Dua Tahun Beruntun! OJK Sabet Predikat Badan Publik Informatif
Rabu, 18 Des 2024 19:31

OJK kembali meraih predikat sebagai Badan Publik Informatif tingkat nasional untuk kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian pada tahun 2024. Foto/Istimewa
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali meraih predikat sebagai Badan Publik Informatif tingkat nasional untuk kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian pada tahun 2024. Sertifikat penghargaan ini diserahkan oleh Komisioner Komisi Informasi Pusat, Rospita Vici Paulyn, di Jakarta, pada hari Selasa (17/12/2024).
Predikat Informatif adalah penghargaan tertinggi untuk keterbukaan informasi publik. Kategori predikat keterbukaan informasi publik, dari yang tertinggi hingga terendah, adalah: Informatif, Menuju Informatif, Cukup Informatif, Kurang Informatif, dan Tidak Informatif.
Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, M. Ismail Riyadi, menyampaikan pada 2024, OJK masuk dalam kelompok 10 terbaik untuk kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LN-LPNK), dan telah meraih predikat Informatif dua tahun berturut-turut.
"Penghargaan ini mencerminkan komitmen OJK dalam memajukan keterbukaan informasi publik, baik dalam penyediaan informasi maupun pengaduan masyarakat di seluruh kantor OJK, baik di pusat maupun daerah," kata Ismail, dalam keterangan persnya.
Predikat tersebut diperoleh setelah OJK mengikuti tahapan penilaian dari Komisi Informasi Pusat yang mencakup pengisian self-assessment questionnaire (SAQ) dan beberapa aspek lainnya, termasuk pengumuman informasi publik, pengembangan website, dan presentasi uji publik. Penilaian berlangsung sejak September hingga November 2024.
Pada 2024, sebanyak 162 badan publik memperoleh predikat Informatif dari berbagai kategori, seperti Lembaga Negara, Kementerian, BUMN, Perguruan Tinggi Negeri, dan Partai Politik.
Sejak 2017, OJK telah mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung keterbukaan informasi publik dengan menyusun ketentuan pengelolaan informasi rahasia dan membentuk struktur organisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Pada 2020, OJK meluncurkan minisite e-PPID dan mulai mengimplementasikannya pada 2021. Tahun ini, OJK mengembangkan aplikasi mobile PPID OJK, yang memudahkan masyarakat mengakses informasi publik dan menyampaikan permohonan atau keberatan informasi.
Komitmen OJK terhadap keterbukaan informasi terus berlanjut, dengan perbaikan dari sisi SDM, sarana prasarana, dan diseminasi informasi. Pada 2024, OJK menyediakan Ruang Layanan Informasi Publik di seluruh kantor pusat dan daerah yang telah distandarisasi dengan berbagai fasilitas, seperti formulir permohonan informasi dan akses untuk penyandang disabilitas.
Pada awal Desember 2024, OJK juga meluncurkan tampilan baru situs webnya, www.ojk.go.id, yang dilengkapi dengan fitur aksesibilitas untuk penyandang disabilitas. Website ini juga terhubung dengan berbagai layanan dan minisite OJK lainnya, seperti Kontak 157, SLIK, dan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC).
Untuk mendukung keterbukaan informasi, OJK mengadakan konferensi pers bulanan yang dihadiri oleh seluruh Dewan Komisioner OJK. Selain itu, dalam semua kegiatan tersebut, juru bahasa isyarat disertakan untuk memastikan kesetaraan akses informasi bagi penyandang disabilitas.
Predikat Informatif adalah penghargaan tertinggi untuk keterbukaan informasi publik. Kategori predikat keterbukaan informasi publik, dari yang tertinggi hingga terendah, adalah: Informatif, Menuju Informatif, Cukup Informatif, Kurang Informatif, dan Tidak Informatif.
Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, M. Ismail Riyadi, menyampaikan pada 2024, OJK masuk dalam kelompok 10 terbaik untuk kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LN-LPNK), dan telah meraih predikat Informatif dua tahun berturut-turut.
"Penghargaan ini mencerminkan komitmen OJK dalam memajukan keterbukaan informasi publik, baik dalam penyediaan informasi maupun pengaduan masyarakat di seluruh kantor OJK, baik di pusat maupun daerah," kata Ismail, dalam keterangan persnya.
Predikat tersebut diperoleh setelah OJK mengikuti tahapan penilaian dari Komisi Informasi Pusat yang mencakup pengisian self-assessment questionnaire (SAQ) dan beberapa aspek lainnya, termasuk pengumuman informasi publik, pengembangan website, dan presentasi uji publik. Penilaian berlangsung sejak September hingga November 2024.
Pada 2024, sebanyak 162 badan publik memperoleh predikat Informatif dari berbagai kategori, seperti Lembaga Negara, Kementerian, BUMN, Perguruan Tinggi Negeri, dan Partai Politik.
Sejak 2017, OJK telah mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung keterbukaan informasi publik dengan menyusun ketentuan pengelolaan informasi rahasia dan membentuk struktur organisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Pada 2020, OJK meluncurkan minisite e-PPID dan mulai mengimplementasikannya pada 2021. Tahun ini, OJK mengembangkan aplikasi mobile PPID OJK, yang memudahkan masyarakat mengakses informasi publik dan menyampaikan permohonan atau keberatan informasi.
Komitmen OJK terhadap keterbukaan informasi terus berlanjut, dengan perbaikan dari sisi SDM, sarana prasarana, dan diseminasi informasi. Pada 2024, OJK menyediakan Ruang Layanan Informasi Publik di seluruh kantor pusat dan daerah yang telah distandarisasi dengan berbagai fasilitas, seperti formulir permohonan informasi dan akses untuk penyandang disabilitas.
Pada awal Desember 2024, OJK juga meluncurkan tampilan baru situs webnya, www.ojk.go.id, yang dilengkapi dengan fitur aksesibilitas untuk penyandang disabilitas. Website ini juga terhubung dengan berbagai layanan dan minisite OJK lainnya, seperti Kontak 157, SLIK, dan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC).
Untuk mendukung keterbukaan informasi, OJK mengadakan konferensi pers bulanan yang dihadiri oleh seluruh Dewan Komisioner OJK. Selain itu, dalam semua kegiatan tersebut, juru bahasa isyarat disertakan untuk memastikan kesetaraan akses informasi bagi penyandang disabilitas.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Sinergi OJK dan DPR RI untuk Perluas Pembiayaan UMKM
Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa sektor perbankan menyumbang sekitar 85 persen dari total pembiayaan UMKM. Olehnya itu, peran perbankan sangat vital.
Selasa, 12 Agu 2025 07:24

Ekbis
OJK Gelar Edukasi Keuangan di Bone, Sasar Pelajar hingga Emak-emak
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggelar kegiatan Edukasi Keuangan di Kabupaten Bone pada 8-9 Agustus 2025.
Minggu, 10 Agu 2025 17:07

Sulbar
OJK Gelar Edukasi Keuangan di Polman, Sasar 150 Petani Kakao
OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) mengadakan kegiatan edukasi keuangan yang menyasar 150 petani kakao Kabupaten Polman.
Kamis, 07 Agu 2025 18:18

Ekbis
OJK Bakal Kaji Ulang Aturan Rekening Dormant, Upaya Lindungi Nasabah & Bank
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mengkaji ulang aturan mengenai rekening pasif alias dormant account di perbankan. Demi melindungi hak nasabah dan Bank.
Rabu, 06 Agu 2025 17:58

Ekbis
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan di Luwu Raya, Sasar Perempuan hingga Pelajar
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar menggelar edukasi keuangan untuk masyarakat di Luwu Raya meliputi tiga kabupaten yakni Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara.
Selasa, 29 Jul 2025 11:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kembali Maju jadi Calon Rektor, Prof JJ Didukung Penuh Mayoritas Pemilik Suara
2

Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
3

Meriah, Siswa SMPN 5 Turatea Rayakan HUT ke-80 RI dengan Berbagai Lomba
4

Happy Kiddy Mall Panakkukang Hadir dengan Wajah Baru: Lebih Seru, Lebih Lengkap
5

PLN Bangun Jaringan Listrik 150 kV Ampana–Bunta, Dorong Interkoneksi Sulawesi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kembali Maju jadi Calon Rektor, Prof JJ Didukung Penuh Mayoritas Pemilik Suara
2

Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
3

Meriah, Siswa SMPN 5 Turatea Rayakan HUT ke-80 RI dengan Berbagai Lomba
4

Happy Kiddy Mall Panakkukang Hadir dengan Wajah Baru: Lebih Seru, Lebih Lengkap
5

PLN Bangun Jaringan Listrik 150 kV Ampana–Bunta, Dorong Interkoneksi Sulawesi