Polisi Diharapkan Mampu Ungkap Misteri Pembunuhan Emmy Eryani
Sabtu, 18 Jan 2025 16:09
Adik kandung korban, Dedy Setiawan saat jumpa pers pada Selasa, 14/1/2025 lalu. Foto: Dewan.
MAKASSAR - Misteri pembunuhan Emmy Eryani (43) kembali menjadi sorotan. Kasus tragis kematian janda dua anak ini masih menyisakan tanda tanya sampai saat ini.
Melihat hal itu, pakar kriminologi, Prof Heri Tahir memberikan tanggapan terkait kasus tersebut. Ia mengungkapkan bahwa peran media sangat penting untuk mengungkap misteri kematian EE pada 2 November 2024 silam.
"Aparat hukum kita sudah melakukan suatu penyelidikan secara serius tentunya. Salah satu upaya untuk mempressure aparat hukum untuk melakukan langkah penyelidikan yaitu melalui media," ungkapnya, Kamis (16/1/2025).
"Peran media ini sangat penting dan berpengaruh sekali karena bagaimana kasus itu tetap diekspose di media, sehingga itu menjadi konsumsi publik," imbuhnya.
Lanjut, Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) ini menjelaskan, ada kasus yang sulit untuk diungkap karena pengumpulan bukti-bukti yang dilakukan oleh pelaku harus lengkap.
"Seperti dengan pengungkapan kasus di Subang (kasus pembunuhan ibu dan anak pada 2021) itu lebih satu tahun baru terungkap karena rapinya modus-modus dilakukan oleh pelaku," jelasnya kepada SINDO Makassar.
"Kita juga harapkan, mudah-mudahan hukum kita bisa mengungkap kasus ini dengan pendekatan-pendekatan scientific investigation termasuk laporan forensik, dan sebagainya," sambungnya.
Kemudian mantan Wakil Rektor III UNM Bidang Kemahasiswaan ini menuturkan bahwa proses perkara ini bisa dibawa ke Lembaga Bantuan hlHukum (LBH) secara gratis.
"Kita mengenal bantuan hukum prodeo, jadi keberadaan lembaga bantuan hukum yaitu memberikan bantuan hukum bagi orang yang tidak mampu secara ekonomi," tuturnya saat dihubungi.
"Keluarga korban bisa melapor ke bantuan lembaga hukum untuk meminta pendampingan supaya kasus ini dikawal dengan baik untuk mecari keadilan," lanjutnya.
Terakhir, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum UNM ini berharap agar tim penyidik Kepolisian mampu serius untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.
"Jadi misalnya kalau dikatakan (penyidik) disuruh untuk bersabar untuk mengungkap kasus ini itu wajar saja," akunya.
"Tapi kita mau tahu apakah memang betul-betul ada keseriusan untuk pengungkapan kasus ini dan salah satu cara itu dengan cara media intens bisa memberitakan kasus itu untuk mempressure aparat hukum untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini," tambahnya.
Sementara itu, adik kandung korban, Agung Juliawan berharap agar melalui media bisa membantu mengkawal kasus kematian yang menimpa Emmy Eryani. "Kami dari pihak keluarga juga berharap dengan hadirnya peran media bisa membantu kami untuk mengungkapkan kasus ini, karena sampai saat ini belum ada kejelasan sama sekali," bebernya.
Melihat hal itu, pakar kriminologi, Prof Heri Tahir memberikan tanggapan terkait kasus tersebut. Ia mengungkapkan bahwa peran media sangat penting untuk mengungkap misteri kematian EE pada 2 November 2024 silam.
"Aparat hukum kita sudah melakukan suatu penyelidikan secara serius tentunya. Salah satu upaya untuk mempressure aparat hukum untuk melakukan langkah penyelidikan yaitu melalui media," ungkapnya, Kamis (16/1/2025).
"Peran media ini sangat penting dan berpengaruh sekali karena bagaimana kasus itu tetap diekspose di media, sehingga itu menjadi konsumsi publik," imbuhnya.
Lanjut, Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) ini menjelaskan, ada kasus yang sulit untuk diungkap karena pengumpulan bukti-bukti yang dilakukan oleh pelaku harus lengkap.
"Seperti dengan pengungkapan kasus di Subang (kasus pembunuhan ibu dan anak pada 2021) itu lebih satu tahun baru terungkap karena rapinya modus-modus dilakukan oleh pelaku," jelasnya kepada SINDO Makassar.
"Kita juga harapkan, mudah-mudahan hukum kita bisa mengungkap kasus ini dengan pendekatan-pendekatan scientific investigation termasuk laporan forensik, dan sebagainya," sambungnya.
Kemudian mantan Wakil Rektor III UNM Bidang Kemahasiswaan ini menuturkan bahwa proses perkara ini bisa dibawa ke Lembaga Bantuan hlHukum (LBH) secara gratis.
"Kita mengenal bantuan hukum prodeo, jadi keberadaan lembaga bantuan hukum yaitu memberikan bantuan hukum bagi orang yang tidak mampu secara ekonomi," tuturnya saat dihubungi.
"Keluarga korban bisa melapor ke bantuan lembaga hukum untuk meminta pendampingan supaya kasus ini dikawal dengan baik untuk mecari keadilan," lanjutnya.
Terakhir, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum UNM ini berharap agar tim penyidik Kepolisian mampu serius untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.
"Jadi misalnya kalau dikatakan (penyidik) disuruh untuk bersabar untuk mengungkap kasus ini itu wajar saja," akunya.
"Tapi kita mau tahu apakah memang betul-betul ada keseriusan untuk pengungkapan kasus ini dan salah satu cara itu dengan cara media intens bisa memberitakan kasus itu untuk mempressure aparat hukum untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini," tambahnya.
Sementara itu, adik kandung korban, Agung Juliawan berharap agar melalui media bisa membantu mengkawal kasus kematian yang menimpa Emmy Eryani. "Kami dari pihak keluarga juga berharap dengan hadirnya peran media bisa membantu kami untuk mengungkapkan kasus ini, karena sampai saat ini belum ada kejelasan sama sekali," bebernya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Hasil Tes Urine, Remaja Pembunuh Wanita di Makassar Positif Narkotika
Tersangka pembunuh wanita berinisial SH (34) di Kota Makassar, RL (18) rupanya aktif mengonsumsi narkotika jenis sabu. Fakta itu terungkap dari hasil tes urine RL.
Senin, 20 Jan 2025 19:17
News
Takut Ketahuan saat Merampok, Remaja 18 Tahun Bunuh dan Perkosa Korban
Aparat kepolisian Polrestabes Makassar menangkap remaja berinisial RL (18), terduga pelaku perampokan, pembunuhan, dan pemerkosaan terhadap seorang wanita berinisial SH (34) di Kota Makassar.
Senin, 20 Jan 2025 16:42
News
Sudah 73 Hari, Kematian Janda 2 Anak di Makassar Masih Misteri
Misteri kematian seorang perempuan bernama Emmy Eryani (43) sampai sekarang masih belum selesai. Pihak keluarga masih mencari keadilan atas kematian janda dua anak tersebut.
Selasa, 14 Jan 2025 16:00
Sulsel
Tim Gabungan Buru Pembunuh Rudy S Gani, Kapolres Bone: Kasus Ini Prioritas Kami
Polres Bone bersama Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan terus menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S Gani di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Minggu, 05 Jan 2025 15:32
Sulsel
Fakta Mengerikan di Balik 52 Adegan Tragis Rekonstruksi Pembunuhan Jesica di Luwu Timur
Sebanyak 52 adegan digelar pada rekonstruksi terkait kasus pembunuhan Jessica Sollu alias Cika, yang ditemukan tewas setelah diduga mengalami pemerkosaan di halaman Polres Luwu Timur, Senin (09/12/24).
Senin, 09 Des 2024 12:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hadiri Undangan Cabor, Appi Minta KONI Makassar Berpegang pada AD/ART Organisasi
2
KPU Sulsel Bantah Ada Tanda Tangan Palsu pada Daftar Hadir di 19 Kabupaten/kota
3
District Coffee 27 Hadir di Makassar, Usung Tema Kehangatan dan Budaya
4
Telkomsel Regional Sulawesi Catat Lonjakan Trafik Broadband 16,55% Selama Nataru
5
Takut Ketahuan saat Merampok, Remaja 18 Tahun Bunuh dan Perkosa Korban
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hadiri Undangan Cabor, Appi Minta KONI Makassar Berpegang pada AD/ART Organisasi
2
KPU Sulsel Bantah Ada Tanda Tangan Palsu pada Daftar Hadir di 19 Kabupaten/kota
3
District Coffee 27 Hadir di Makassar, Usung Tema Kehangatan dan Budaya
4
Telkomsel Regional Sulawesi Catat Lonjakan Trafik Broadband 16,55% Selama Nataru
5
Takut Ketahuan saat Merampok, Remaja 18 Tahun Bunuh dan Perkosa Korban