Pastikan Keselamatan Warga, Pj Gubernur Sulsel Kunjungi RSI Faisal dan Pengungsi
Senin, 16 Des 2024 08:13
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel Abdul Malik Faisal mengunjungi sejumlah titik banjir sekaligus memastikan semua pengungsi tertangani.
MAKASSAR - Hujan deras yang melanda Kota Makassar dalam dua hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel Abdul Malik Faisal mengunjungi sejumlah titik banjir sekaligus memastikan semua pengungsi tertangani dengan baik, Minggu malam, (15/12/2024).
Salah satu titik yang dikunjungi Prof Zudan adalah Rumah Sakit Islam Faisal, di Jalan Faisal. Rumah sakit ini kebanjiran, sehingga sejumlah pasien harus dievakuasi.
"Alhamdulillaah, banjir di RS Islam Faisal sudah surut, juga para pengungsi tertangani dengan baik dan malam ini saya berkeliling Makassar bersama Pak Kadis sosial, hampir di semua titik banjir sudah mulai surut. Alhamdulillah," kata Prof Zudan.
Prof Zudan mengungkapkan, halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel juga kebanjiran, dan ini untuk pertama kalinya terjadi. "Air juga banyak masuk ke halaman rumah jabatan karena yang dibelakang saluran airnya penuh, kemudian rumah jabatan ini kan halamannya paling rendah dibandingkan dengan jalan di depan dan jalan di belakang sehingga air masuk. Kemudian kiriman air dari belakang dikirim ke saluran yang di depan, salurannya penuh. Nah ini baru pertama kali terjadi. Tapi Alhamdulillah, sudah mulai surut," jelasnya.
Yang lebih penting, kata Prof Zudan, adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan. "Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya untuk dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang," pesannya.
"Kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air," sambungnya.
Kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, Prof Zudan menginstruksikan untuk terus siaga melindungi masyarakat kita. Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.
"Beberapa Minggu lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrim. Diantaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor," urainya.
Salah satu titik yang dikunjungi Prof Zudan adalah Rumah Sakit Islam Faisal, di Jalan Faisal. Rumah sakit ini kebanjiran, sehingga sejumlah pasien harus dievakuasi.
"Alhamdulillaah, banjir di RS Islam Faisal sudah surut, juga para pengungsi tertangani dengan baik dan malam ini saya berkeliling Makassar bersama Pak Kadis sosial, hampir di semua titik banjir sudah mulai surut. Alhamdulillah," kata Prof Zudan.
Prof Zudan mengungkapkan, halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel juga kebanjiran, dan ini untuk pertama kalinya terjadi. "Air juga banyak masuk ke halaman rumah jabatan karena yang dibelakang saluran airnya penuh, kemudian rumah jabatan ini kan halamannya paling rendah dibandingkan dengan jalan di depan dan jalan di belakang sehingga air masuk. Kemudian kiriman air dari belakang dikirim ke saluran yang di depan, salurannya penuh. Nah ini baru pertama kali terjadi. Tapi Alhamdulillah, sudah mulai surut," jelasnya.
Yang lebih penting, kata Prof Zudan, adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan. "Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya untuk dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang," pesannya.
"Kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air," sambungnya.
Kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, Prof Zudan menginstruksikan untuk terus siaga melindungi masyarakat kita. Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.
"Beberapa Minggu lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrim. Diantaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor," urainya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Pemprov Sulsel Teken Kontrak Rp1,43 Triliun untuk Perbaikan 805 Km Jalan Provinsi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan akselerasi luar biasa dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Minggu, 07 Des 2025 10:39
Sulsel
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Kolam Labu Bentenge yang berada di Kawasan Pantai Merpati, Kabupaten Bulukumba, Jumat (5/12/2025).
Jum'at, 05 Des 2025 16:31
News
Dibuka Menko PM Muhaimin, Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Workshop Kepala Sekolah SMK se-Sulsel untuk Program Go Global, yang dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar
Kamis, 04 Des 2025 12:24
News
Gubernur Sulsel Lepas Tim Medis dan TRC Bantu Korban Bencana di Sumatera
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman resmi melepas Tim Pemprov Sulsel yang akan bertugas membantu penanganan tanggap bencana di tiga provinsi terdampak banjir dan longsor, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Rabu, 03 Des 2025 20:53
News
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah lainnya belakangan ini harus makin membuka hati kita tentang pentingnya kesadaran eskatologis dan teleologis lewat taubat nasional, bukan hanya teologis lewat doa nasional.
Selasa, 02 Des 2025 12:03
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
2
Gandeng 27 OKP dan 15 DPD II, Vonny Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua KNPI Sulsel
3
Legislator Makassar Usulkan Pemilihan RT Kembali ke Mekanisme Lama
4
PKS Jeneponto Gelar Rakerda, Fokus Perkuat Struktur dan Pelayanan
5
Tepat Anniversary ke-5, Xilau Eyewear Buka Cabang ke-8 di Tanjung Bunga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
2
Gandeng 27 OKP dan 15 DPD II, Vonny Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua KNPI Sulsel
3
Legislator Makassar Usulkan Pemilihan RT Kembali ke Mekanisme Lama
4
PKS Jeneponto Gelar Rakerda, Fokus Perkuat Struktur dan Pelayanan
5
Tepat Anniversary ke-5, Xilau Eyewear Buka Cabang ke-8 di Tanjung Bunga