa yang tinggi pada anggaran belanja Pemkot Makassar menunjukkan lemahnya daya serap dalam belanja pembangunan. Hal ini, menurutnya, bisa menjadi penghambat bagi Danny Pomanto jika terpilih nanti untuk mengemban proyek besar seperti Stadion Barombong.
"Saya melihat serapan anggaran Pak Danny masih menunjukkan Silpa yang besar. Itu artinya belanja pembangunan tidak maksimal. Bagaimana bisa kita percayakan proyek besar seperti Stadion Barombong yang butuh Rp500 miliar, padahal untuk proyek jembatan saja butuh waktu 10 tahun dan belum rampung," kata Andi Sudirman dalam debat di Makassar, Minggu (10/11/2024).
Selain Stadion Barombong, Andi Sudirman juga mengomentari wacana pembangunan Stadion Mattoanging, yang diharapkan menjadi markas baru bagi klub sepak bola PSM Makassar. Meskipun pihaknya, kata Sudirman, sudah berupaya melelang proyek tersebut dua kali, namun pembangunan stadion itu belum dapat diwujudkan hingga masa jabatannya berakhir.
Dalam pernyataannya, Andi Sudirman juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel kepada PSM Makassar. Ia mencontohkan bantuan sebesar Rp1,7 miliar yang diberikan Pemprov Sulsel kepada PSM setelah tim tersebut berhasil memenangkan Liga 1.
"Kita selalu memberi apresiasi, bahkan hingga Rp200 miliar untuk setiap PON. Namun, saya tetap meragukan kemampuan pihak lain untuk menyelesaikan pembangunan stadion, mengingat proyek jembatan saja masih tertunda,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan keraguannya setelah menyoroti kondisi serapan anggaran Pemkot Makassar yang disebut sering memiliki Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) cukup besar.
Menurut Sudirman, tingkat Silpa yang tinggi pada anggaran belanja Pemkot Makassar menunjukkan lemahnya daya serap dalam belanja pembangunan. Hal ini, menurutnya, bisa menjadi penghambat bagi Danny Pomanto jika terpilih nanti untuk mengemban proyek besar seperti Stadion Barombong.
"Saya melihat serapan anggaran Pak Danny masih menunjukkan Silpa yang besar. Itu artinya belanja pembangunan tidak maksimal. Bagaimana bisa kita percayakan proyek besar seperti Stadion Barombong yang butuh Rp500 miliar, padahal untuk proyek jembatan saja butuh waktu 10 tahun dan belum rampung," kata Andi Sudirman dalam debat di Makassar, Minggu (10/11/2024).
Selain Stadion Barombong, Andi Sudirman juga mengomentari wacana pembangunan Stadion Mattoanging, yang diharapkan menjadi markas baru bagi klub sepak bola PSM Makassar. Meskipun pihaknya, kata Sudirman, sudah berupaya melelang proyek tersebut dua kali, namun pembangunan stadion itu belum dapat diwujudkan hingga masa jabatannya berakhir.
Dalam pernyataannya, Andi Sudirman juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel kepada PSM Makassar. Ia mencontohkan bantuan sebesar Rp1,7 miliar yang diberikan Pemprov Sulsel kepada PSM setelah tim tersebut berhasil memenangkan Liga 1.
"Kita selalu memberi apresiasi, bahkan hingga Rp200 miliar untuk setiap PON. Namun, saya tetap meragukan kemampuan pihak lain untuk menyelesaikan pembangunan stadion, mengingat proyek jembatan saja masih tertunda,” pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Jubir Andalan Hati Sayangkan Beredarnya Hoaks Survei LSI Pilgub Sulsel 2024
Jelang tahapan pencoblosan Pilgub Sulsel 2024, informasi hoaks makin banyak beredar. Terbaru terkait dengan hasil survei elektabilitas Paslon yang dirilis Citra Publik Indonesia (CPI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Sabtu, 23 Nov 2024 15:56
Sulsel
Bawaslu Bantaeng Latih Saksi Paslon Cagub dan Cabub Pilkada Serentak 2024
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantaeng menggelar pelatihan khusus bagi para saksi peserta pemilihan yang berlangsung di Hotel Seruni pada Jumat (22/11/2024).
Sabtu, 23 Nov 2024 09:25
Sulsel
Bawaslu Sulsel Lakukan Pelatihan Saksi Paslon hingga Panwascam
Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) pelatihan saksi peserta pemilihan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam proses pemilihan.
Sabtu, 23 Nov 2024 07:00
Sulsel
Bawaslu Sulsel Tangani 225 Kasus Selama Pilkada, Didominasi Pelanggaran Netralitas
Bawaslu Sulsel telah menangani 225 kasus selama masa kampanye Pilkada Serentak 2024. Belasan kasus diantaranya merupakan tindak pidana politik uang.
Jum'at, 22 Nov 2024 22:53
Sulsel
Bawaslu Selayar Latih Saksi Paslon, Pastikan Tahapan di TPS Berlangsung Jurdil & Transparan
Bawaslu Kepulauan Selayar menggelar pelatihan saksi-saksi Paslon untuk pemungutan suara 27 November mendatang. Pelatihan ini dilaksanakan di Warkop Tanadoang pada Jumat, 22 November 2024.
Jum'at, 22 Nov 2024 19:22
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
2
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
3
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
2
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
3
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan