Kado Tahun Baru PLN: Listrik 24 Jam untuk 2.064 Keluarga di Pulau Talaga

Selasa, 31 Des 2024 21:49
Kado Tahun Baru PLN: Listrik 24 Jam untuk 2.064 Keluarga di Pulau Talaga
General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono beserta jajaran Forkopimda Buton Tengah secara simbolis meresmikan nyala listrik 24 jam di Kabupaten Buton Tengah. Foto/Istimewa
Comment
Share
BUTON TENGAH - PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Daerah 3T sering menghadapi tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur yang membuat penyediaan listrik menjadi lebih sulit.

Sebagai kado tahun baru, sebanyak 2.064 keluarga di Pulau Talaga, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, kini menikmati pasokan listrik 24 jam. Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara PT PLN (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, serta bukti nyata bahwa negara hadir untuk masyarakat.

Sebelumnya, listrik di Pulau Talaga hanya menyala selama 14 jam per hari. Namun, berkat kolaborasi antara PLN dan Pemkab Buton Tengah, kini listrik menyala 24 jam penuh. Kehadiran listrik ini diharapkan memberikan dampak positif, baik dalam peningkatan ekonomi maupun mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Warga Pulau Talaga, Wa Meti (34), merasa bersyukur dengan hadirnya listrik PLN 24 jam. "Sebelumnya, untuk berjualan minuman dingin, saya harus pakai genset. Sekarang, dengan listrik PLN, biaya produksi lebih murah dan praktis karena tidak perlu menyalakan genset. Omzet saya meningkat dari Rp150 ribu menjadi Rp225 ribu per hari," ungkap Wa Meti.

Iksan (28), seorang penjual es batu, juga merasakan manfaatnya. "Dulu, es yang saya jual cepat mencair karena listrik hanya menyala beberapa jam. Sekarang, saya bisa berjualan lebih leluasa tanpa khawatir es mencair," ujar Iksan.

Dalam acara peresmian Layanan Listrik Talaga Raya pada 30 Desember, Penjabat Bupati Buton Tengah, Kostantinus Bukide, mengapresiasi upaya PLN. "Kami sangat mengapresiasi PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di Pulau Talaga. Kami optimis, ini akan mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kualitas pendidikan. Listrik akan mendukung perdagangan, usaha perikanan, dan pariwisata," ujarnya.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyampaikan terima kasih atas kerjasama dengan Pemkab Buton Tengah. "Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab yang berkomitmen untuk membangun, mengoperasikan, dan memelihara infrastruktur kelistrikan yang andal dan ramah lingkungan di Pulau Talaga," ujar Budiono.

Budiono juga menjelaskan pembangunan infrastruktur yang dilakukan PLN, meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 2,6 kilometer, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 3,6 kilometer, dan 4 unit gardu distribusi dengan kapasitas total 460 kVA. Hingga November 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Tenggara telah mencapai 99,78%, dengan rasio desa berlistrik mencapai 100%.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru