Pemprov Sulsel Dorong Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah

Gusti Ridani
Senin, 03 Apr 2023 23:54
Pemprov Sulsel Dorong Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah
Pemprov Sulsel terus mendorong pengembangan ekonomi syariah di Sulsel. Termasuk melaunching Zona Kawasan Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Lego-Lego. Foto: SINDO Makassar/Gusti Ridani
Comment
Share
MAKASSAR - Sebagai upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel, Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Sulsel menyelenggarakan rangkaian kegiatan Pekan Ekonomi Syariah (Pesyar) 2023 sejak 20 Maret hingga 15 April mendatang.

Ada tiga kegiatan utama dalam event ini yakni Peluncuran Zona Kawasan Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Lego-Lego dan pelepasan ekspor halal bersama Gubernur Sulsel. Ada juga penyelenggaraan showcasing produk modest fashion pada kegiatan Trend Hijab x IN2MOTIONFEST, dan Pelaksanaan pelatihan pelaku usaha halal.



Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Peluncuran zona KHAS merupakan hasil kolaborasi Pemprov Sulsel, Bank Indonesia dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

"Di Sulsel, KHAS alhamdulillah ini kita tetapkan di Lego-Lego. Disponsori banyak sekali, termasuk KNEKS yang ketuanya presiden dan wakilnya Wapres," ujarnya.

Pihaknya ingin mendorong industri halal tidak hanya dari sertifikat. Yang utama yakni keamanan produk, kesehatan produk, dan keutuhan produk.

"Barang-barang yang dibeli terjamin kesehatannya. Juga bagaimana produk mengandung nilai tambah. Industri halal dunia ini Rp20.000 triliun potensi belanjanya dan potensi untuk target market," jelasnya.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana menjelaskan, Pesyar Sulawesi Selatan 2023 juga merupakan rangkaian acara menuju Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI) yang akan dilaksanakan (26/5/23) di Provinsi Kalimantan Timur.



Selain itu, peluncuran zona KHAS Lego-Lego dan pelepasan ekspor halal juga merupakan salah satu tindak lanjut dari Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI). Sebelumnya, tahun 2022 mencanangkan komitmen percepatan pengembangan Zona KHAS di Suslel serta mendorong ekspor produk halal.

Zona KHAS Lego-lego diharapkan bisa menjadi kawasan percontohan ekonomi syariah terpadu, yang meliputi pengembangan rantai nilai halal dan kawasan wisata syariah, pada lingkup wilayah KTI maupun nasional.

Selain itu, kata dia, dengan wilayah yang luas, demografi penduduk, dan dukungan sumber daya alam membuat Sulawesi Selatan sangat potensial dalam pengembangan rantai nilai halal (halal value chain).

"Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi stimulus utama dalam pengembangan modest fashion muslim di Sulsel. Sekaligus mendorong peningkatan kualitas dari fashion daerah agar dapat diterima dan bersaing di pasar internasional," ungkapnya.

Berdasarkan penilaian indikator ekonomi syariah global, Indonesia memiliki keunggulan dan menduduki peringkat ketiga dunia pada sektor modest fashion.



Adapun pelatihan pelaku usaha halal. Dalam hal ini, BI bersama dengan Pemprov Sulsel menginisiasi pendampingan sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM, pelatihan bagi pendamping dan penyediaan halal, pelatihan juru sembelih halal, dan pendampingan sertifikasi Rumah Potong Ayam.

"Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel terus membutuhkan dukungan, sinergi, dan kolaborasi dari berbagai pihak," katanya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru