MDA Tunjukkan Progres Proyek Awak Mas & Komitmen Investasi, Pj Gubernur Apresiasi
Jum'at, 20 Des 2024 09:42

PT Masmindo Dwi Area (MDA) mengadakan audiensi dengan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dalam kunjungannya ke Kabupaten Luwu. Foto/Istimewa
LUWU - PT Masmindo Dwi Area (MDA), perusahaan yang bergerak di sektor energi dan sumber daya mineral, mengadakan audiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dalam kunjungannya ke Kabupaten Luwu. Pertemuan ini difasilitasi oleh Pj Bupati Luwu, Muh. Saleh, M.Si, dan berlangsung di kantor Bupati, dihadiri pula oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Luwu.
Agenda utama pertemuan adalah membahas perkembangan Proyek Awak Mas serta komitmen MDA dalam mendukung percepatan pembangunan daerah melalui investasi berkelanjutan.
Proyek Awak Mas merupakan investasi strategis di sektor pertambangan Sulawesi Selatan yang diharapkan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Direktur Utama MDA, Trisakti Simorangkir, menyampaikan bahwa meskipun proyek ini telah memasuki tahap konstruksi, masih ada tantangan terkait kompensasi tanam tumbuh yang memicu beberapa kali aksi unjuk rasa dari masyarakat dalam setahun terakhir.
“Hal ini muncul karena masih ada sebagian pihak yang belum memahami kedudukan hukum lahan Kontrak Karya (KK) yang telah dipercayakan negara kepada MDA. Selain itu, ada oknum-oknum yang berupaya memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu, dengan mengatasnamakan masyarakat untuk melakukan pemaksaan yang tidak berdasar. Meski demikian, MDA tetap berkomitmen untuk mencari solusi terbaik melalui kolaborasi dengan semua pihak, sambil tetap menjalankan kewajiban sesuai peraturan yang mengatur kegiatan operasi pertambangan,” papar Trisakti.
Selama periode 2020–2024, MDA telah berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp290 miliar dari target Rp295 miliar. Selain itu, MDA juga merealisasikan program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) senilai Rp23 miliar dari total rencana Rp 54,6 miliar.
“MDA akan terus memperkuat program PPM yang mencakup pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan infrastruktur. Program terbaru adalah penyediaan makan bergizi gratis bagi siswa SD di sekitar tambang secara bertahap,” tambah Trisakti.
Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengapresiasi progres yang dicapai oleh MDA. Menurutnya, Proyek Awak Mas memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan daerah, khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral. Ia menekankan pentingnya sinergi antara MDA dan pemerintah daerah untuk mewujudkan potensi tersebut.
Selain itu, Prof. Zudan mengingatkan agar MDA tetap menerapkan konsep Green Mining secara berkelanjutan, yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh generasi sekarang, tetapi juga mendatang, mengingat MDA akan beroperasi selama 20 tahun.
“Program seperti ini merupakan wujud nyata dari investasi berkelanjutan. Dukungan penuh dari pemerintah daerah sangat penting agar program yang telah direncanakan berjalan lancar dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. Saya juga mengajak pemerintah Kabupaten Luwu untuk secara aktif memastikan bahwa kegiatan operasi MDA berjalan sesuai harapan bersama, tidak hanya untuk kepentingan MDA, tetapi juga untuk masyarakat Luwu secara luas,” ujarnya.
Prof. Zudan juga menambahkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada Triwulan III-2024 mencapai 5,08 persen, namun Presiden Prabowo Subianto menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 8 persen. Untuk mengejar target tersebut, percepatan investasi sangat diperlukan.
"Investasi akan datang jika ada rasa aman dan kepastian hukum, dan di sinilah peran pemerintah sangat penting untuk memastikan hal tersebut, agar manfaatnya dapat dirasakan sebesar-besarnya oleh masyarakat," ungkapnya.
Agenda utama pertemuan adalah membahas perkembangan Proyek Awak Mas serta komitmen MDA dalam mendukung percepatan pembangunan daerah melalui investasi berkelanjutan.
Proyek Awak Mas merupakan investasi strategis di sektor pertambangan Sulawesi Selatan yang diharapkan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Direktur Utama MDA, Trisakti Simorangkir, menyampaikan bahwa meskipun proyek ini telah memasuki tahap konstruksi, masih ada tantangan terkait kompensasi tanam tumbuh yang memicu beberapa kali aksi unjuk rasa dari masyarakat dalam setahun terakhir.
“Hal ini muncul karena masih ada sebagian pihak yang belum memahami kedudukan hukum lahan Kontrak Karya (KK) yang telah dipercayakan negara kepada MDA. Selain itu, ada oknum-oknum yang berupaya memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu, dengan mengatasnamakan masyarakat untuk melakukan pemaksaan yang tidak berdasar. Meski demikian, MDA tetap berkomitmen untuk mencari solusi terbaik melalui kolaborasi dengan semua pihak, sambil tetap menjalankan kewajiban sesuai peraturan yang mengatur kegiatan operasi pertambangan,” papar Trisakti.
Selama periode 2020–2024, MDA telah berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp290 miliar dari target Rp295 miliar. Selain itu, MDA juga merealisasikan program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) senilai Rp23 miliar dari total rencana Rp 54,6 miliar.
“MDA akan terus memperkuat program PPM yang mencakup pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan infrastruktur. Program terbaru adalah penyediaan makan bergizi gratis bagi siswa SD di sekitar tambang secara bertahap,” tambah Trisakti.
Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengapresiasi progres yang dicapai oleh MDA. Menurutnya, Proyek Awak Mas memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan daerah, khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral. Ia menekankan pentingnya sinergi antara MDA dan pemerintah daerah untuk mewujudkan potensi tersebut.
Selain itu, Prof. Zudan mengingatkan agar MDA tetap menerapkan konsep Green Mining secara berkelanjutan, yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh generasi sekarang, tetapi juga mendatang, mengingat MDA akan beroperasi selama 20 tahun.
“Program seperti ini merupakan wujud nyata dari investasi berkelanjutan. Dukungan penuh dari pemerintah daerah sangat penting agar program yang telah direncanakan berjalan lancar dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. Saya juga mengajak pemerintah Kabupaten Luwu untuk secara aktif memastikan bahwa kegiatan operasi MDA berjalan sesuai harapan bersama, tidak hanya untuk kepentingan MDA, tetapi juga untuk masyarakat Luwu secara luas,” ujarnya.
Prof. Zudan juga menambahkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada Triwulan III-2024 mencapai 5,08 persen, namun Presiden Prabowo Subianto menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 8 persen. Untuk mengejar target tersebut, percepatan investasi sangat diperlukan.
"Investasi akan datang jika ada rasa aman dan kepastian hukum, dan di sinilah peran pemerintah sangat penting untuk memastikan hal tersebut, agar manfaatnya dapat dirasakan sebesar-besarnya oleh masyarakat," ungkapnya.
(TRI)
Berita Terkait

News
Wagub Sulsel Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Percepat Penurunan Stunting
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sulsel.
Rabu, 30 Jul 2025 12:01

News
Sinergi Dunia Usaha & Pemda: MDA Serahkan Dua Jembatan di Luwu
PT Masmindo Dwi Area (MDA) dan Pemkab Luwu hari ini meresmikan serta menyerahkan dua jembatan permanen di Desa Kadundung dan Desa To’Baru, Kecamatan Latimojong.
Selasa, 29 Jul 2025 11:00

Sulsel
Program ASS Sasar 21 Lokus di Pangkep dengan Angka Stunting Tinggi
Program Aksi Stop Stunting (ASS) Pemprov Sulsel bakal menyasar 21 lokus di Kabupaten Pangkep. Program ini akan dijalankan 21 Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD).
Senin, 28 Jul 2025 19:30

News
Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Diberi Penghargaan
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Dr Wihaji kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman
Senin, 28 Jul 2025 19:14

News
Karya Kreatif Sulsel 2025 Raup Transaksi Rp1,2 Miliar, Bukti Nyata Potensi Wastra Lokal
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, secara resmi menutup event “Karya Kreatif Sulawesi Selatan (KKS) Presents: Wastra Heritage Market 2025” yang berlangsung di Atrium Mal Ratu Indah
Senin, 28 Jul 2025 14:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Petugas PLN ULTG Jeneponto Berjibaku Turunkan Layangan di SUTT
2

Kantor Imigrasi Parepare Teken Kerja Sama dengan SINDO Makassar
3

Berkas Tersangka Penganiayaan di Jenetallasa Dilimpahkan ke Kejari Jeneponto
4

TP Jadi Penanggap Workshop Nasional di Unhas, Hasilkan Rekomendasi Revisi Regulasi Kepemiluan
5

'GMTD Mengajar' Ajak Anak Peduli Lingkungan dan Cita-cita
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Petugas PLN ULTG Jeneponto Berjibaku Turunkan Layangan di SUTT
2

Kantor Imigrasi Parepare Teken Kerja Sama dengan SINDO Makassar
3

Berkas Tersangka Penganiayaan di Jenetallasa Dilimpahkan ke Kejari Jeneponto
4

TP Jadi Penanggap Workshop Nasional di Unhas, Hasilkan Rekomendasi Revisi Regulasi Kepemiluan
5

'GMTD Mengajar' Ajak Anak Peduli Lingkungan dan Cita-cita