Polda Sulsel Kerahkan Ribuan Personel Amankan TPS Pilkada

Senin, 25 Nov 2024 15:25
Polda Sulsel Kerahkan Ribuan Personel Amankan TPS Pilkada
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono memberikan arahan langsung pada Apel Pemberangkatan Personel BKO PAM TPS Pilkada Serentak. Foto: Dewan.
Comment
Share
MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Selatan akan menurunkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan dan pengawasan selama berjalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) kabupaten/kota se-Sulsel, Senin (25/11/2024).

Keterangan ini disampaikan langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono pada Apel Pemberangkatan Personel BKO PAM TPS dalam rangka pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan di lapangan upacara Mapolda Sulsel.



Dia menjelaskan, jumlah personel pengamanan pilkada khusus untuk PAM TPS pemungutan suara dari Polda Sulsel itu 1.120 personel, dari Polres jajarannya itu 8.231 personel total personel khusus PAM TPS sebanyak 9.351 personel yang akan nanti bertugas di 14.548 TPS total di kabupaten/kota.

"Dan terlibat dalam pengamanan operasi Mantap Praja pemilu kepala daerah 2024 itu total kesuruhan itu 12.465 personil untuk Polda sendiri 3.444 dan Polres jajaran 9.021 personel," ujarnya.

Kemudian, mantan Kapolda Sulawesi Utara ini membeberkan bahwa personel pengamanan TPS sudah diberikan perlengkapan lengkap dan menjamin personel yang telah ditunjuk akan sampai di lokasi TPS di daerah penugasan.

"Mereka (personel pengamanan TPS) akan bertugas sudah dibekali dengan segala perlengkapan termasuk uang saku dari anggaran pemerintah, untuk personel pengamanan ada yang berangkat hari ini karena situasi kondisi geografis. Tanggal 27 November saya pastikan semua personel Polda yang ditunjuk sudah ada di lokasi," bebernya.

Lalu, mantan Staf Ahli Sosial dan Politik Kapolri ini juga mengungkapkan bahwa peringkat daerah rawan konflik pilkada di Provinsi Sulawesi Selatan sudah menurun.

"Kalau sekarang turun menjadi peringkat 10 daerah rawan. Kita sebenarnya tidak rawan, itu kan berdasarkan penilaian dari Bawaslu pemilu yang lalu dan itu dijadikan acuan untuk kerawanan di Sulawesi Selatan. Alhamdulillah kemarin dari Tim Mabes Polri turun dan kita menduduki peringkat 10," pungkasnya.



Lulusan Akademi Kepolisian Semarang ini mengapresiasi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan yang membantu dalam ikut menyukseskan pilkada aman, damai, dan kondusif.

"Memang beberapa saat yang lalu disampaikan bahwa khusus kampanye wilayah Sulsel menduduki peringkat pertama tapi alhamdulillah berkat masyarakat Sulawesi Selatan yang luar biasa, paham, dan sadar dengan pentingnya damai dan kondisi yang kondusif maka kita turun (peringkat daerah rawan pilkada). Kita harus ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung pelaksanaan pilkada in," ucapnya kepada awak media.

Terakhir, pria kelahiran 1967 imi menuturkan bahwa, Polda Sulsel akan mengamankan pilkada serentak 2024 dengan menerjunkan langsung pasukan khusus Brimob di empat daerah di Sulawesi Selatan.

"Untuk perhatian khusus ada 12 daerah termasuk Luwu, Palopo, dan Bantaeng sementara 3 daerah itu yang rawan. Kita harapkan masyarakat yang ada di daerah itu mendukung jalannya pilkada serentak. Kita juga ada pasukan Brimob di empat lokasi di antaranya Parepare, Makassar, Bone, dan Luwu, itu siap digeser apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan tapi mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu, kita yakin Sulawesi Selatan aman," tutupnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru