Polisi Dalami Kasus Penembakan Aiptu Noval, Selidiki Senjata Api yang Digunakan Pelaku

Sabtu, 03 Mei 2025 23:53
Polisi Dalami Kasus Penembakan Aiptu Noval, Selidiki Senjata Api yang Digunakan Pelaku
Insiden penembakan yang dialami personel Polres Pelabuhan Makassar, Aiptu Noval, didalami pihak kepolisian. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Insiden penembakan yang dialami personel Polres Pelabuhan Makassar, Aiptu Noval, didalami pihak kepolisian. Senjata api yang digunakan pelaku buron kasus begal bernama Aldi Moyet (30) menembak korban, masih dalam proses identifikasi.

"Kami belum sepenuhnya tahu karena tim gabungan masih melakukan penyelidikan, kebetulan pelaku ada sama kami perkaranya," ujar Kasatreskrim Polres Pelabuhan Makassar, AKP Andri Kurniawan, Sabtu (03/05/2025).

Dikatakan Andri, sekalipun operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di bagian dada tubuh korban telah berhasil, belum bisa mengungkap jenis senjata api yang digunakan pelaku.

"Nanti kami sampaikan hasil penyelidikan untuk proyektilnya karena kami sementara dalami terlebih dahulu," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi di Makassar, Aiptu Noval, mengalami luka tembak saat hendak menangkap seorang pelaku begal yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Jalan Abu Bakar Lambogo Kota Makassar, pada Sabtu (3/5/2025) dini hari.

Sesaat setelah kejadian tersebut, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif. Beruntung, korban sejauh ini masih selamat, bahkan operasi pengangkatan proyektil peluru di tubuhnya berjalan lancar.

"Kami bersyukur, berdasarkan informasi dari pihak tim medis, operasi penangangkatan proyektil telah berhasil dilakukan dan saat ini Aiptu Noval dalam keadaan sadar dan sedang menjalani perawatan pascaoperasi dan akan dilakukan observasi lebih lanjut di ruang rawat inap," kata Kasatreskrim membeberkan kondisi anggotanya.

Selain menyampaikan kondisi korban, polisi juga mengungkapkan bahwa kini pelaku masih dalam pengejaran oleh Tim Gabungan Polres Pelabuhan, Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel.

"Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan terhadap aparat negara yang sedang menjalankan tugasnya, dan kami tidak akan mundur dalam upaya menindak tegas pelaku kriminal yang membahayakan masyarakat," tegasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru