Kasus Dua Bocah Disekap dan Disiksa Orang Tuanya, Pelaku Lebih dari Dua Orang
Minggu, 09 Feb 2025 16:35

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Polres Pelabuhan Makassar terus mendalami kasus dua bocah berinisial IS (8) dan SF (9) yang disekap dan disiksa orang tuanya. Polisi menyebut kemungkinan ada lebih dari dua orang yang menjadi tersangka.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi. Masing-masing dari keluarga dan tetangga korban di sekitar lokasi kejadian.
"Jadi total saksi yang sudah diperiksa oleh pihak Satreskrim sudah ada enam orang dan sudah dipetakan kembali terkait peran dari masing-masing. Sementara saksi yang sudah diperiksa berasal dari pihak keluarga korban dan tetangga, termasuk kakak kandung korban," kata Restu kepada wartawan, Minggu (09/02/2025).
Restu mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi, kemungkinan ada lebih dari dua orang menjadi tersangka di luar dari pada kedua orang tua korban.
Meski begitu, hal tersebut masih perlu dipastikan mengingat penyidik lebih dahulu akan melakukan gelar perkara. "Sementara kita masih mengumpulkan keterangan dan akan menggelar untuk penentuan tersangka. Terduga pelaku sebanyak empat orang, terdiri dari dua dewasa dan dua di bawah umur," ungkapnya.
Sementara itu, Restu juga melaporkan bahwa kondisi kedua korban hingga saat ini sudah berangsur membaik setelah menjalani operasi. Selain itu, petugas medis masih fokus pada pemulihan gizi mereka.
Keduanya pun sampai saat ini masih terus dirawat dan dalam tahap pemulihan. Restu menegaskan pihaknya akan konsen dengan pemulihan kesehatan dari kedua korban. "Mereka terus dipantau oleh dokter ahli, termasuk dokter anak dan ahli gizi," tutup Restu.
Diberitakan sebelumnya, dua anak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban dugaan penyekapan oleh orang tua mereka sendiri yaitu sang ayah berinsial AY (37) dan ibu tirinya NI (28).
Peristiwa menyedihkan ini terjadi di rumah kontrakan mereka yang terletak di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, pada Jumat (07/02/2025) dini hari.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi. Masing-masing dari keluarga dan tetangga korban di sekitar lokasi kejadian.
"Jadi total saksi yang sudah diperiksa oleh pihak Satreskrim sudah ada enam orang dan sudah dipetakan kembali terkait peran dari masing-masing. Sementara saksi yang sudah diperiksa berasal dari pihak keluarga korban dan tetangga, termasuk kakak kandung korban," kata Restu kepada wartawan, Minggu (09/02/2025).
Restu mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi, kemungkinan ada lebih dari dua orang menjadi tersangka di luar dari pada kedua orang tua korban.
Meski begitu, hal tersebut masih perlu dipastikan mengingat penyidik lebih dahulu akan melakukan gelar perkara. "Sementara kita masih mengumpulkan keterangan dan akan menggelar untuk penentuan tersangka. Terduga pelaku sebanyak empat orang, terdiri dari dua dewasa dan dua di bawah umur," ungkapnya.
Sementara itu, Restu juga melaporkan bahwa kondisi kedua korban hingga saat ini sudah berangsur membaik setelah menjalani operasi. Selain itu, petugas medis masih fokus pada pemulihan gizi mereka.
Keduanya pun sampai saat ini masih terus dirawat dan dalam tahap pemulihan. Restu menegaskan pihaknya akan konsen dengan pemulihan kesehatan dari kedua korban. "Mereka terus dipantau oleh dokter ahli, termasuk dokter anak dan ahli gizi," tutup Restu.
Diberitakan sebelumnya, dua anak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban dugaan penyekapan oleh orang tua mereka sendiri yaitu sang ayah berinsial AY (37) dan ibu tirinya NI (28).
Peristiwa menyedihkan ini terjadi di rumah kontrakan mereka yang terletak di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, pada Jumat (07/02/2025) dini hari.
(GUS)
Berita Terkait

News
Polisi Gulung Preman Berkedok Juru Parkir di Pelabuhan Makassar
Aksi pengungkapan kasus premanisme di Kota Makassar terus berlanjut. Ratusan orang berhasil diamankan, dimana salah satu diantaranya adalah preman berkedok jukir di sekitar Pelabuhan Soekarno-Hatta.
Kamis, 15 Mei 2025 14:59

News
Begal Pelaku Penembakan Aiptu Noval Berhasil Diringkus
Aldi Monyet, begal pelaku penembakan personel Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar, Aiptu Noval, akhrinya diringkus polisi.
Senin, 05 Mei 2025 17:19

News
Aiptu Noval Sempat Adu Gulat Sebelum Tertembak oleh Buron Pelaku Begal
Aiptu Noval, personel Polres Pelabuhan Makassar yang ditembak oleh buron kasus begal di Makassar ternyata sempat adu gulat saat hendak melakukan penangkapan.
Minggu, 04 Mei 2025 16:35

News
Polisi Dalami Kasus Penembakan Aiptu Noval, Selidiki Senjata Api yang Digunakan Pelaku
Insiden penembakan yang dialami personel Polres Pelabuhan Makassar, Aiptu Noval, didalami pihak kepolisian. Senjata api yang digunakan pelaku buron kasus begal bernama Aldi Moyet (30) menembak korban
Sabtu, 03 Mei 2025 23:53

News
Usai Dioperasi, Begini Kondisi Polisi Korban Penembakan Pelaku Begal
Aiptu Noval, polisi korban penembakan oleh buron pelaku begal di Makassar ternyata merupakan personel Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar. Dia telah menjalani operasi pengangkatan proyektil yang berjalan dengan lancar.
Sabtu, 03 Mei 2025 20:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Laman SPMB Makassar Eror Hari Pertama, Dewan Panggil Kadisdik
3

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
4

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
5

PT Vale Raih Prestasi Ganda di AREA 2025 Bangkok Berkat Program Lingkungan & Komunitas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Laman SPMB Makassar Eror Hari Pertama, Dewan Panggil Kadisdik
3

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
4

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
5

PT Vale Raih Prestasi Ganda di AREA 2025 Bangkok Berkat Program Lingkungan & Komunitas