Popularitas dan Efektivitas Tim Jadi Kunci Kemenangan Andalan Hati di Pilkada Sulsel
Jum'at, 29 Nov 2024 19:43

Pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) unggul dalam hitung cepat (quick count) lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) unggul dalam hitung cepat (quick count) lembaga survei Indikator Politik Indonesia, mengalahkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).
Berdasarkan data quick count yang dirilis Rabu, 27 November 2024, pukul 20.00 Wita, Andalan Hati mencatat perolehan suara sebesar 76,35%, sementara DIA memperoleh 23,65%.
Hingga saat ini, data suara yang masuk telah mencapai 94,25%. Meski demikian, hasil ini belum merupakan hasil resmi, karena penetapan akhir masih menunggu penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pengamat politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin, Prof Sukri Tamma menilai, faktor popularitas menjadi salah satu penyebab dominasi Andalan Hati.
“Pak Andi Sudirman sudah bekerja selama lima tahun sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur Sulsel. Hal ini membuat tingkat popularitasnya sangat tinggi di 24 kabupaten/kota di Sulsel,” ujar Prof Sukri.
Ia menjelaskan, meskipun Danny Pomanto memiliki reputasi baik di Kota Makassar, pengaruhnya sulit menjangkau wilayah Sulsel secara keseluruhan. "Sulsel ini terdiri dari 24 kabupaten/kota, dan tim Andalan Hati bekerja efektif hingga ke daerah-daerah tersebut," tambahnya.
Prabowo Efek
Selain faktor popularitas, kemenangan Andalan Hati juga didukung oleh apa yang disebut sebagai “Prabowo efek”.
Menurut Prof Sukri, kedekatan Andi Sudirman dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang juga kakaknya dan salah satu tokoh kepercayaan Prabowo Subianto, memberikan keuntungan elektoral yang signifikan.
“Aspek ini berperan besar, terutama karena Andi Amran punya pengaruh yang kuat di Sulsel dan dipercaya oleh Prabowo,” katanya.
Prof Sukri juga menyoroti peran tim pemenangan Andalan Hati yang dinilai sangat efektif dalam menjangkau masyarakat hingga ke pelosok. Hal ini menjadi keunggulan dibandingkan tim DIA, yang menurutnya bekerja maksimal namun terkendala waktu.
“Tim DIA memang bekerja keras, tetapi waktu yang mereka miliki untuk menjangkau seluruh kabupaten/kota tidak cukup lama. Sementara Andalan Hati telah memiliki basis yang lebih kokoh sejak awal,” jelasnya.
Meskipun Andalan Hati unggul di hasil hitung cepat, hasil resmi Pilkada Sulsel 2024 tetap harus menunggu penghitungan suara manual oleh KPU. Prof Sukri berharap proses ini berjalan transparan dan lancar sehingga dapat memastikan legitimasi hasil pemilihan.
“Hitung cepat ini memberikan gambaran awal, namun hasil akhir tetap bergantung pada penghitungan manual KPU. Kita berharap prosesnya berjalan sesuai aturan,” tutupnya.
Hasil sementara ini memberikan optimisme bagi Andalan Hati untuk melanjutkan kepemimpinan di Sulawesi Selatan. Namun, langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada proses finalisasi oleh penyelenggara pemilu.
Berdasarkan data quick count yang dirilis Rabu, 27 November 2024, pukul 20.00 Wita, Andalan Hati mencatat perolehan suara sebesar 76,35%, sementara DIA memperoleh 23,65%.
Hingga saat ini, data suara yang masuk telah mencapai 94,25%. Meski demikian, hasil ini belum merupakan hasil resmi, karena penetapan akhir masih menunggu penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pengamat politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin, Prof Sukri Tamma menilai, faktor popularitas menjadi salah satu penyebab dominasi Andalan Hati.
“Pak Andi Sudirman sudah bekerja selama lima tahun sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur Sulsel. Hal ini membuat tingkat popularitasnya sangat tinggi di 24 kabupaten/kota di Sulsel,” ujar Prof Sukri.
Ia menjelaskan, meskipun Danny Pomanto memiliki reputasi baik di Kota Makassar, pengaruhnya sulit menjangkau wilayah Sulsel secara keseluruhan. "Sulsel ini terdiri dari 24 kabupaten/kota, dan tim Andalan Hati bekerja efektif hingga ke daerah-daerah tersebut," tambahnya.
Prabowo Efek
Selain faktor popularitas, kemenangan Andalan Hati juga didukung oleh apa yang disebut sebagai “Prabowo efek”.
Menurut Prof Sukri, kedekatan Andi Sudirman dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang juga kakaknya dan salah satu tokoh kepercayaan Prabowo Subianto, memberikan keuntungan elektoral yang signifikan.
“Aspek ini berperan besar, terutama karena Andi Amran punya pengaruh yang kuat di Sulsel dan dipercaya oleh Prabowo,” katanya.
Prof Sukri juga menyoroti peran tim pemenangan Andalan Hati yang dinilai sangat efektif dalam menjangkau masyarakat hingga ke pelosok. Hal ini menjadi keunggulan dibandingkan tim DIA, yang menurutnya bekerja maksimal namun terkendala waktu.
“Tim DIA memang bekerja keras, tetapi waktu yang mereka miliki untuk menjangkau seluruh kabupaten/kota tidak cukup lama. Sementara Andalan Hati telah memiliki basis yang lebih kokoh sejak awal,” jelasnya.
Meskipun Andalan Hati unggul di hasil hitung cepat, hasil resmi Pilkada Sulsel 2024 tetap harus menunggu penghitungan suara manual oleh KPU. Prof Sukri berharap proses ini berjalan transparan dan lancar sehingga dapat memastikan legitimasi hasil pemilihan.
“Hitung cepat ini memberikan gambaran awal, namun hasil akhir tetap bergantung pada penghitungan manual KPU. Kita berharap prosesnya berjalan sesuai aturan,” tutupnya.
Hasil sementara ini memberikan optimisme bagi Andalan Hati untuk melanjutkan kepemimpinan di Sulawesi Selatan. Namun, langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada proses finalisasi oleh penyelenggara pemilu.
(GUS)
Berita Terkait

News
Gugatan DIA Dianggap Tidak Layak Lanjut ke Sidang Pembuktian
Pakar Hukum Universitas Hasanuddin, Prof Amir Ilyas menilai gugatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, M Ramdhan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) ke Mahkamah Konstitusi (MK) berpotensi tidak lanjut ke tahap pembuktian.
Senin, 27 Jan 2025 18:20

Sulsel
Kepala Daerah Terpilih Alumni DPRD Sulsel Kembali ke Kantor untuk Silaturahmi
Dua mantan anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terpilih sebagai kepala daerah pada Pilkada 2024 kembali bertandang ke kantor lamanya. Keduanya adalah Andi Ina Kartika Sari dan Selle Ks Dalle.
Jum'at, 17 Jan 2025 21:07

Sulsel
Tunggu Surat KPU RI, Penetapan Paslon Terpilih Diagendakan Serentak Pekan Ini
Penetapan Pasangan calon (Paslon) terpilih hasil Pilkada 2024 di Sulsel dijadwalkan digelar secara serentak. Apalagi Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK) sudah terbit dan diterima oleh KPU kabupaten/kota.
Senin, 06 Jan 2025 14:18

Sulsel
Kado Akhir Tahun, KPU Sulsel Terima Dua Penghargaan dalam Rakornas di Jakarta
KPU Sulsel berhasil meraih dua penghargaan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung di Ancol, Jakarta pada Senin (30/12).
Senin, 30 Des 2024 22:24

Sulsel
Tim Hukum Laporkan Akun Medsos, Tuding Andalan Hati Dibiayai dengan Uang Palsu
Tim Hukum akan laporkan sejumlah akun media sosial yang mengaitkan kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar dengan Paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
Minggu, 29 Des 2024 13:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Absen Dampingi PSM di Laga vs CAHN FC, Tavarez Pertanyakan Keputusan Wasit
2

Taklukkan Wakil Vietnam, PSM Makassar Selangkah Lagi ke Final
3

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Kamar Kontrakan
4

Pemain PSM Siap Berikan yang Terbaik di Laga vs CAHN FC
5

Idulfitri PT Semen Tonasa: Momen Keberkahan & Kebersamaan Penuh Makna
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Absen Dampingi PSM di Laga vs CAHN FC, Tavarez Pertanyakan Keputusan Wasit
2

Taklukkan Wakil Vietnam, PSM Makassar Selangkah Lagi ke Final
3

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Kamar Kontrakan
4

Pemain PSM Siap Berikan yang Terbaik di Laga vs CAHN FC
5

Idulfitri PT Semen Tonasa: Momen Keberkahan & Kebersamaan Penuh Makna