Akademisi Nilai Uraian Andalan Hati di Debat Pamungkas Lebih Masuk Akal dan Nyata

Minggu, 10 Nov 2024 18:33
Akademisi Nilai Uraian Andalan Hati di Debat Pamungkas Lebih Masuk Akal dan Nyata
Paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) saat menghadiri debat kedua di Hotel Claro Makassar pada Minggu (10/11/2024) mendatang. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Minggu (10/11/2024) berlangsung lancar.

Dua pasangan kandidat mampu memberikan argumen dan memaparkan masing masing visi dan misinya.

Namun, Andi Sudirman Sulaiman dinilai mampu memberikan pemaparan down to earth atau membumi, tidak mengawang-awang. Karena Andi Sudirman sudah memberikan bukti dan menjadikan langkah saat menjadi gubernur sebagai benchmark ke depan jika Andalan Hati terpilih.

Paling tidak itulah pendapat yang disampaikan pengamat atau akademisi Unhas Prof Dr Muhammad Hasyim, Minggu (10/11/2024) di Makassar.

“Kerja dengan melibatkan stake holder, komitmen dengan kebijakan. Hilirisasi dan lain sebagainya. Intervensi UMKM dan desa sudah ada sebelumnya dan akan terus dilanjutkan ke depan,” ujar Prof Hasyim.



Lain halnya jika program offaker government yang siap dilakukan pasangan DIA untuk seluruh komoditas yang ada agar harga produksi petani stabil atau meningkat.

Offtaker yang disebut Danny Pomanto kemudian menjamin pemerintah akan mengambil semua produksi petani dan menjamin membeli di atas harga biasanya.

Dengan menggambarkan apa yang dilakukan di Makassar dengan program bank sampah. Ya, bedalah sampah itu sangat kecil, dibanding seluruh produksi pertanian masyarakat.

Jadi ada yang mengatakan bahwa program offtaker seluruh produk pertanian masyarakat itu sebatas konsep sulit direalisasikan karena menggunakan anggaran tinggi.

“Jadi disimpulkan apa yang dikatakan Sudirman Sulaiman itu keluhatan nyata dan sesuai fakta. Sedangkan Danny masih sebatas konsep,” ujar Prof Hasyim.
(UMI)
Berita Terkait
Kasus PSU Palopo, 7 Komisioner KPU Sulsel Terbebas Sanksi Etik dari DKPP
Sulsel
Kasus PSU Palopo, 7 Komisioner KPU Sulsel Terbebas Sanksi Etik dari DKPP
Tujuh komisioner KPU Sulsel dan Ketua KPU RI terbebas dari sanksi DKPP. Mereka dinyatakan tidak terbukti melanggar dugaan pelanggaran kode etik pada kasus Pilwalkot Palopo.
Senin, 08 Sep 2025 21:26
Grebek KPU Bantaeng Kolaborasi Disdik Sulsel, Dorong Pendidikan Pemilih Sejak Dini
Sulsel
Grebek KPU Bantaeng Kolaborasi Disdik Sulsel, Dorong Pendidikan Pemilih Sejak Dini
KPU Bantaeng terus mendorong upaya peningkatan kesadaran demokrasi di kalangan generasi muda melalui program pendidikan pemilih. Salah satunya dengan program grebek dengan menggandeng Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V di Bulukumba.
Selasa, 12 Agu 2025 16:47
KPU Barru Jaga Keakuratan Data Pemilih Melalui PDPB
Sulsel
KPU Barru Jaga Keakuratan Data Pemilih Melalui PDPB
Pasca pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, KPU Barru tidak tinggal diam. Salah satu agenda utamanya kini adalah menjaga dan memastikan keakuratan data pemilih melalui program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).
Rabu, 25 Jun 2025 15:31
DKPP Rehabilitasi 7 Penyelenggara, Ketua Bawaslu Sulsel hingga KPU Barru
Sulsel
DKPP Rehabilitasi 7 Penyelenggara, Ketua Bawaslu Sulsel hingga KPU Barru
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memulihkan nama baik tujuh penyelenggara pemilu dari Provinsi Sulawesi Selatan dalam sidang pembacaan putusan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Senin, 05 Mei 2025 21:53
KPU Gowa Terima Penghargaan Kategori Pelaporan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
Sulsel
KPU Gowa Terima Penghargaan Kategori Pelaporan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
KPU Kabupaten Gowa Kembali menyabet penghargaan. Mereka menjadi Terbaik 1 Kategori Pelaporan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah.
Kamis, 01 Mei 2025 21:12
Berita Terbaru